SWARA Satu minggu yang lalu, untuk pertama kalinya LinkedIn merilis LinkedIn Power Profiles Indonesia. Ini adalah wadah bagi LinkedIn untuk menginformasikan individu-individu penting yang paling banyak dilihat oleh para penggunanya dalam suatu negara.

 

Daftar pada tahun ini menandai kemunculannya untuk pertama kali di Indonesia, setelah sebelumnya diimplementasikan di Inggris, India, Australia, dan juga Singapura.

 

Menurut Managing Director LinkedIn APAC Olivier Legrand, daftar profil yang masuk di menunjukkan bahwa mereka adalah orang-orang yang sukses membangun serta mentransformasi diri, perusahaan, dan bahkan industri yang digeluti.

 

Hmm, berarti  profil yang inspiratif dong, ya?

 

Nah, dari empat kategori yang diberikan, salah satunya adalah entrepreneur muda di bawah 30 tahun.

 

Karena cukup penasaran dengan nama-nama yang berhasil masuk di daftar ini, langsunglah saya menjadi detektif kilat dengan bantuan Google.

 

Hasilnya, yuk kenalan dengan 6 sosok muda dan sukses di bawah 30 tahun dengan profil LinkedIn yang paling banyak dilirik.

 

1. Dayu Dara Permata, Vice President PT. GO-JEK Indonesia

Profil LinkedIn: Dayu Dara Permata

Where you stand, stand tall. Fall seven times, stand up eight.

Sebuah kiriman dibagikan oleh Dayu Dara Permata (@dayudara) pada

Namanya Dayu Dara Permata. Nggak seterkenal sang CEO, Nadiem Karim, padahal sumbangsihnya nggak kecil, lho. Karena, sejak 2015, ia turut membangun Go-Jek dengan membidani kelahiran lini jasa layanan rumah tangga, Go-Life, bersama rekannya yang bernama Windy Natriavi.

 

Nggak cukup hanya berteori di ruang meeting, alumni Teknik Industri ITB kelahiran 1989 ini ikut turun tangan juga ke lapangan. Caranya? Dengan langsung mendatangi para calon mitra  untuk mendapatkan insight (masukan), menawarkan kesempatan menjadi calon mitra, bahkan mencoba sendiri kualitas pijatannya. Totalitas, ya!

 

Nah, berkat perpaduan antara totalitas dan latar belakang ilmu serta pengalamannya, Go-Life pun berkembang pesat. Dilansir dari Maxmanroe, satu bulan setelah peluncurannya, Go-Life mampu merekrut 5.000 orang mitra bisnis. Dari angka ini, Go-Life mengalami pertumbuhan cukup signifikan setiap bulannya, rata-rata 30-40%. Hingga awal tahun 2017, mitra Go-Life pun telah mencapai angka 30 ribuan.

 

Artikel terkait: Tokoh Sukses dan Sekelumit Cerita Mereka

  1. Jangan Kaget, Ini yang Dihasilkan Taylor Swift dari Single ‘Look What You Made Me Do’
  2. Intip Gaji Fantastis Bos Perusahaan Teknologi Besar di Dunia
  3. 7 Anak Muda Indonesia Berprestasi di Bawah 30 Tahun Melalui Inovasi

 

2. Melvin Hade, Consultant McKinsey & Company

Profil LinkedIn: Melvin Hade

Call of Duty. ?? #Indonesia #G20 – © Russ C. Smith, Germany.

Sebuah kiriman dibagikan oleh Melvin Hade (@melvinhade) pada

Usianya baru menginjak 22 tahun. Tapi, jejak prestasi bahkan karirnya di dunia perbankan, nggak perlu diragukan lagi. Melvin, yang saat ini menyandang pekerjaan sebagai management consultant di McKinsey & Company, memang dikenal berprestasi sejak di bangku kuliah. Berderet-deret capaian akademis dan non-akademis berhasil ia capai. Mulai dari kompetensi dan konferensi internasional, hingga scholarship.

