SWARA – Pertimbangan apa yang kamu gunakan saat hendak membeli sepeda motor? Selain harga, mungkin kamu juga memperhatikan merk, tipe, spesifikasi, fitur, serta purnajualnya. Karena bakal digunakan untuk keperluan sehari-hari, membeli sepeda motor tentu nggak boleh serampangan, apalagi jika kamu membelinya secara kredit.
Nah, biar nggak keliru dan menyesal di kemudian hari, perhatikan 5 kesalahan yang kerap dilakukan ketika membeli sepeda motor berikut ini!
1. Mengabaikan kebutuhanmu perihal penggunaan motor tersebut
Banyak orang yang tertarik untuk membeli sepeda motor tertentu karena tergiur dengan bentuknya yang keren. Tapi, apakah motor tersebut cocok untuk digunakan sehari-hari sesuai kebutuhanmu?
Sebagai contoh, jika kamu seseorang yang tingkat mobilitasnya tinggi dan kerap melalui area yang lalu lintasnya padat, skutik jelas lebih nyaman dan efisien dibandingkan motor sport ber-cc besar. Memaksakan menggunakan motor sport untuk keperluan semacam itu cuma membuat tanganmu pegal menarik kopling dan uangmu tekor untuk beli BBM.
2. Menganggap semua motor sama saja
Selain kebutuhan, memilih sepeda motor juga mesti mempertimbangkan kemampuan pengendaranya. Jika kamu baru saja selesai belajar naik motor, mengendarai sepeda motor dengan cc besar justru bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain.
Selain itu, bentuk tubuh juga mempengaruhi kenyamanan saat mengendarai sepeda motor tertentu. Jika Anda bertubuh tinggi besar, mungkin akan kurang nyaman jika mesti mengendarai skutik berukuran kecil. Sementara, ada pula beberapa orang yang nggak nyaman di selangkangan saat menaiki motor sport atau road bike. Makanya, sebelum membeli, pastikan kamu melakukan test ride terlebih dahulu.
Artikel Terkait: Tips Memilih Kendaraan Bermotor
- Beli Mobil Baru: Memang Butuh atau Sekadar Ikut Tren?
- Hati-hati Tertipu Saat Beli Motor Bekas untuk Mudik
- Agar Sepeda Motormu Tak Jadi Sasaran Maling, Ini 5 Tips Mengamankannya
3. Tidak mempertimbangkan opsi yang tersedia
Ada beragam pilihan yang bisa kamu temukan dari tipe motor yang sama. Jadi, kenapa terpaku pada satu merk atau dealer saja? Nggak ada salahnya untuk mengunjungi dealer motor merk lain yang ada di wilayah tempat tinggalmu, sehingga kamu pun bisa memperoleh perbandingan yang lebih luas.
Selain itu, dealer tertentu juga kerap memberikan penawaran spesial, lho. Tinggal tentukan saja mana sepeda motor yang memiliki fitur dan penawaran terbaik.
4. Memilih DP paling kecil dan periode cicilan yang paling panjang
DP yang kecil dan periode cicilan yang panjang memang membuat pembayaran terasa ringan. Padahal, kita tahu bahwa semakin lama cicilannya, semakin besar pula bunga yang mesti dibayarkan. Bahkan, selisihnya bisa mencapai belasan juta rupiah. Padahal, motor kamu juga mengalami penyusutan nilai.
Jika belum mampu membayar secara kontan, usahakan untuk mengambil DP yang besar dengan tenor kredit yang pendek. Sehingga, bunga yang kamu bayar jadi nggak terlalu besar dan cicilannya tidak membebani keuanganmu terlalu lama.
Artikel Terkait: Mengatur Keuangan
- Ini 5 Tanda Istri Cerdas Mengelola Keuangan Rumah Tangga!
- Wajib Baca: 6 Tips Kelola Gaji 6 Juta Supaya Lebih Kaya!
- Gaji Sudah Naik, Kok Masih Aja Berasa Kurang?
5. Asal memilih perusahaan leasing
Jika kamu memutuskan untuk melakukan pembelian secara kredit, perhatikan perusahaan leasing yang akan kamu gunakan. Jangan mudah tergiur dengan bunga ringan dan pencairan yang cepat, kredibilitas perusahaan juga perlu diperhatikan.
Pastikan leasing tersebut terdaftar dalam Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI). Menggunakan jasa leasing abal-abal cuma bakal mempersulitmu di kemudian hari, misalnya BPKB susah diambil atau cicilan bermasalah.
Jadi, jangan lakukan lagi kesalahan-kesalahan di atas, ya. Sudah menentukan pilihan untuk membeli sepeda motor yang seperti apa?