SWARA – Ketika bekerja di kantor, kamu akan menjumpai orang dengan berbagai karakter. Berkompromi dengan watak mereka memang penting demi menunjang kerja sama tim yang solid. Namun, ada hal-hal yang nggak sepatutnya kamu toleransi dalam hubungan kerja.
Karena kamu, rekan kerja, maupun atasan punya tujuan yang sama, tiap orang tentu harus membawa diri dan menjaga sikap yang patut di tempat kerja. Seharusnya, sih, begitu. Sayangnya, kita nggak bisa mengendalikan kelakuan orang-orang di kantor. Namun, kamu bisa mengambil sikap tegas untuk mencegah hal-hal negatif menimpa dirimu, kok.
Ini dia hal-hal yang nggak sepatutnya kamu toleransi di kantor.
Artikel Terkait: Apakah Tempat Kerjamu Sudah Kondusif?
- Penelitian: Bekerja di Tempat yang Sedikit Bising Ternyata Bikin Kamu Lebih Kreatif!
- 7 Cara Produktif Bekerja dari Rumah
- 5 Tips Sukses Beradaptasi di Tempat Kerja Baru
1. Rekan kerja mengkhianati kepercayaan yang kamu berikan
Kolaborasi tim yang solid menuntut kepercayaan antaranggotanya. Saya sendiri nggak bisa bekerja sama dengan seseorang yang nggak saya percaya. Makanya, sebisa mungkin saya menjaga komitmen atau janji kepada teman kerja untuk menjaga kepercayaan mereka.
Mungkin ada rekan kerjamu yang suka mengingkari janjinya, kerap abai menyampaikan informasi penting, suka melangkahi wewenang, atau ngomongin keburukan orang lain di belakang. Kamu tentu harus mengambil sikap. Komunikasikan keberatanmu kepadanya. Bila perlu, mintalah bantuan atasanmu.
2. Atasan gemar mengumbar janji tanpa realisasi yang jelas
Memang, nggak ada pekerjaan yang sempurna. Namun, kamu nggak boleh diam saja ketika pemberi kerja atau atasan gemar mengumbar janji atau memberi iming-iming yang nggak sesuai dengan realisasi di lapangan. Misalnya, pada saat wawancara kerja, kamu dijanjikan akan ditempatkan di posisi A dengan job desc B, tapi kenyataannya nggak demikian. Kondisi lain, kamu dijanjikan untuk naik gaji atau promosi, tapi lagi-lagi nggak ada realisasinya.
Meski posisimu adalah bawahan, tapi bukan berarti kamu diam saja. Atasan dan bawahan itu saling membutuhkan, kok. Mintalah kejelasan terkait janji atau informasi yang diberikan. Lewat bahasa yang sopan, tentunya.
3. Ucapan dan kelakuan yang merendahkan atau melecehkan
Melontarkan candaan tentu sah-sah saja demi mencairkan suasana dan mempererat hubungan. Namun, kalau sudah kelewat batas, pasti ada orang lain yang merasa nggak nyaman, atau yang paling buruk, merasa dilecehkan.
Ucapan maupun tindakan yang merendahkan, melecehkan, maupun diskriminatif, baik dari rekan kerja maupun atasan, jelas bukan hal yang bisa ditoleransi. Seharusnya, lingkungan kerja mampu memberimu suasana yang aman dan kondusif. Kalau hal semacam ini menimpamu, kamu nggak boleh tinggal diam. Tegur yang bersangkutan secara langsung atau laporkan saja ke pengawas.
4. Diminta melakukan berbagai pekerjaan kantor dengan modal sendiri
Hal semacam ini umumnya kerap terjadi di lingkungan kerja startup. Dalam mengerjakan beberapa hal, kamu mungkin diminta untuk punya modal sendiri, seperti laptop, smartphone, atau kendaraan.
Namun, kalau kamu diminta melakukan pekerjaan kantor di luar kebiasaan dan melibatkan hal yang seharusnya nggak kamu bayar sendiri (misalnya perjalanan dinas atau membeli peralatan kantor), padahal biaya tersebut seharusnya ditanggung oleh kantor. Jadi, jangan mau kalau atasan memintamu menggunakan uang pribadi untuk keperluan yang menjadi kewajiban pembiayaan kantor.
Artikel Terkait: Sukses Memperoleh Karier Impian
- 6 Tips Sukses Saat Interview Pekerjaan Lagi Setelah Lama Berhenti Kerja
- Ini 5 Kiat Mengajak Ngobrol Atasan Soal Promosi Jabatan
- Bingung Menentukan Karier? Ajukan dan Jawab Jujur Pertanyaan Ini!
5. Beban kerja yang berlebihan
Masih ingat dengan kasus yang dialami sebuah pabrik es krim belum lama ini? Saya membaca bahwa buruh di sana dibebani dengan pekerjaan yang berlebihan tanpa upah yang sesuai. Hal ini jelas melanggar hak-hak pekerja. Sayangnya, atasan kerap bertindak sewenang-wenang karena kita takut untuk berkata ‘tidak’.
Jika mengalami kejadian semacam ini, beranilah untuk menolak atau protes. Pastikan beban kerja dan upah yang kamu terima sudah sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Jadi, kalau hal-hal yang nggak patut di atas terjadi padamu, jangan diam saja. Yuk, saatnya bersikap tegas!
Bagaimana dengan artikel yang kamu baca hari ini? Semoga bermanfaat untukmu, ya.
 PAULUS RISANG