SWARA – Leukemia merupakan penyakit serius yang dapat digolongkan ke dalam kanker darah. Penyebab leukemia sendiri belum diketahui pasti. Namun, biasanya leukemia terjadi akibat adanya kelainan yang membuat sumsum tulang belakang memproduksi lebih banyak sel darah putih atau leukosit lebih dari normal. Nah, penumpukan leukosit inilah yang akan mengganggu fungsi sel darah lainnya dalam melawan infeksi. Penumpukan tersebut bahkan dapat menyebar ke organ penting dalam tubuh seperti limfa, paru-paru, hati, hingga ke otak, lho.

 

Artikel Terkait: Ketahui Beberapa Kebiasaan yang Bisa Meningkatkan Risiko Kesehatan

  1. Wajib Tahu, Ini Risiko Kesehatan Jika Terlalu Banyak Menonton TV
  2. Hati-Hati! 7 Hal yang Biasa Ditemui Saat Kerja Ini Ternyata Bisa Memengaruhi Kesehatan!
  3. 5 Aktivitas Harian yang Ternyata Bisa Meningkatkan Risiko Kesehatan, Perhatikan!

 

Leukemia dapat menyerang siapa saja termasuk anak-anak, berapapun umurnya. Seperti pada kejadian yang sempat heboh baru-baru ini yang menimpa Shakira Aurum. Anak dari artis Denada ini divonis mengidap penyakit leukimia saat usianya 5 tahun.

 

Nah, untuk itu berikut adalah tujuh fakta penting mengenai leukemia yang pada anak yang wajib kamu tahu.

 

1. Macam leukemia

Leukemia sendiri dapat dikategorikan menjadi empat tipe, seperti leukemia akut, leukemia kronis, leukemia limfostik, dan leukemia myelogenous. Dari keempat jenis leukemia tersebut, yang umum terjadi pada anak adalah leukimia akut dan leukemia myelogenous. Leukemia ini terjadi secara tiba-tiba pada anak dengan rentang usia 3—5 tahun.

 

2. Faktor risiko terjadinya leukemia

Apa kamu pernah mendengar bahwa Leukemia bisa diakibatkan oleh tanaman dolar? Kalau ya maka kamu tidak perlu memercayainya. Hal tersebut hanyalah mitos belaka. Walaupun penyebabnya belum diketahui secara pasti, Leukemia bisa disebabkan oleh gangguan kesehatan seperti down syndrome, LiFraumeni syndrome, ketidakseimbangan imunitas, paparan radiasi tingkat tinggi dan asap rokok.

 

3. Gejala leukemia pada anak

Awal mula gejala yang timbul dipengaruhi oleh keberadaan sel darah putih yang menumpuk dan mengganggu sel darah maupun organ lain. Contohnya adalah terjadi pendarahan di bawah lapisan kulit secara tiba-tiba yang menyebabkan memar, infeksi, hingga demam. Sakit kepala, hilang nafsu makan, lemas, dan pucat hingga mual muntah juga menjadi indikasi awal dari leukemia pada anak.

 

4. Jenis-jenis terapi pada leukemia

Proses identifikasi leukemia penting dilakukan sejak dini setelah si anak mengalami gejala-gejala tersebut. Setelah mengetahui jenis leukemia pada anak, barulah terapi dan penanganan medis dibutuhkan. Pada tahap awal, pemberian antibiotik dibutuhkan untuk menurunkan risiko infeksi pada organ tubuh. Transfusi darah juga dapat dilakukan ketika kondisi sel darah yang normal sangat sedikit. Tahap selanjutnya adalah kemoterapi sebagai terapi utama karena pada dasarnya leukemia merupakan kanker darah. Obat anti-kanker juga diperlukan untuk menunjang kualitas hidup anak. Namun, perlu diperhatikan bahwa kemoterapi dan obat anti-kanker tentu memiliki efek samping yang serius.

 

5. Apakah leukimia dapat disembuhkan?

Pada beberapa kasus leukemia, memang terdapat kemungkinan kesembuhan bagi penderitanya. Kesembuhan yang didapat tentu bukan karena kebetulan, melainkan harus didukung dengan faktor-faktor tertentu seperti usia yang kurang dari 18 tahun, jumlah sel darah putih di bawah angka 30.000 µL dan kondisi penderita berangsur-angsur membaik dalam jangka waktu tertentu.

 

6. Tentang pengobatan di rumah

Sebagai seorang anak tentunya tidak akan betah untuk menjalani perawatan inap di rumah sakit. Waktu-waktu bersama keluarga dan teman sangat dibutuhkan bagi anak untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Maka dari itu, pengobatan di rumah atau rawat jalan diperlukan. Misalnya dengan pemberian obat secara rutin dan teratur serta cek kesehatan rutin setiap minggunya dapat membantu dalam proses kesembuhan sang buah hati.

 

7. Peran orang tua

Terakhir, hal yang paling penting adalah peran orangtua itu sendiri. Berikan anak dukungan untuk melawan penyakitnya. Jangan sampai anak merasa terbebani dengan penyakit yang dideritanya. Biarkanlah anak menikmati masa kecilnya dengan bermain selama dalam bimbingan dan pengawasan orangtua. Seperti orangtua dari Shakira Aurum yang tetap membiarkan anaknya bermain tapi tetap mengawasinya agar tidak jatuh karena penderita leukemia sangatlah rentan terhadap luka memar dan penyakit.

 

Artikel Terkait: Cermat dalam Menentukan Asuransi Kesehatan

  1. Sebelum Memilih, Perhatikan 5 Hal Penting Ini Dalam Menentukan Asuransi Kesehatan!
  2. Pahami Seluk Beluk Asuransi Kesehatan Sebelum Memilih
  3. Begini Langkah Melakukan Klaim BPJS Kesehatan pada Saat Keadaan Darurat

 

Nah, demikian 7 fakta mengenai leukemia pada anak yang penting untuk diketahui. Pada akhirnya menjaga kesehatan dan lingkungan hidup penting dilakukan agar kamu maupun orang-orang disekitarmu dapat hidup dengan nyaman.