SWARA- Memiliki buah hati adalah dambaan setiap suami istri. Namun, banyak pasangan justru terkejut dengan perubahan yang terjadi setelah Si Kecil hadir, terutama masalah kompromi untuk mengurus bayi. Apabila pasangan nggak bekerja sama dengan baik, akan menghasilkan masalah yang lebih besar lagi yaitu pertengkaran.
Nah, apa saja 5 hal yang memicu masalah akibat kehadiran anak? Bagaimana pula cara menghadapinya? Yuk, simak!
1. Merasa pasangan nggak pernah membantu urus Si Kecil
Begadang semalaman, mengganti popok, membuatkan susu, menidurkan anak, hingga kontrol ke dokter menjadi kesibukan tersendiri bagi orang tua yang baru punya anak. Terlebih, jika pasangan kamu nggak membantu, tentu akan merasa lelah dan kesal rasanya. Agar nggak terjadi pertengkaran, sebaiknya kamu komunikasikan dengan pasangan secara baik-baik. Ajaklah dia mengobrol tanpa membuatnya merasa dituntut. Cukup sampaikan apa yang kamu inginkan ke pasangan dan jangan dulu membawa emosi. Pasangan nggak membantumu bukan berarti dia nggak mau. Bisa jadi dia memang nggak tahu apa yang harus dilakukan dan butuh bantuanmu untuk menjelaskan bagaimana caranya.
Artikel Terkait: Tips Mengasuh Anak
- Agar Anak Punya Sopan Santun dan Etika Sejak Dini, Lakukan 5 Kiat Ini!
- Hindari 5 Hal Ini Agar Anak-anak Kita Tidak Kecanduan Smartphone
- Anak Mogok Sekolah? Ini Cara Jitu Mengatasinya!
Â
2. Kurang istirahat karena mengurus Si Kecil semalaman
Kurang istirahat menjadi satu hal yang pasti terjadi karena Si Kecil rewel di malam hari. Kamu dan pasangan jadi nggak bisa tidur lebih lama dari biasanya karena waktu istirahat tersita untuk mengurus anak. Hal yang perlu kamu lakukan adalah pembagian tugas dan waktu. Jika istri sudah menyusui anak, suami sebaiknya membantu tugas lain seperti mengganti popok.
Pembagian waktu juga perlu kamu lakukan. Jika salah satu dari kamu ada yang bekerja di pagi hari, biarkan dia beristirahat cukup. Sebagai gantinya kamu bisa menyerahkan tugas menjaga anak di akhir pekan secara penuh kepada si dia. Namun, jika keduanya sama-sama bekerja di pagi hari, susunlah jadwal pembagian waktu mengurus anak di malam hari secara adil agar nggak terjadi masalah. Misalnya suami siaga hingga jam 21.00 – 01.00, kemudian dilanjutkan istri berjaga dari jam 01.00 – 05.00.
3. Perbedaan gaya mengurus anak
Sebelum Si Kecil tiba, pasangan biasanya akan mengobrolkan dan menyepakati gaya mengurus anak. Namun, pada kenyataannya, gaya yang disepakati bisa berubah karena nggak sesuai realita saat Si Kecil mulai hadir. Jika ini terjadi sebaiknya kamu diskusikan kembali bagaimana gaya mengurus anak. Diskusikan juga kelebihan dan kekurangan gaya mengurus anak yang ingin dijalankan dan sepakati bersama dengan tujuan agar si anak lebih nyaman.
4. Jadi jarang bermesraan sejak ada Si Kecil
Mengurus Si Kecil membutuhkan dedikasi waktu tersendiri sehingga mengorbankan waktu untuk bermesraan berdua. Terkadang hal ini bisa dikeluhkan oleh pasangan yang memang butuh menghabiskan waktu untuk bermesraan berdua. Namun selain waktu, kondisi fisik juga memengaruhi kemampuan untuk bermesraan, seperti kelelahan karena bekerja sekaligus mengurus anak dan kondisi fisik yang belum kembali seperti semula pascamelahirkan. Solusinya adalah bicarakan masalah ini kepada pasangan untuk mencari waktu senggang bersama dan bicarakan juga masalah kondisi tubuh yang belum kembali prima, kuncinya adalah saling mengerti.
Artikel Terkait: Membangun Hubungan Harmonis dengan Pasangan
- 7 Games Ini Dapat Membantumu Bangun Hubungan Yang Seru Dengan Pasangan!
- Betapa Beruntungnya Dirimu Jika Punya Pasangan Workaholic, Kenapa?
- Benarkah Menjalankan Puasa Saat Sudah Menikah Terasa Lebih Bahagia? Yuk, #berbagi5enyum Dengan Pasangan!
5. Merasa kurang diperhatikan oleh pasangan
Kehadiran sang buah hati menjadikan perhatian pasangan hanya penuh untuk Si Kecil. Perasaan seperti ini terkadang memicu pertengkaran. Namun, perlu kamu sadari bahwa hal ini adalah sebuah kewajaran karena pasangan sudah mencurahkan tenaganya untuk mengurus Si Kecil sehingga terkadang kamu harus mulai membiasakan untuk mengurus dirimu sendiri.
Solusi lainnya adalah untuk mencoba mencuri waktu berduaan di sela-sela padatnya waktu dalam mengurus Si Kecil. Kamu boleh menitipkan sebentar Si Kecil ke rumah orang tua agar bisa menghabiskan waktu berdua untuk ke bioskop atau dinner romantis.
Mengurus Si Kecil memang membutuhkan waktu dan strategi khusus agar hubungan rumah tangga tetap berjalan aman. Setelah mengetahui hal-hal yang memicu pertengkaran sekaligus solusinya kamu bisa mulai mengatur strategi agar kehadiran Si Kecil menjadi salah satu sumber kebahagiaan hubunganmu.