Ingin jadi komunikator yang baik? Kamu mungkin pernah bermimpi berdiri di depan podium dan bercerita atau berbagi ilmu dan disaksikan oleh banyak audiens. Kalau mau seperti itu, wajib paham bagaimana teknik komunikasi yang tepat.
Berkomunikasi adalah salah satu cara kita untuk menyampaikan pesan kepada orang lain. Namun tak jarang pesan yang kita sampaikan justru tidak tersampaikan dengan baik kepada orang lain. Bahkan sulit dimengerti sehingga timbul kesalahpahaman atau salah persepsi dari pesan yang disampaikan.
Komunikator sebagai penyampai pesan bukanlah tugas yang mudah. Selain ia harus mengkondisikan dirinya ia juga dituntut untuk mengkondisikan audiens yang dituju.
Dalam teori psikologi komunikator, komunikator didefinisikan sebagai seorang yang berakal dan berinisiatif dalam mewujudkan motif komunikasinya, sehingga yang terpengaruh bukan saja keadaan audiens nya tetapi juga keadaan dirinya sendiri sebagai komunikator.
Tips Menjadi Komunikator ala Ilmu Psikologi
Komunikasi merupakan kebutuhan manusia sebagai makhluk sosial maka dari itu kemampuan komunikasi sangat perlu dimiliki oleh siapapun. Sebab, pastinya setiap orang akan menjadi komunikator entah dalam sebuah event atau komunikator dalam kehidupan sehari-hari.
Kenapa ilmu psikologi juga penting dalam komunikasi? Guys, komunikasi itukan salah satu kebutuhan manusia dan manusia itu menjadi objek kajian dari ilmu psikologi. Sehingga, ilmu psikologi dapat membantu untuk memahami tingkah laku manusia dalam berkomunikasi. Yuk, simak tips jadi komunikator menarik ala psikologi komunikasi.
1. Analisis karakter audiens
Karakter merupakan suatu identitas, individu cenderung menyukai hal-hal yang selaras dengan identitas yang ia miliki. jika kita mengenal karakter seseorang maka akan mudah kita berinteraksi dengan dunianya sehingga pesan dapat lebih diterima oleh audiens.
Memahami karakter juga dapat membantu komunikator dalam menghadapi hambatan saat berkomunikasi karena ia sedikitnya sudah memahami bagaimana pola tingkah laku audiens-nya.
Baca juga:
5 Kampus Swasta Dengan Jurusan Ilmu Komunikasi Terbaik
5 Cara Bijak Berkomunikasi dengan Pasangan Saat Hadapi Masalah Keuangan
2. Analisis kebutuhan audiens
Dalam proses analisis kebutuhan ini komunikator dituntut untuk dapat mengumpulkan informasi audiens. Di mana, informasi tersebut akan digunakan untuk mengetahui kebutuhan audiens berupa kebutuhan, kepercayaan, dan harapan yang akan dituju. Sehingga, pesan yang akan disampaikan tepat sasaran yaitu menjadi solusi bagi audiens.
3. Pahami kemampuan kognitif audiens
Sudah umum rasanya dikalangan ilmu psikologi bahwa kemampuan kognitif setiap individu berbeda. Maka dari itu, dalam berkomunikasi kita juga perlu menyesuaikan sejauh mana pengetahuan dan kemampuan kognitif penerima pesan agar sebagai komunikator kita dapat menyesuaikan bahan komunikasi dan juga bahasa yang akan digunakan saat berkomunikasi.
Kognitif menjadi hal yang diperhatikan karena saat berkomunikasi tujuan utama komunikator pastinya agar penerima pesan mengerti apa yang ia maksud bukan sebagai ajang pamer keilmuan.
4. Kuasai kemampuan kognitif
Didengarkan adalah kebutuhan sekaligus keinginan dasar setiap manusia. Sebab, ini merupakan salah satu wujud kasih sayang. Baik sebagai komunikator maupun komunikan sangat penting memiliki kemampuan mendengarkan .
Dengan mendengarkan, kita dapat memahami keinginan diri sendiri maupun orang lain sehingga jika sudah saling mendengarkan kita akan berada di tahap saling mengerti. Tentunya, hal ini sangat berdampak terhadap keberlangsungan komunikasi kedepannya.
5. Perhatikan lingkungan berkomunikasi
Dalam ilmu psikologi sudah tak asing bahwa mendengar lingkungan adalah faktor yang penting dalam perubahan perilaku, hal ini pun berlaku pada perilaku manusia dalam berkomunikasi.
Tempat, keadaan, situasi yang terjadi di lingkungan di mana kita berkomunikasi menjadi hal yang penting karena faktor-faktor tersebut mempengaruhi komunikan dalam menerima dan merespon pesan yang disampaikan.
Jika segala sesuatunya dalam kondisi yang aman dan nyaman maka kegiatan komunikasi bisa berjalan dengan efektif. Namun jika berkomunikasi dalam lingkungan yang kurang nyaman dan mengancam, maka pesan tidak tersampaikan dengan baik bahkan tidak dapat dipahami.
Itulah tips berkomunikasi ala ilmu psikologi komunikasi. Jika semua tips sudah dapat diaplikasikan dalam kegiatan berkomunikasim maka kita akan lebih mudah menyampaikan pesan kepada komunikan sebagai penerima pesan. Sehingga, kita juga akan meminimalisir kesalah pahaman dan berdampak pada hubungan kita dan sekitar yang semakin baik.