SWARA – Lebaran identik dengan tradisi bagi-bagi uang untuk kerabat yang masih kecil. Maka tidak heran kalau menjelang lebaran banyak masyarakat yang ingin menukarkan uang kertas pecahan kecil dan baru. Banyak tempat yang bisa digunakan untuk menukarkan uang dengan nominal kecil ini diantaranya di terminal hingga pinggir-pinggir jalan.

Sayangnya jika kamu menukar uang di tempat tersebut, kamu akan terkena potongan nominal uang yang biasanya disebut sebagai biaya jasa. Bank Indonesia sendiri mengimbau agar masyarakat menukarkan uang baru untuk persiapan lebaran di tempat resmi yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia yaitu bank dan tempat lain yang ditunjuk BI.

Selain karena penukaran uang di tempat resmi tidak dikenai biaya jasa, hal ini juga salah satu cara untuk mencegah peredaran uang palsu.

 

Artikel Terkait: Manfaatkan THR-mu, Yuk!

  1. Sebelum Protes, Simak 3 Alasan Mengapa Kamu Tidak Dapat THR!
  2. Kamu Seharusnya Menyisakan THR-mu untuk Mereka
  3. Jangan Sampai THR-mu Terbuang untuk Hal-hal Berikut!

 

Bagi kamu yang tinggal di Jakarta, Bank Indonesia melayani penukaran uang di Monas, seperti yang dijelaskan di akun instagram @bank_indonesia, “Bank Indonesia bekerjasama dengan 13 bank umum dalam melayani penukaran uang ke Masyarakat di Lapangan IRTI Monas, Jakarta Pusat. Penukaran dimulai dari tanggal 5 s/d 16 Juni 2017, pukul 10.00 s/d 14.00 WIB di hari kerja. Untuk hari Jumat, pukul 09.00 s/d 11.30 WIB. Maksimal penukaran sebesar Rp 3.7 juta per orang.”


Memang lebih aman jika kamu menukarkan uang di tempat yang resmi, namun jika keadaan memaksamu menukar di tempat yang tidak resmi kamu harus waspada terhadap uang palsu.

Keberadaan uang palsu yang kian marak memang telah menyebabkan kekhawatiran yang semakin luas di masyarakat. Uang (rupiah) dinyatakan asli dan sah untuk pembayaran jika uang tersebut dicetak, diterbitkan, dan diatur peredaraannya oleh bank sentral yaitu Bank Indonesia.

Namun ada saja oknum yang ingin mengambil keuntungan dengan mencetak dan mengedarkan uang palsu. Untungnya secanggih apapun alat yang digunakan oleh pembuat uang palsu, tetap saja hasilnya tidak akan sama persis.

Hal ini karena uang asli dibuat dengan metode dan teknik tertentu guna menjaga keasliannya. Cara paling mudah untuk mengenali ciri-ciri uang asli dan palsu adalah dengan rumus 3D.

 

1. Dilihat

Dilihat dari warnanya, uang asli yang dicetak menggunakan tinta khusus umumnya lebih cerah dan tidak akan luntur jika dibasahi air. Sedangkan uang palsu memiliki warna yang pucat kusam, patah-patah dan luntur jika terkena air. Benang pengaman pada uang asli yang tersulam timbul pada kedua sisinya dapat diambil dengan kuku, dan berubah-ubah warna menyesuaikan sudut pandang mata. Pada uang palsu, benang pengaman hanya tercetak dan tidak dapat diambil. Uang asli juga memiliki hologram yang jika dilihat dari sisi yang berbeda dengan warna yang berubah ubah.

 

2. Diraba

Uang kertas asli lebih tebal dan tidak mudah lecek, terasa kasar (permukaan timbul) karena menggunakan kertas khusus. Sementara uang palsu akan terasa halus karena uang palsu tidak mampu memuat fitur pengamanan selayaknya uang asli, atau jika terasa sedikit kasar karena tinta sablon, bukan karena kertasnya.

 

Artikel Terkait: Hati-hati Penipuan!

  1. Waspada! Jangan Sampai Kamu Terjebak Investasi Bodong!
  2. Biar Belanja Online-mu Aman dan Nyaman, 5 Tips Bertransaksi Online Ini Layak Jadi Perhatian!
  3. Seandainya Duit Benar-Benar Bisa Digandakan, Kamu Nggak Akan Menemukan 5 Hal Ini Lagi!

 

3. Diterawang

Pada uang asli, logo Bank Indonesia akan terlihat menyatu saat kamu melihatnya ke arah cahaya. Begitu juga gambar pahlawan dan ornamen pada bagian watermark (tanda air). Bahkan kamu bisa menemukan gambar tersembunyi jika melihat uang kertas dengan sudut pandang tertentu. Saat ditaruh dibawah sinar ultraviolet, beberapa elemen akan terlihat berpendar. Beberapa hal tersebut tidak ditemukan di uang palsu.

 

Mau dapat pinjaman tanpa agunan yang hanya bermodal KTP doang? Klik di sini saja! Tunaiku, pinjaman cepat, mudah, tanpa agunan, dan tanpa kartu kredit!