SWARA – Mengingat masih ruwetnya moda transportasi umum di Indonesia, sepeda motor tetap menjadi kendaraan pilihan untuk beraktivitas sehari-hari. Punya motor itu penting banget, apalagi jika pekerjaan menuntutmu untuk selalu mobile. Motor membuat saya lebih sigap karena mampu meliuk-liuk menembus kemacetan dan melewati medan yang nggak bisa dilalui mobil. Tapi, trotoar nggak termasuk, lho!
Agar sepeda motor yang kamu beli sesuai untuk menunjang pekerjaanmu, kamu tentu nggak boleh asal pilih. Ini dia beberapa kiat membeli sepeda motor yang tepat untuk bekerja!
Artikel terkait: Perhatikan ini saat memilih sepeda motor
- Jangan Keliru! Ini 5 Kesalahan Ketika Membeli Sepeda Motor yang Kerap Dilakukan
- Ini Kriteria Sepeda Motor yang Nyaman Untuk Perjalanan Mudik
- 5 Motor Bebek Ini Dikenal Paling Irit Bensin! Apa Saja?
1. Sesuaikan dengan kebutuhan
Hal pertama yang mesti kamu lakukan adalah menyesuaikan pilihan motor dengan kebutuhanmu. Apakah kamu sering bolak-balik menembus kemacetan? Atau kamu butuh motor untuk menempuh jarak jauh? Terus, sering bawa banyak barang, nggak? Selain itu, pertimbangkan juga dengan bujet yang kamu miliki.
2. Cek fisik motor
Bagi saya, sepeda motor bukanlah sesuatu yang bisa dibeli secara online. Kalau belum menyentuhnya langsung, rasanya kurang mantap. Biasanya saya mendatangi dealer resmi untuk mengamatinya dari dekat, seperti desain dan ukurannya. Kalau kamu ingin membeli motor bekas, cek juga kondisi mesin, bodi, dan kelistrikannya.
3. Membaca ulasan dan ikut test ride
Kamu bisa dengan mudah menemukan ulasan berbagai tipe sepeda motor di Youtube dan situs otomotif. Tinggal cari aja ulasan tentang motor incaranmu atau tanya langsung ke kenalan yang menggunakannya. Jadi, kamu bisa mengetahui lebih jauh mengenai kelebihan dan kekurangannya.
Kalau memungkinkan, coba pinjam motor yang sama milik temanmu untuk test ride. Dari situ, kamu bisa merasakan langsung tunggangannya.
4. Memastikan pelayanan purna jual terjamin
Sepeda motor tentu membutuhkan layanan purnajual yang mumpuni. Salah satunya, untuk melakukan pemeliharaan dan perbaikan. Kalau sepeda motormu bengkelnya gampang dijangkau dan suku cadangnya terjamin, kamu pun nggak perlu waswas menggunakannya. Selain itu, jangan lupa perhatikan juga garansinya.
5. Perhitungkan biaya pemakaiannya
Agar bisa jalan, motor kamu butuh bahan bakar. Nah, semakin canggih dan mahal motornya, oktan BBM yang dibutuhkan juga semakin tinggi. Begitu pula dengan harga suku cadangnya. Jadi, pastikan kamu sudah mencari tahu kebutuhan motor kamu. Misalnya, harus menggunakan pertamax atau boleh pertalite, serta kisaran harga onderdilnya.
6. Manfaatkan pinjaman Tunaiku sebagai dana tambahan untuk beli motor kredit
Orang yang butuh motor biasanya mengajukan kredit lewat leasing. Tapi, kalau kamu sudah punya tabungan dan butuh dana tambahan untuk menggenapinya membeli motor, kamu bisa mengajukan pinjaman KTA dari Tunaiku sebagai alternatif.
KTA Tunaiku kini melayani pinjaman antara Rp2 juta hingga Rp20 juta. Jadi, bisa banget digunakan sebagai penggenap dana untuk menebus sepeda motor incaranmu. Tenor cicilan pun bisa dipilih antara 6-20 bulan, sehingga jumlah cicilannya bisa kamu atur sendiri dengan bebas.
Selain itu, BPKB motormu juga bisa langsung kamu simpan tanpa perlu menunggu cicilannya lunas. Yang nggak kalah penting, nih, kamu juga nggak perlu was-was motormu dirampas debt collector di tengah jalan gara-gara menunggak satu dua bulan. Tapi, bukan berarti kamu boleh melalaikan kewajibanmu membayar cicilan, lho.
Artikel terkait: Manfaat KTA Tunaiku
- Hobi Fotografi?Beli Kamera Plus Aksesoris dengan Tunaiku, Pinjaman Sampai Rp20Juta!
- Sewa Kantor Pertama? Pakai Pinjaman Tanpa Agunan Tunaiku Aja!
- Jajal Bisnis Food Truck Pakai Pinjaman Tanpa Agunan dari Tunaiku, Yuk!
Nah, itu dia kiat membeli sepeda motor dan keuntungan menggunakan kredit dari Tunaiku untuk menggenapi tabunganmu. Jadi, sudahkah kamu menentukan motor pilihanmu?
Ajukan pinjaman uang tanpa agunan, tanpa kartu kredit hanya di Tunaiku sekarang juga!
Pinjaman dari Rp2-20 juta yang dapat diangsur mulai 6-20 bulan.
PAULUS RISANG