 

Lebih serunya lagi, saat masih berstatuskan mahasiswa S1 Bisnis Ekonomi di UI, Melvin sudah nyambi menjadi Investment Banking di Credit Suisse cabang Jakarta dan Hong Kong, salah satu bank dan manajemen investasi terkemuka di dunia yang berasal dari Swiss.

 

Kalau begini sih, jadi nggak heran kenapa nama Melvin pantas masuk ke daftar!

 

3. Yunita Anggraeni, Co-Founder & COO Geekhunter

Profil LinkedIn: Yunita Anggraeni

Dunia IT (Informasi dan Teknologi) itu identik dengan kaum Adam; maskulin dan rasional. Tapi, bukan berarti para Hawa nggak cocok di industri ini lho. Begitulah penuturan Yunita Anggraeni, sang Co-Founder & COO Geekhunter, startup penyedia platform layanan perekrutan kerja di bidang IT.

 

Diakui Anggri, Geekhunter awalnya tercetus saat ia masih menjadi public relations di sebuah perusahaan game development. Ia mengaku kagum dengan kemampuan para programmer membuat aplikasi berbasis web dan mobile pada perhelatan kompetisi yang ia kerap terlibat.

 

Tapi, yang ia lihat saat ini Indonesia, profesi di industri IT belum bisa dibilang sepopuler dan sebeken gelar dokter. Dari situlah, Anggri pun bercita-cita untuk memunculkan lebih banyak talenta IT dari Indonesia, dengan kualitas bersaing dengan profesional luar negeri.

 

Sejak didirikan pada 2013, saat ini, Geekhunter telah memiliki sekitar 18 ribu database programmer dari seluruh Indonesia. Setiap bulannya, Geekhunter mampu menawarkan informasi hingga 45 lowongan pekerjaan.

 

Kamu yang anak IT, bisa cek situsnya di sini: geekhunter.com. Siapa tahu ada yang jodoh. Hehe.

 

4. Irzan Raditya, Co-Founder & CEO Kata.ai

Profil LinkedIn: Irzan Raditya

Irzan memang sudah dikenal sebagai entrepreneur muda Indonesia yang bergerak di industri internet-based. Semenjak menyelesaikan studi di University of Applied Science, Jerman, Irzan sudah kenyang berkecimpung di start-up berbasis bisnis internet, baik di Indonesia, maupun di Jerman.  

 

Kamu harus tahu, Irzan ini lho yang menjadi salah satu otak di balik aplikasi personal asisten bernama YessBoss, yang sempat booming pertengahan tahun 2015 lalu. Nah, Kata.ai bisa dibilang merupakan versi regenerasi dari YessBoss.

 

Dikutip dari situs Antaranews, berkat tangan dingin Irzan, dalam satu tahun Kata.ai telah menghasilkan pertumbuhan pendapatan sebesar 30 kali lipat semenjak kemunculannya pada akhir 2016.

 

Bahkan, Kata.ai menjadi satu-satunya startup Indonesia yang gabung di Program Microsoft Accelerator 2017. Saat ini, Kata.ai diyakini sebagai perusahaan AI nomor satu di Nusantara.

 

5. Stanislaus Tandelilin, Co-Founder Sale Stock Indonesia

Profil LinkedIn: Stanislaus Tandelilin

“Silakan tunggu paket dari Soraya, ya Sis!”

 

Hayo, kamu pernah belanja di SaleStock nggak? SaleStock, situs belanja online harga miring dengan popularitas yang sejajar dengan Zalora dan Berrybenka. Kantornya ada di perempatan Kentungan Sleman, Yogyakarta. Saya pernah lewat. Hahaha.

