SWARA – Kira-kira satu bulan lalu, saya bertemu dengan teman yang sama-sama berasal dari Semarang, di salah satu coffee shop di sekitaran Bogor. Bukan termasuk kawasan hits seperti Blok M atau Kemang, tapi di sana lumayan ramai dan cukup banyak tempat-tempat yang terbilang asyik untuk nongkrong.
Saat memasuki kafe, saya sungguh terkesan. Suasana kafe dihiasi pendar kuning bohlam lampu. Dilengkapi dengan perabotan vintage nuansa 70an semakin terasa. Â Kopinya pun tergolong enak untuk kelas kedai kopi sederhana, nggak heran tempat ini selalu ramai pengunjung meski bukan akhir pekan.
Artikel Terkait: Memulai bisnis dari hobi.
- 5 Hobi Koleksi Ini Bisa Jadi Investasi yang Menggiurkan!
- Hobi Filateli, Tidak Cuma Investasi Tapi Bawa Hoki
- Hobi Jalan-jalan Juga Bisa Menghasilkan Uang, Lho! Bagaimana Caranya?
Kafe tersebut memang mencuri perhatian, saat perjalanan pulang bahkan saya jadi berangan-angan ingin merintis bisnis kedai kopi. Apalagi jika dirintis di Jakarta, saya yakin tempat asyik yang nyaman, menu yang enak dan enteng di kantong pasti akan banyak dikunjungi.
Semakin penasaran, saya pun langsung menjelajah dunia maya, menghimpun berbagai informasi untuk merintis bisnis kedai kopi. Berikut langkah-langkah yang wajib dilakukan jika ingin memulainya dan rincian dana yang perlu disiapkan.
Tentukan konsep yang akan diusung
Langkah pertama yang perlu disiapkan adalah menentukan konsep yang akan diusung kedai kopi. Konsep-konsep vintage, dan tradisional dengan sentuhan nuansa rustic yang paling saya sukai. Jadi saya putuskan untuk memilih tema itu.
Setelah itu masuk ke bagian yang paling sulit, yang membutuhkan kecermatan paling tinggi, memilih tempat. Mengapa saya katakan paling sulit? Sebab, lokasi ini akan menentukan prestasi. Nggak peduli seistimewa apa produk yang saya tawarkan, atau sememukau apa tema yang diusung, kalau tempatnya salah bukannya untung malah tekor yang ada. Mulai dari potensi ramai hingga rincian biaya (sewa atau join tempat) harus dipikirkan masak-masak.
Menu yang akan sajikan
Selanjutnya soal menu, menu yang ditawarkan nggak harus didominasi menu-menu makanan berat. Dan karena saya pencinta kuliner Semarang, menu-menu makanan mungkin akan saya hiasi dengan rentetan menu makanan yang ramai di sana. Mulai dari cemilan-cemilan daerah dari Semarang dan sekitarnya hingga beberapa makanan beratnya. Tapi kalau mau aman, nasi goreng tentu adalah menu wajib yang akan selalu ada, lainnya menyesuaikan.
Perkiraan Biaya dan Modal
Barulah mulai masuk pada prakiraan biaya dari modal awal hingga operasional. Nah, di sinilah rincian biaya yang membuat saya sedikit kaget. Ternyata hanya ada di kisaran 20jutaan saja. Penasaran? Kira-kira begini rinciannya.
Maka total biaya yang akan dibutuhkan untuk biaya peralatan, produksi dan operasional berjumlah Rp 24.902.500
Artikel terkait: Informasi terkait modal bisnis
- 6 Tips Mudah Dapatkan Modal Bisnis Lewat Kredit Usaha
- 5 Tips Mudah Dapat Modal Bisnis Lewat Pinjaman Tanpa Agunan
- Ini 5 Alasan Kenapa Bisnismu Perlu Pinjaman Modal Usaha!
Nah, terakhir barulah mengurus perizinannya. Yang ini nggak kalah penting guys! Jangan sampai kamu kelabakan di belakang hanya karena melewatkan urusan perizinan. Gimana menurut kalian? Kamu tertarik juga membuka bisnis kedai kopi. Kalau tertarik informasi di atas bisa kamu jadikan acuan. Selamat mencoba ya.
Yuk, ajukan pinjaman tanpa agunan, tanpa kartu kreditmu sekarang juga!
HENDRATANU WIJAYA