SWARA – Ketika mobil sudah dirasa sebagai kebutuhan, nggak ada salahnya menginvestasikan tabunganmu untuk membeli kendaraan ini. Tapi, kira-kira mendingan beli mobil baru atau mobil bekas, ya? Tiap pilihan tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Nah, biar kamu nggak tambah pusing bakal pilih yang mana, lebih baik kamu pertimbangkan dulu hal-hal berikut, baru memutuskan!
1. Sesuaikan harga mobil dengan kemampuan finansialmu
Harga antara mobil baru dan mobil bekas memang mempunyai selisih yang lumayan. Untuk membeli sebuah mobil baru, DP yang biasanya harus kamu bayarkan adalah 30% dari harga mobil tersebut. Bagi sebagian orang, DP ini agak memberatkan.
Sementara, DP pembelian mobil bekas cukup fleksibel, tergantung dari negosiasimu dengan pihak leasing. Harganya pun jelas lebih murah dibandingkan mobil baru. Tinggal sesuaikan mana yang sesuai dengan budget-mu.
2. Terkadang, harga bisa terkompensasi dengan biaya perawatan
Mobil baru memang lebih mahal, tapi kamu juga memperoleh garansi pembelian plus gratis servis selama beberapa bulan. Selain itu, mobilmu juga bisa dipastikan belum ada cacat atau rusak sama sekali akibat pemakaian.
Sementara, saat memilih mobil bekas kamu memang harus lebih jeli dalam menggali riwayatnya. Soalnya kita nggak tahu apakah mobil tersebut pernah mengalami insiden yang mengakibatkan kerusakan atau tidak. Kita juga nggak tahu apakah pemilik sebelumnya merawat mobilnya dengan benar atau tidak. Jangan sampai tergiur harga murah tapi biaya perawatannya jadi melonjak gara-gara sering ngadat.
3. Berbeda dengan mobil baru, mobil bekas memungkinkanmu memperoleh fitur tambahan
Ketika membeli mobil baru, fitur yang kamu dapatkan adalah standar bawaan pabrik. Selain itu, kamu juga harus menunggu surat-suratnya keluar agar mobilmu benar-benar laik jalan. Kalau digunakan untuk pribadi sih nggak masalah, tapi lain halnya bil mobil kamu akan digunakan untuk keperluan usaha.
Karena surat-surat sudah lengkap, mobil bekas bisa langsung digunakan di jalan. Hal ini jelas lebih menguntungkanmu yang ingin menggunakannya untuk usaha. Kalau beruntung, kamu juga bisa mendapatkan fitur tambahan, misalnya velg atau audio system yang lebih bagus dari bawaan pabrik karena dijual sekalian bersama mobilnya.
4. Depresiasi dan premi asuransi juga patut kamu perhatikan
Mobil baru biasanya mengalami nilai depresiasi yang lebih tinggi dibandingkan mobil bekas. Ini artinya setelah dipakai selama satu tahun, harga mobil baru akan jatuh jauh lebih rendah ketika kamu memutuskan untuk menjualnya kembali. Sementara, harga jual kembali mobil bekas biasanya nggak terlampau jauh dibandingkan saat kamu membelinya.
Tapi, umumnya mobil baru memiliki premi asuransi yang lebih rendah, sementara kita harus membayar premi yang lebih tinggi untuk mobil bekas. Pos ini biasanya termasuk ke dalam cicilan. Artinya, suku bunga cicilan yang ditawarkan pada mobil baru mungkin lebih rendah dari mobil bekas.
Nah, setelah mempertimbangkan hal-hal di atas, mudah-mudahan kamu nggak bingung lagi menentukan untuk membeli mobil baru atau mobil bekas. Yuk, tulis opinimu di kolom komentar. Menurutmu, lebih hemat beli mobil baru atau bekas?