SWARA – Apa yang terlintas di benak kamu ketika mendengar kata “investasi”? Rumah, emas, saham, mata uang? Ke empatnya memang jamak dijadikan pelabuhan bagi siapa saja yang hendak menginvastasikan sebagian tabungannya untuk masa depan.
Saya sendiri masih memandang properti dan emas sebagai investasi jangka panjang paling aman saat ini, mengingat volatilitasnya yang terbilang enggak terlalu dinamis. Untuk jangka pendek, mata uang forex dan kripto terdengar menjanjikan dewasa ini. Yah tapi kembali lagi pada faktor risiko yang akhirnya membuat saya enggan memilihnya.
Namun, bukan berarti setiap pilihan plafon investasi enggak layak dipertimbangkan. Kalau kamu jeli dan kebetulan butuh tambahan uang cepat dan hanya dalam jangka waktu singkat, rasanya investasi jangka pendek pada forex maupun kripto bisa jadi pilihan.
Misalnya kamu sedang merencanakan berlibur di tengah atau akhir tahun depan, lalu kamu hitung-hitung menabung enggak cukup, kamu bisa memanfaatkan bermain mata uang untuk menambah pundi-pundi tabunganmu. Tapi tentu saja kamu harus tetap jeli dalam memainkannya.
Nah, selain plafon investasi yang sudah umum seperti yang sebutkan di atas, ada juga lho plafon investasi lain yang nggak kalah menggiurkan karena mampu mendatangkan keuntungan tetapi aman untuk dijalankan. Namanya SBR seri 004 atau saving bond ritel.
Mengenali investasi SBR 004
Apa itu SBR seri 004?Investasi SBR seri 004 atau saving bond ritel mungkin terdengar sangat asing di telinga, tetapi bukan berarti enggak masuk dalam hitungan ya. Sebab saving bond ritel ini juga salah satu portofolio investasi yang bisa menawarkan keuntungan menggiurkan jika kamu paham cara memainkannya.
Pertama-tama, tentu saja berkenalan dengan portofolio investasi yang satu ini. SBR seri 004 atau saving bond ritel merupakan salah satu plafon investasi yang diterbitkan oleh pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan.
SBR seri 004 diterbitkan dalam bentuk surat utang atau umumnya disebut sebagai obligasi yang dijual secara ritel atau ketengan kepada WNI. Plafon investasi ini secara khusus memang difokuskan kepada perorangan seperti; pegawai swasta, pegawai negeri sipil (PNS), ibu rumah tangga. Asalkan bukan badan usaha, kamu yang digolongkan sebagai generasi millenial pun bisa berinvestasi menggunakan SBR seri 004, lho.
Meski digolongkan sebagai investasi berbentuk surat utang atau obligasi, SBR seri 004 memiliki perbedaan dibandingkan plafon investasi obligasi lainnya lho. Untuk lebih mudahnya, kamu bisa melihat infografis di bawah ini.
Keuntungan investasi SBR seri 004
Pengertian sudah, perbedaan sudah, sekarang bicara keuntungan. JIka bicara keuntungan investasi tentu akan membicarakan besaran bunga tahunan sebagai imbal hasil. Investasi SBR seri 004 menawarkan bunga atau di sini disebutkan dengan istilah kupon sebesar 8,05% per tahun.
Besaran kupon SBR seri 004 mengacu pada tingkat suku bunga Bank Indonesia sebesar 25 poin menjadi 5,5% yang akan dibayarkan pada tanggal 20 setiap bulannya sebagai imbal hasil. Tingkat kupon tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan bunga deposito bank-bank BUMN yang mana mengacu pada pada Lembaga Penjamin Simpanan sebesar 5,61%.
Selain besaran imbal hasil berupa kupon, keuntungan lainnya adalah pembelian minimum yang hanya sebesar Rp1 juta saja. Inilah mengapa saya sebutkan di awal kalau anak millenial seperti kamu bisa ikutan berinvestasi lewat SBR seri 004. Nah, sementara pembelian maksimum, kamu bisa melakukan pemesanan hingga Rp3 miliar.
Mempelajari risiko
Lalu bagaimana dengan risikonya?Risiko ini sejatinya termasuk dalam kategori keuntungan yang kamu dapatkan. Pasalnya investasi SBR seri 004 ini terbilang minim risiko.
Enggak ada risiko gagal bayar laiknya investasi lain. mengapa? Sebab investasi dalam bentuk SUN sudah dilindungi oleh Undang-undang (UU). Dalam UU SUN, negara menjamin pembayaran kupon dan pokok SUN, termasuk SBR004 hingga masa jatuh tempo. Pasalnya ketersediaan dana SBR seri 004 sudah dialokasikan di APBN setiap tahun
Risiko tingkat bunga pun enggak ada, mengingat nilai pokok tetap, seiring dengan penyesuaian tingkat bunga di pasar. Apalagi kalau suku bunga acuan BI naik, kupon SBR seri 004 akan naik, tapi kalau turun, yang berlaku tetap kupon minimal. Kamu tetap untung kan?
Kendati demikian, SBR seri 004 memiliki risiko likuiditas sebab enggak bisa diperdagangkan di pasar sekunder, sehingga investor diharapkan melakukan diversifikasi untuk mengurangi risiko ini. Tapi tenang, kamu bisa menyiasatinya dengan memanfaatkan fasilitas early redemption atau pencairan.
SBR seri 004 memiliki masa tenor minimum selama dua tahun. Jadi kalau kamu membeli sekarang, secara kontrak kamu baru bisa mencairkannya pada tahun 2020. Tetapi kalau kamu ingin mencairkan lebih awal, kamu tetap bisa. Hanya saja, periode pencairan sebelum masa tenor hanya dibuka pada tanggal 7-15 Oktober. Jumlah maksimal pencairan pun enggak bisa seratus persen, hanya 50% dari total kepemilikan SBR investor.
Bagaimana dengan artikel yang kamu baca hari ini? Semoga bermanfaat untukmu, ya.
HENDRATANU WIJAYA