SWARA – Sebagai investor dalam bermain saham, kamu enggak hanya dianjurkan untuk memahami secara dasar, tetapi juga secara teknikal trendline agar timing masuk yang kamu ambil enggak salah. Di sini kamu akan belajar bagaimana menerapkan uptrend, downtrend, dan sideway.
Kamu tentu sudah familiar dengan kata trending. Ia berasal dari kata bahasa Inggris yang artinya cenderung. Kata ini sering dugunakan di stock market di berbagai negara. Jadi, kalau diterjemahkan uptrend (cenderung naik), downtrend (cenderung turun), dan sideway artinya enggak memiliki kecenderungan sama sekali.
Berikut penjelasan lebih detailnya dari masing-masing istilah yang dilansir dari analis.co.id!
Artikel terkait: Informasi menarik buat kamu yang penasaran sama investasi unit link!
- Selain Investasi, Kamu Juga Bisa Dapat Proteksi dari Investasi Unit Link, Ini Penjelasannya!
- Apa Manfaat dan Keuntungan dari Investasi Unit Link?
- 7 Hal Penting Sebelum Membeli dan Memilih Investasi Unit Link
1. Uptrend
Uptrend merupakan suatu kondisi saham yang cenderung naik dari waktu ke waktu, ditarik dari garis titik terendahnya. Kata uptrend juga memiliki kesamaan kata dengan bullish, yang berasal dari kata bull yang artinya banteng.
Saat kondisi saham sedang menunjukkan uptrend, maka banteng sedang memainkan aksinya, maksudnya ia menjadi pengendali pasar di bursa IDX. Untuk menentukan apakah suatu saham sedang uptrend atau enggak maka harus ada minimal dua puncak dan dua lembah. Kalau semakin banyak maka sinyal juga semakin kuat. Dengan begitu bisa dikatakan kalau sahamnya sedang uptrend atau layak dikoleksi. Namun, uptrend bisa berakhir apabila grafik menunjukkan bentuk lembah yang lebih rendah dari lembah sebelumnya.
Kalau kamu ingin tahu bagaimana memutuskan untuk membeli saham, pertimbangannya enggak hanya dari trendline saja, tetapi dari MACD atau Moving Average-nya.
Buat trader aktif garis uptrend maupun downtrend biasanya ditampilkan berdasarkan periode waktu mingguan, harian, atau dalam hitungan jam saja. Menurut StockCharts, trading yang aman apabila rata-rata pergerakan sahamnya di range 20 hari.
2. Downtrend
Berkebalikan dengan uptrend, downtrend adalah suatu keadaan saham yang cenderung turun dari waktu ke waktu, ditarik dari garis tertingginya. Syarat grafiknya pun begitu, downtrend menunjukkan sederetan puncak dan lembah yang semakin turun dari waktu ke waktu.
Dalam grafik akan ditampilkan dengan membuat garis titik dari penurunan terendahnya, kemudian ditarik garis lurus ke bawah menyentuh minimal dua titik lembah. Dengan kondisi ini berarti menjadi indikasi bahwa sahamnya sedang enggak layak jual untuk saat itu. Mungkin bisa mencari saham lain atau menunggu status saham tersebut berbalik menjadi uptrend.
Istilah lain dari downtrend stock market global maupun lokal di BEI adalah saham Bearish. Kata Bearish berasal dari kata Bear yang artinya beruang. Saat kondisi pasar trend-nya sedang menurun, berarti beruang atau Bear tersebut sedang melancarkan aksinya. Ia berperan sebagai pengendali kondisi pasar yang sedang turun.
3. Sideway
Kalau sebelumnya, pergerakan grafik naik turun. Sideway bergerak datar ke samping, yang menunjukkan bahwa kondisi pasar sedang naik turun dalam rentang harga tertentu. grafik tampak menyamping dan enggak menunjukkan garis naik turun.
Lalu, apa yang perlu kamu lakukan?. Sebagai investor saham, kamu cukup wait and see. Kamu tinggal duduk menunggu sambil melihat pergerakan selanjutnya, tanpa melakukan jual beli.
Dari semua istilah di atas, kamu perlu tahu bahwa seorang trader harus memerhatikan trader beraliran growth investing dan value investing, memiliki rentang waktu berbeda. Untuk growth investor yang tradingnya dalam periode harian, maka rentang waktu yang digunakan untuk mengetahui saham tersebut uptrend, downtrend, atau sideways, cenderung lebih cepat. Namun, bagi value investor yang cara membeli sahamnya berdasarkan analisa fundamentalnya maka sebaiknya ambil rentang waktu bulanan untuk melakukan jual beli.
Meskipun ketiga istilah di atas digunakan untuk analisa teknikal, baiknya value investor enggak mengabaikan hal ini. Sebab, efeknya cukup besar dalam mempercepat peningkatan aset investasimu.
Dengan informasi ini, semoga kamu bisa semakin lihai dalam bermain saham ya!
Artikel terkait: Kiat sukses lakoni berbagai bisnis!
- 8 Langkah Agar Bisnis Kafe Sukses Walau dengan Modal Minim
- 10 Kiat Agar Bisnis Kue Makin Laris dan Sukses
- 7 Cara Sukses Terjun Bisnis Properti Tanpa Butuh Modal Besar
Yuk, ajukan pinjaman tanpa agunan, tanpa kartu kreditmu sekarang juga!
Hanya dengan modal KTP, kamu sudah bisa pinjam uang tunai sampai Rp20 juta, lho. Tertarik? Ajukan pinjamanmu di sini!
SETYO KINANTHI