 

Adalah Stanislaus Tandelilin, salah satu sosok di balik melambungnya nama Soraya di jagat online shop fashion Indonesia. Kiprahnya di SaleStock bermula saat ia ditawari oleh Lingga Madu dan Ariza Novianti serta dua orang lainnya mendirikan Sale Stock. Tanpa ragu-ragu Stanislaus pun mengiyakan. Mantap meninggalkan karirnya sebagai karyawan di salah satu bank swasta besar di Indonesia.

 

Kini, selain sibuk mengurusi para sista, Stanislaus juga kerap mengisi seminar-seminar entrepeneur digital. Salah satunya, Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital yang pernah diadakan di UGM.

 

6. Irfan Prawiradinata, Associate The Boston Consulting Group

Profil LinkedIn: Irfan Prawiradinata

Profesional di McKinsey & Company ini adalah salah satu business consultant terkemuka di Indonesial. Sebelum berkecimpung di dunia management consultant, pengalaman Irfan cukup keren, lho. Semasa kuliah di  UI ia aktif mengikuti kompetisi debat seperti World Schools Debating Championship dan Harvard Model United Nations.

 

Oh ya, pada 2015, Irfan sempat pula menjadi kandidat Indonesia’s Most Eligible Bachelor versi majalah Cleo.   

 

Artikel terkait: Pentingnya Personal Development untuk Menjadi Orang Sukses

  1. Yuk, Perbaiki 5 Hal Ini Agar Tidak Merasa Jompo di Usia Muda
  2. Inilah Pentingnya Personal Branding Bagi Kesuksesan Kariermu
  3. Untuk Jadi Sukses, Haruskah Kita Mengganti Nama?

 

7. Benny Fajarai, Co-Founder, CEO Qlapa

Profil LinkedIn: Benny Fajarai 

Kicked!

Sebuah kiriman dibagikan oleh Benny Fajarai (@bennyfajarai) pada

Pemuda Pontianak kelahiran 1990 yang dikenal sebagai co-founder situs Kreavi, situs jejaring sosial untuk desainer Indonesia. Dan Qlapa, marketplace produk kerajinan lokal nusantara.

 

Kiprah Benny di industri ini ternyata berawal dari awal studinya di bidang IT di Bina Nusantara Jakarta, hingga ia memutuskan menjadi enterpreneur di bidang teknologi. Ide mendirikan Qlapa sendiri, ternyata bermula saat ia sedang jalan-jalan di Bali dan menyaksikan sendiri, betapa besar pasar dan potensi kerajinan tangan Indonesia.

 

Maka, Qlapa pun hadir sebagai wadah pengrajin untuk memasarkan produk mereka kepada pembeli. Pembeli pun lebih mudah menemukan produk-produk unik yang dibuat oleh pengrajin lokal.

 

Satu hal lagi. Saya sempat baca di rilisan Forbes daftar “30 under 30 Asia”, ada nama Benny Fajarai di situ, lho. Bersanding dengan nama 16 nama lainnya yang dipandang sebagai para inovator dan pemimpin muda, dari berbagai sektor. Wah, udah internationally recognized dong, ya!

 

Ah, orang muda. Walaupun baru mengenal sekilas ketujuh profil muda nan sukes di atas, saya jadi teringat dengan sepeggal lirik lagunya Bang Rhoma Irama yang legend itu.

 

“Masa muda masa yang berapi-api!”  

 

Semoga mereka tetap ’terbakar’ dan menularkan ‘api’ ini ke anak-anak muda Indonesia lainnya!

 

Btw, kamu sudah punya akun LinkedIn, kan? Sering-sering di-update ya. Jangan hanya Instagram dan Facebook aja, lho.

 

Bagaimana dengan artikel yang kamu baca hari ini? Semoga bermanfaat untukmu, ya.

Jangan lupa, Tunaiku menyediakan pinjaman tunai cepat dan mudah, mulai dari Rp 2-15 juta, yang bisa diangsur mulai dari 6-15 bulan. Yuk, Ajukan di sini pinjamanmu sekarang!

 


WINNY WITRA MAHARANI TUNAIKUWINNY WITRA MAHARANI