SWARA – Bisnis properti bisa dibilang sebagai salah satu bisnis yang cukup menjanjikan keuntungan. Namun, berbisnis di bidang ini juga nggak mudah, walaupun kita tahu properti memiliki nilai investasi yang nggak pernah turun. Perlu diketahui bahwa, investasi properti nggak mudah untuk dicairkan. Nggak heran banyak pengusaha properti yang akhirnya menggunakan jasa pihak ketiga, supaya propertinya cepat terjual.

 

Namun, jangan salah mengira kalau menyerahkan seluruh propertimu ke pihak ketiga adalah jalan keluar terbaik. Memang pantas dimaklumi, jika kamu ingin semua properti cepat terjual. Namun, di luar sana banyak agen yang nggak profesional dan berakibat pada kerugian, lho.

 

Oleh karena itu, kamu patut waspada dengan menghindari agen-agen properti nakal berikut!

 

Artikel Terkait: Hal-hal yang Perlu Diwaspadai Saat Kamu Memasuki Dunia Investasi!

  1. Gawat! Hindari Kesalahpahaman Investasi Mata Uang Asing Ini
  2. Kesalahan yang Kerap Dilakukan Trader Forex Pemula, Hindari, Ya!
  3. 5 Jenis Investasi Saham yang Sebaiknya Dihindari di Tahun 2018 Ini!


1. Tawaran pembeli dari agen
Hal ini nggak jarang dilakukan oleh agen properti untuk mendapatkan klien. Biasanya mereka akan sering menghubungimu, memberitahu bahwa ada orang yang ingin membeli properti. Kemudian, membuat sebuah kontrak yang dapat mengikatmu. Misalnya, dalam jangka waktu tertentu kamu harus mencantumkan kontak penghubung dari agen di banner properti. Secara nggak langsung, ia akan memanipulasi semua kontak yang jadi calon pembeli propertimu.

 

2. Menawarkan properti dengan memaksa
Seperti yang kita ketahui, agen properti hidup dari uang komisi. Sering kali mereka memaksakan kehendak, supaya properti cepat terjual. Semakin cepat terjual, semakin cepat ia mendapatkan uang. Hindari agen properti yang membuat kamu nggak nyaman.

 

3. Mengatur harga jual secara sepihak
Hal yang perlu kamu hindari lagi adalah penentuan harga secara sepihak. Agen properti yang diharapkan adalah mereka yang bisa memberikan arahan dan memberikan data-data informasi pendukung, agar kamu mendapatkan harga sesuai kondisi pasar, bukan malah mendikte untuk mendapatkan harga yang diinginkannya. Bisa jadi agen sudah punya calon pembeli dengan kemampuan finansial yang disarankan. Nah, ada kemungkinan ia akan menentukan harga murah untuk calon pembeli. Kalau begini, bisa rugi, kan?

 

4. Memberi iming-iming, kalau rumah nggak terjual
Sesuatu yang tentunya jarang terjadi, jika agen mau membeli propertimu yang lama nggak terjual. Jelas ini bisa jadi jebakan, supaya kamu terikat kontrak yang panjang dengan agen ini. Waspadai, jangan sampai termakan oleh iming-iming tersebut.

 

5. Sudah populer sebagai agen
Ada beberapa agen yang sudah populer. Kamu mungkin berpikir, agen ini lebih tepercaya, kenyataannya belum tentu begitu. Kalau agen tersebut sudah populer, biasanya mereka juga sudah melayani banyak klien, nggak menutup kemungkinan mereka jadi nggak fokus menangani propertimu.

 

Artikel Terkait: Baca Artikel Menarik Ini, Supaya Kamu Lebih Termotivasi Untuk Berbisnis!

  1. 5 Alasan Kamu Harus Berhenti Mencari Pekerjaan dan Mulai Berbisnis
  2. 7 Pelajaran Tentang Bisnis dan Kehidupan yang Bisa Diambil dari Kartun SpongeBob SquarePants!
  3. 10 Ide Bisnis Seru Untuk Digeluti di 2018. Kamu Pilih yang Mana?

 

6. Hiraukan janji manis agen properti
Terakhir, jangan mudah termakan oleh janji-janji agen properti. Salah satu cara agar terhindari dari ini adalah dengan melakukan riset atau survei kecil-kecilan, seputar investasi properti, kondisi pasar terkini, dan agen-agen properti tepercaya. Dengan ini, kamu bisa aman dari ikatan kontrak yang merugikanmu.
Investasi bisa memberikan keuntungan yang menggiurkan, tetapi juga nggak terlepas dari berbagai resiko. Pintar memilih agen properti menjadi sangat penting. Dengan informasi ini, semoga kamu bisa mendapatkan agen properti yang diharapkan, ya!

 

Ajukan pinjaman uang tanpa agunan, tanpa kartu kredit hanya di Tunaiku sekarang juga! Pinjaman dari Rp2-20 juta yang dapat diangsur mulai 6-20 bulan.

 

1

 

 

 


Setyo Kinanthi     SETYO KINANTHI