SWARA – Apakah kamu berkeinginan menikah di usia muda? Menikah di usia muda memang nggak ada salahnya, namun kamu harus memiliki persiapan matang. Misalnya saja asuransi kesehatan, KPR rumah, hingga biaya untuk anak-anakmu di masa depan. Selain itu kamu juga perlu menghindari kesalahan finansial yang umumnya dilakukan oleh para orangtua.
Ya, kesalahan yang tanpa disadari dilakukan oleh para orangtua ini ternyata akan mengajarkan hal buruk tentang keuangan pada anak mereka. Kira-kira apa saja sih kesalahan finansial yang harus kamu hindari?
Membelikan barang yang anak-anak inginkan demi meredam tangisan
Anak-anak selalu ekspresif dalam menyampaikan keinginan mereka. Bahkan, ketika kita menolak untuk memenuhinya, mereka tak segan untuk menangis, berteriak, dan melakukan hal konyol lainnya. Kesalahan yang sering orangtua lakukan adalah memberikan barang yang anak inginkan demi meredam tangisan mereka.
Jika kebiasaan ini dipelihara, si anak akan merasa bahwa selama ini cara ngambeknya benar dan dia bisa mendapatkan apapun dengan metode ini. Cara yang bijak adalah menjelaskan kepada mereka bahwa mereka tidak bisa memiliki setiap barang yang mereka inginkan. Jelaskan juga bahwa yang mereka inginkan sebenarnya tidak memiliki manfaat dan tidak diperlukan.
Berkata “tidak punya uang” kepada anak-anak
Kebutuhan anak memang banyak. Mulai dari kesehatan hingga biaya pendidikan yang mahal. Belum lagi ketika sang anak meminta ini itu. Namun, kesalahan orangtua yang patut dihindari adalah mengatakan “tidak punya uang” kepada anak.
Hal ini akan membebani anak karena mereka akan berpikir bahwa orangtua mereka tidak memiliki uang yang cukup. Daripada mengatakan “tidak punya uang”, kamu bisa mengatakan “bagaimana caramu untuk mendapatkan barang keinginanmu?” Hal ini akan membuat mereka berpikir secara dewasa dan berusaha mencari solusi. Misalnya saja dengan menabung atau sistem mencicil pada orangtua demi memiliki barang yang diinginkan.
Memberikan uang saku berlebihan
Tegas dalam masalah keuangan perlu dimiliki setiap orangtua di depan anak-anak. Namun, banyak orangtua yang selalu luluh dan mengiyakan setiap permintaan uang dari si anak. Jika kamu terus saja mengiyakan seluruh permintaan uang mereka, nggak heran kalau nantinya mereka akan selalu ‘manja’ mengenai masalah keuangan hingga dewasa.
Solusinya, terapkan uang saku mingguan atau bulanan kepada mereka. Dengan begini mereka akan belajar me-manage dan tak akan meminta uang saku lagi ketika akan pergi bersenang-senang bersama temannya. Selain itu, beri budget keuangan sendiri kepada si anak. Bagi kebutuhan mereka secara rinci, misal Rp 10.000 untuk fotocopy, Rp 20.000 untuk bensin seminggu, dan sebagainya.
Mengeluh tentang pekerjaan di depan anak-anak
Masalah di tempat kerja pasti akan kita temui suatu saat nanti, namun jangan pernah mengeluhkannya di hadapan anak-anak. Kesalahan fatal ini akan membuat anak-anak merasa terbeban. Pikiran bawah sadar mereka akan membentuk ingatan bahwa bekerja itu tidak menyenangkan dan melelahkan.
Untuk menghindari hal demikian terjadi, selalu bawa aura positif setelah pulang kerja. Selain itu jangan pernah membawa pulang masalah pekerjaan ke rumah. Hal ini cukup ampuh untuk membentuk ingatan menyenangkan anak-anak mengenai pekerjaan.
Jadi, sudah siap menjadi orangtua muda? Atau barangkali, kamu punya pengalaman dan opini tentang topik ini? Boleh lho, berbagi di kolom komentar.