SWARA – Dewasa ini, siapa sih yang nggak kenal dengan media sosial? Seseorang bahkan bisa memiliki akun medsos lebih dari satu. Medsos seperti Facebook, Twitter, dan Instagram membantu kamu berinteraksi dengan dunia. Lewat platform ini, kamu bebas berekspresi, menuangkan pikiran, dan berkesempatan didengar khalayak ramai.
Namun, apa iya kita bisa sebebas itu di media sosial? Kalau kamu tengah mencari pekerjaan atau mengejar karier, mungkin ada baiknya kamu bersikap lebih bijak di medsos. Sebab, aktivitasmu di sana bisa saja dipantau oleh perusahaan tempat kamu melamar atau bekerja.
Lantas, bagaimana aktivitasmu di media sosial dapat mempengaruhi karier? Baca penjelasannya berikut ini, yuk!
Artikel Terkait: Bijak Menggunakan Media Sosial
- Hati-Hati, Posting Hal Berikut di Media Sosial Bisa Membahayakan Kariermu
- Ternyata, Ini 5 Manfaat Detoks Media Sosial. Kamu Harus Coba!
- Waspada, Ini 5 Modus Penipuan Lewat Media Sosial yang Kerap Nggak Kamu Sadari!
1. Perekrut mengecek akun media sosial untuk menilai kandidat potensial
Sebuah survei yang dilakukan oleh CareerBuilder mengatakan, sekitar 65% perusahaan melakukan screening media sosial untuk menilai kandidat potensial yang akan bekerja di tempat mereka. Mereka ingin tahu bagaimana kandidat tersebut merepresentasikan dirinya secara profesional di medsos.
Masih dari survei yang sama, sebanyak 34% perusahaan menyatakan bahwa mereka menemukan sejumlah konten yang memaksa mereka membatalkan untuk merekrut kandidat setelah melihat akun medsosnya.
Nah, meski survei tersebut nggak dilakukan di Indonesia, bukan mustahil kalau perusahaan-perusahaan yang ada di sini juga melakukan hal yang serupa. Jadi, sebaiknya kamu mulai berhati-hati dalam memanfaatkan akun media sosialmu.
2. Apa yang biasanya disorot perusahaan dari medsos kita?
Lewat media sosial seperti Facebook, perusahaan punya kesempatan untuk mengamati profil calon kandidat. Biasanya, mereka bakal menyoroti hal-hal semacam ini:
- Bagaimana cara kamu berkomunikasi dengan orang lain?
- Apakah kamu menyebarkan hal-hal negatif tentang tempat kerjamu sebelumnya?
- Bagaimana profilmu merepresentasikan pengalaman dan kemampuan profesionalmu?
Perusahaan akan melihat apakah kandidat tersebut melakukan hal-hal yang berpotensi menimbulkan kesan buruk bagi perusahaan. Misalnya, komentar-komentar diskriminatif terkait SARA, kata-kata kasar, maupun konten-konten yang nggak pantas.
Oleh sebab itu, sebelum kamu melamar kerja di suatu perusahaan, nggak ada salahnya kamu membersihkan akun medsosmu dari konten-konten yang kurang pantas yang mungkin pernah kamu bagikan dulu.
Artikel Terkait: Tips dalam Menjalani Karier
- 5 Alasan Milenial Berpotensi Dipecat. Yuk, Hindari!
- 9 Soft Skill Ini Wajib Dimiliki agar Sukses jadi Manager
- 10 Tips Karier dari Anna Wintour yang Bisa Diaplikasikan Sehari-hari
3. Memanfaatkan medsos untuk mendukung kariermu
Sebaliknya, kamu pun dapat memanfaatkan media sosialmu untuk menunjang profesionalitasmu di mata perekrut. Jadi, kamu bisa dengan bangga memajang tautan medsos pada CV-mu, deh!
Beberapa saran yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan kesan profesional lewat medsos antara lain:
- Membuat/membagikan konten atau grup diskusi serta menjawab pertanyaan yang terkait dengan kariermu.
- Mengikuti perusahaan di mana kamu tertarik untuk mengembangkan karier.
- Menggunakan gambar profil yang simpel tapi nampak profesional.
- Memastikan bahwa informasi tentang profilmu ditulis dengan benar, lengkap, dan konsisten. Jangan mengada-ada. Antara lain, edukasi, tempat kerja terdahulu, serta alamat.
- Menggunakan tata bahasa yang baik.
Kesimpulannya, pengaruh media sosial bagi kariermu itu ibarat pedang bermata dua. Kalau kamu memanfaatkannya dengan baik, platform tersebut dapat menjadi nilai tambah bagi kariermu. Sebaliknya, jika menggunakannya dengan alay, medsos bakal jadi bumerang bagimu. Jadi, sudahkah kamu memanfaatkannya dengan bijak?
Bagaimana dengan artikel yang kamu baca hari ini? Semoga bermanfaat untukmu, ya.
  PAULUS RISANG