SWARA – Saat lulus kuliah dan wisuda, salah satu saudara saya di Keperawatan masih bingung masalah karir. Mau melanjutkan kuliah S2 dan akan lanjut ke kuliah S3 atau sertifikasi profesi Ners untuk memperoleh Certificate of Good Standing (CGS). Sertifikasi ini hanya bisa diperoleh jika sudah memiliki STR (Surat Tanda Registrasi). Kalau punya masalah serupa, berikut hal-hal yang perlu kamu pertimbangkan.

 

Artikel Terkait: Bingung Mau Melanjutkan Kuliah? Baca Ini!

  1. Perhatikan 7 Pertimbangan Ini Sebelum Lanjut Kuliah S2
  2. Lulus D3, Lebih Baik Lanjut Kuliah atau Langsung Kerja?
  3. 3 Pertimbangan Sebelum Memutuskan Kuliah S2

1. Jenis jurusan

Pertimbangan pertama adalah jenis jurusan S1 yang kamu pilih. Kalau berhubungan dengan banyak lowongan kerja yang dicari di surat kabar, sebaiknya pilih sertifikasi profesi. Pekerjaan apa yang banyak dibutuhkan dan tidak perlu kuliah lagi? Seperti masalah yang disebutkan dalam contoh pembuka dan menimpa salah satu saudara saya, yaitu perawat.

Banyak homecare, IGD, ICU, dan pelayanan kesehatan di perusahaan umum, penambangan dan lainnya yang membutuhkan tenaga profesional yang terdaftar. Salah satu contohnya adalah Ners terdaftar dengan sertifikat CGS (certificate of Good Standing).

Selain itu, ada beberapa program sertifikasi Ners yang lama pelatihannya ½ – 6 bulan seperti Sertifikasi Perawat Penerbang. Sedangkan untuk jurusan sains murni maupun pendidikan seperti Biologi, Matematika, Fisika, Kima, dan lainnya, peluang mendapat pekerjaan yang lebih baik dan gaji yang lebih tinggi bisa diperoleh kalau kamu melanjutkan kuliah ke S2.

2. Tujuan karir

Pertimbangan kedua adalah tujuan awal kamu memilih jurusan saat kuliah S1. Kalau niat kamu untuk berkarir jadi dosen, tentu bukan hanya pilihan, tapi wajib melanjutkan S2 atau S3. Tujuan awal berkarir ini benar-benar penting. Apalagi kalau mengingat tidak sedikitnya sertifikat yang tidak terpakai karena jalur karir yang mulai melenceng di tengah jalan.

Tapi, kalau niat kamu kuliah biar cepat dapat kerja dan memperoleh penghasilan sendiri, berarti kamu tidak butuh kuliah lagi, tapi cukup dengan ikut kursus, pelatihan, atau sertifikasi. Dijamin penghasilan kamu lebih tinggi dari lulusan Sarjana dan mendekati orang-orang yang sudah mendapat gelar Magister.

CTA1

3. Nilai IPK

Pertimbangan sebelum memutuskan untuk kuliah S2 atau ambil sertifikasi profesi adalah nilai IPK. Kalau nilai IPK kamu di atas 3,00 atau sampai cum laude (di atas 3,5), banyak perusahaan dan lembaga penelitian yang membutuhkan otak encermu. Bahkan mereka bersedia memberi kesempatan buat kamu melanjutkan pendidikan S2 atau kuliah S3 gratis.

Bagaimana dengan IPK di bawah 2,75 tapi ingin langsung bekerja? Sebaiknya kamu mengambil beberapa kursus atau pelatihan untuk memperoleh sertifikat profesional. Biasanya, keberadaan sertifikat pelatihan inilah yang menjadi nilai lebih dan tolok ukur kemudahan dalam meraih pekerjaan yang kamu impikan.

 

Artikel Terkait: Serba-serbi Mahasiswa

  1. 4 Hal Ini Wajib Jadi Pertimbangan Sebelum Melanjutkan Kuliah S2
  2. 5 Pertimbangan yang Harus Dipikirkan Sebelum Pindah Jurusan Kuliah
  3. Bukan Hanya Belajar, 6 Kegiatan Ini Juga Penting Dilakukan Saat Kuliah

4. Sertifikat organisasi, lomba, dan olimpiade

Meski tidak memiliki kaitan langsung, sertifikat-sertifikat yang kamu peroleh bisa menjadi modal tambahan untuk mengambil sertifikasi. Apalagi jika nilai IPK kamu termasuk low, maka sertifikat-sertifikat ini cukup menunjang untuk kamu memilih sertifikasi meski agak melenceng dari jurusan kuliah S1.

Misalnya kamu kuliah Jurusan Matematika, tapi kamu agak lemah dalam memahami mata kuliah. Alhasil, nilai kamu pun di bawaah rata-rata. Kebetulan kamu sering ikut pelatihan menerjemah, juara lomba menerjemahkan naskah berbahasa asing, aktif di organisasi yang berhubungan dengan dunia penerjemahan level lokal dan nasional.

Nah, ini merupakan nilai tambah yang tidak boleh disepelekan. Anggap saja kamu salah memilih jurusan karena tidak sesuai dengan passion awal kamu sebagai penulis. Jadi, kamu cuma perlu ikut uji kompetensi khusus penerjemah yang diadakan oleh HPI (Himpunan Penerjemah Indonesia).

Pertimbangan lainnya adalah usia. Kalau umur kamu sudah di atas 30 tahun dan punya pekerjaan yang sejalur dengan S1, maka lebih mudah menghadapi ujian kuliah S2 atau kuliah S3 demi cemerlangnya karir. Sedangkan untuk jurusan yang berbeda dengan pekerjaan, sebaiknya pilih sertifikasi profesi karena ujian masuk yang berisi pertanyaan teknikal akan sedikit menyulitkanmu.

Ajukan pinjaman uang tanpa agunan, tanpa kartu kredit hanya di Tunaiku sekarang juga!

Pinjaman dari Rp2-20 juta yang dapat diangsur mulai 6-20 bulan.


TUNAIKUSWARA TUNAI