SWARA – Bagi pekerja kantoran yang mencari nafkah terutama di instansi pemerintahan atau perusahaan korporat mapan, kamu mungkin nggak asing lagi bekerja sama dengan rekan kerja lintas generasi. Ada generasi baby boomers yang paling senior, generasi X, milenial atau generasi Y, hingga generasi Z yang paling muda di kantor.

Tiap generasi ternyata memiliki karakteristik masing-masing yang menentukan kelebihan dan kekurangan kita di tempat kerja. Yuk, kenali lebih dalam perbedaan karakter pekerja berdasarkan generasi mereka!

Generasi Baby Boomers (1940-an hingga awal 1960-an)

Saat ini, kebanyakan dari generasi baby boomers mungkin sudah menikmati pensiun karena generasi ini lahir antara tahun 1940-an hingga awal 1960-an, paling tua dibandingkan generasi lainnya. Mereka yang lahir pada generasi ini biasanya adalah tipe pekerja keras yang menganggap pekerjaan sebagai hidupnya. Makanya, generasi ini biasanya paling getol urusan karier.

Etos kerja yang kuat dan dedikasi tinggi kepada perusahaan juga menjadi karakter dari generasi ini. Mereka umumnya juga senang bekerja dalam tim dan mampu menjadi mentor yang baik bagi pekerja-pekerja yang menjadi juniornya. Meski nggak begitu mahir teknologi dan cenderung sukar beradaptasi, pengalaman yang dimiliki oleh pekerja dari generasi ini layak kamu jadikan acuan.

Generasi X (1960-an hingga akhir 1970-an)

Generasi X yang lahir tahun 1960-an hingga akhir 1970-an adalah tipe pekerja yang independen, mandiri dan skeptis. Berbeda dengan generasi sebelumnya, generasi ini lebih menghargai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi—menganggap kerjaan adalah kontrak semata. Makanya, generasi baby boomers suka menganggap generasi ini kurang berdedikasi.

Tapi, gen-X umumnya fleksibel, mampu beradaptasi dengan baik, dan senang mengembangkan kemampuan yang menunjang karier mereka. Selain itu, mereka juga umumnya merupakan problem solver yang baik, lho. Jadi, jangan ragu meminta saran ke mereka!

Generasi Y (1980-an hingga pertengahan 1990-an)

Gen-Y atau milenial merupakan generasi muda yang saat ini jumlahnya cukup signifikan di tempat kerja. Karena tumbuh di era perkembangan teknologi dan internet serta globalisasi, mereka cenderung kreatif, berpendidikan tinggi, dan fasih dengan teknologi. Makanya, generasi ini biasanya punya pola kerja yang lebih efisien. Dengan jiwa wirausaha yang tinggi, mereka juga nggak ragu keluar dari kerjaan buat membangun impiannya.

Seperti halnya generasi X, gen-Y umumnya juga menghargai keseimbangan antara kehidupan dan pekerjaan serta menganggap pekerjaan sebagai sebuah pencapaian. Mereka juga suka bekerja dalam tim dan sangat menghargai hubungan pertemanan di tempat kerja, termasuk dengan atasan. Jadi, wajar kalau mereka lebih suka memilih cabut dari kantor daripada satu atap dengan rekan kerja atau atasan yang menurutnya nyebelin.

Generasi Z (di atas pertengahan 1990-an)

Ini dia generasi yang paling muda di dunia kerja. Karena rata-rata masih berusia 20 tahun ke bawah, belum banyak karakteristik yang bisa digali dari mereka. Teknologi adalah hal yang nggak bisa dipisahkan dari keseharian mereka, membuat mereka kreatif dan mampu melakukan multi-tasking dengan baik saat bekerja.

Karena menghadapi persaingan kerja yang lebih ketat dibandingkan generasi sebelumnya, gen-Z cenderung realistis soal kerjaan. Mereka tertarik untuk menjadi pionir lewat wirausaha, tapi juga nggak ragu belajar dan bekerja keras pada perusahaaan tempatnya bekerja.

Itu dia perbedaan karakter pekerja berdasarkan generasi mereka. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan yang bisa saling melengkapi. Kalau kamu termasuk yang mana, nih?