Teknologi telah menjadi bagian dari hidup kita sehari-hari. Perkembangan teknologi yang semakin pesat menuntut kita, masyarakat yang hidup di era digital, untuk beradaptasi dan memahami berbagai teknologi yang pengaruhnya besar terhadap kemajuan kehidupan kita.

 

Salah satu teknologi yang terkenal sekarang ini adalah teknologi kecerdasan buatan atau dalam bahasa Inggris disebut Artificial Intelligence (AI). Teknologi kecerdasan buatan menurut Andreas Kaplan dan Michael Haenlein (2019) adalah kemampuan sistem untuk melihat dan belajar menggunakan data dari luar dengan benar untuk mencapai tujuan tertentu.

 

Teknologi AI ini memiliki pertumbuhan yang cukup menjanjikan di Indonesia, yaitu tampak dari 24,6% organisasi di Indonesia yang telah mengadopsi AI dalam aktivitasnya. Penerapan teknologi ini bisa dijumpai di berbagai bidang di kehidupan kita, salah satunya adalah pada bisnis daring.

 

Bisnis daring, atau sering disebut e-commerce, telah menunjukan peluang besar bagi perekonomian Indonesia. Penjualan selama beberapa tahun ke belakang meningkat tajam, bahkan mencapai angka 480% di tahun lalu

 

Perkembangan dari bisnis daring tersebut tentunya tidak bisa dilepaskan dari penggunaan teknologi AI. Teknologi AI memiliki peran penting terhadap kemajuan bisnis daring, hal tersebut bisa dilihat dari penerapan teknologi kecerdasan buatan di semua platform e-commerce terkenal di Indonesia.

 

Penggunaan AI di bisnis daring bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal. Salah satunya yang paling umum adalah fitur chatbot. Fitur chatbot adalah perangkat AI yang fungsinya melayani percakapan dengan calon pembeli dengan cara menirukan percakapan manusia melalui pesan suara, obrolan teks, ataupun keduanya secara otomatis.

 

Selain chatbot, kemampuan analisa data yang dimiliki oleh teknologi AI juga bisa digunakan untuk memperkirakan penjualan di masa depan dengan menggunakan data tren yang berkembang saat itu serta data perilaku konsumen. Kemudian AI akan memanfaatkanya untuk mempromosikan produk pada calon konsumen.

 

Selanjutnya, data perilaku konsumen juga dipakai di fitur RFQ (A Request For Quotation) yang akan memberikan pemberitahuan pada konsumen yang sedang mencari suatu barang mengenai barang tersebut di berbagai platform e-commerce, sehingga konsumen dimudahkan dalam menemukan barang yang dicari itu.

 

Lalu pemanfaatan AI pada bisnis daring yang terakhir adalah dalam sistem pembayaran. Pembayaran menggunakan QR code, yang kini sudah banyak digunakan, juga merupakan hasil dari pemanfaatan teknologi AI.

 

Salah satu contoh e-commerce di Indonesia yang memanfaatkan teknologi AI dalam kegiatannya adalah Tokopedia. Tokopedia merupakan sebuah bisnis start up dengan model market place dari Indonesia yang menyandang gelar ‘unicorn’.

 

Dikutip dari Tirto.id (2019), istilah unicorn adalah gelar yang diberikan pada perusahaan start up  yang memiliki nilai valuasi lebih dari 1 miliar dolar Amerika Serikat. Dalam proses bisnisnya, Tokopedia telah menggunakan teknologi AI dan merupakan salah satu e-commerce pertama di Indonesia yang terdapat layanan chatbot untuk menjangkau pelanggan.

 

Chatbot tersebut memberikan layanan customer service pada konsumen di Tokopedia Care. Selain itu, Tokopedia memiliki gudang pintar yang bernama TokoCabang. Teknologi kecerdasan buatan disini digunakan oleh Tokopedia untuk memprediksi kebutuhan pelanggan di suatu daerah terhadap suatu produk.

 

Kemudian, Tokopedia bisa memberi tahu para penjual mengenai lokasi mana saja yang memiliki permintaan tinggi terhadap produk mereka. Sehingga berdasarkan data tersebut, penjual bisa menyetok barang di TokoCabang terdekat.

 

Kita, sebagai masyarakat yang kini hidup berdampingan dengan teknologi, perlu senantiasa beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang terjadi di sekitar kita. Pemahaman mengenai teknologi tentunya bisa membantu kita dalam menjalani kegiatan kita sehari-hari, seperti salah satunya adalah berbelanja.

 

Sekarang ini, berbelanja secara online di berbagai platform e-commerce memang sangat diminati oleh banyak orang karena transaksinya yang mudah dan cepat. Perkembangan bisnis e-commerce tersebut tidak terlepas dari perkembangan teknologi kecerdasan buatan di Indonesia.

 

Penggunaan kecerdasan buatan memberikan banyak manfaat dan kemudahan dalam kegiatan bisnis daring. Salah satu e-commerce yang telah memanfaatkan teknologi AI  dengan baik untuk mendukung kemajuan bisnisnya adalah Tokopedia.

 

Di samping itu, teknologi AI tidak hanya menjadi pendukung perkembangan e-commerce di Indonesia. Teknologi tersebut juga memiliki kontribusi yang besar dalam kemajuan perekonomian secara umum di Indonesia.

 

Swara Kamu merupakan wadah untuk menyalurkan inspirasi, edukasi, dan kreasi lewat tulisanmu. Kamu bisa menyampaikan pendapat, pemikiran, atau informasi menarik seputar finansial dan karier. Setiap artikel Swara Kamu menjadi tanggung jawab penulis karena merupakan opini pribadi penulis. Tim Swara tidak dapat menjamin validitas dan akurasi informasi yang ditulis oleh masing-masing penulis.

 

Ingin ikut berbagi inspirasi? Langsung daftarkan dirimu sebagai penulis Swara Kamu di sini!