Edukasi & Inspirasi Finanasial dari Amar Bank

 

Bagi pencari nafkah atau tulang punggung keluarga, prinsip utama yang harus dimiliki adalah memenuhi kebutuhan keluarga. Hasil kerja keras harus dengan ikhlas diberikan untuk keluarga.

 

Tapi sayangnya, kebutuhan keluarga banyak sekali. Sehari-hari, ada saja tambahan kebutuhan yang perlu dikeluarkan. Belum lagi kalau memikirkan tabungan dan investasi.

 

Cara Mengatur Keuangan Bagi Tulang Punggung Keluarga

 

Mau banyak ataupun sedikit, jadi tulang punggung keluarga harus pandai dalam mengatur keuangan.

 

Berikut ada cara tepat dalam mengatur keuangan yang bisa dipraktikkan tulang punggung keluarga.

 

Tunaiku dari Amar Bank bisa bantu kamu memenuhi kebutuhan keluarga. Cari tahu di sini.

 

1. Buat daftar utang dan kewajiban

 

Sebelum mengalokasikan dana untuk kebutuhan lain, pastikan beban tanggung jawab seperti utang sudah aman terlunasi. Jika saat ini kamu sedang menyicil rumah dan mobil, sebisa mungkin lakukan pembayaran setelah gajian.

 

Ini untuk menghindari yang namanya gagal bayar. Pasalnya, di beberapa bank dan penyedia pinjaman online memberikan denda jika terjadi keterlambatan.

 

Selain itu, gagal bayar juga akan membuat namamu masuk ke daftar hitam SLIK OJK, lho.

 

2. Susun prioritas

 

Tidak semua keinginan adalah kebutuhan. Bisa jadi kamu ingin memiliki mobil, tapi ternyata belum menjadi kebutuhanmu.

 

Pinjaman Uang Online Aman Terdaftar di OJK

 

Lebih baik dananya dialokasikan untuk melunasi utang, menambah makanan bergizi, atau membelikan buku pengetahuan untuk anak.

 

Kamu harus pintar-pintar mengedepankan tagihan cicilan dan kebutuhan mendasar, ya. Adapun kebutuhan dasar meliputi makan, listrik, spp sekolah, air, dan lain-lain.

 

Artikel terkait: Kapan Saatnya Menabung atau Berinvestasi? Ini Jawabannya!

 

3. Pos kebutuhan

 

Besaran pos untuk pengeluaranmu memang didasarkan pada pendapatan dan kebutuhan. Tapi, kamu bisa mencoba membuat pos kebutuhan dengan pembagian seperti:

 

  • Pos tagihan: 25 persen
  • Pos kebutuhan dasar: 40 persen
  • Pos tabungan: 20 persen
  • Pos kebutuhan pribadi: 5 persen
  • Pos lain-lain: 10 persen

 

Pos kebutuhan dasar mencakup keperluan untuk hidup sehari-hari, seperti biaya transportasi, biaya makan, dan lain-lain. Sementara, pos dana lain-lain meliputi dana darurat, sedekah, dan lain sebagainya.

 

Kalau penghasilanmu tidak cukup untuk memenuhi semua pos kebutuhan, Tunaiku dari Amar Bank bisa bantu kamu mendapatkan dana tambahan. Cari tahu di sini!

 

4. Sumber pendapatan baru

 

Menurut saya, jika menjadi tulang punggung keluarga tidka boleh hanya mengandalkan sumber pendapatan dari pekerjaan utama saja.

 

Kita tidak akan pernah bisa menduga apa yang akan terjadi dengan perusahaan. Untuk itu sangat penting kiranya untuk memiliki sumber pendapatan lain.

 

Pekerjaan yang bisa kamu geluti adalah berwirausaha, hal-hal seputar dunia freelance seperti fotografer, content writer, dan lain sebagainya.

 

Nantinya, penghasilan dari pendapatan tambahan ini bisa kamu alokasikan untuk berinvestasi atau justru untuk meningkatkan taraf hidup dengan memasukkannya pada pos kebutuhan dasar.

 

Artikel terkait: Ingin Mendapatkan Penghasilan Tambahan Secara Online? Coba 5 Cara Ini

 

5. Terbuka masalah keuangan

 

Jadi tulang punggung keluarga memang berat. Sebaiknya, terbukalah pekerjaan dan kondisi keuangan pada keluarga, bahkan anakmu.

 

Jadi kalian bisa sepakat untuk mengurangi uang jajan anak dan lebih mendidiknya untuk menabung.

 

Itu dia cara mengatur keuangan buat kamu yang jadi tulang punggung keluarga. Jadi tulang punggung keluarga pun berat.

 

Tapi apapun jika dilakukan dengan sungguh-sungguh, saya percaya hasilnya akan lebih baik.

 

Masih butuh dana untuk memenuhi kebutuhan keluarga? Coba Tunaiku dari Amar Bank aja! Pinjamanmu dijamin aman karena Tunaiku sudah terdaftar di OJK.  Langsung cek DI SINI.