Teater adalah sebuah seni gabungan yang melibatkan seluruh kesenian yaitu sastra, seni musik, seni tari, seni gerak. Terkadang teater juga masih sering sulit dibedakan dengan drama sendiri. Lalu, apakah perbedaan antara keduanya?

 

Menurut Nano Riantiarno dalam bukunya Kitab Teater dijelaskan bahwa, drama berasal dari bahasa Yunani yaitu dromai atau dran yang artinya bertindak, berlaku, berbuat, beraksi. Tetapi saat ini, drama lebih banyak dihubungkan dengan karya sastra.

 

Jadi, drama adalah hasil sebuah karya sastra yang diungkapkan dalam wujud teater menekankan pada kekuatan unsur suara (kata, ucapan, dialog) baik secara tersurat maupun tersirat. Sementara teater berasal dari kata teatron yang artinya tempat melihat.

 

Perbedaan keduanya adalah, jika drama merupakan sebuah ide atau naskah atau lakon yang dituliskan dalam bentuk dialog dan teater adalah tempat pertunjukannya.

 

Tetapi teater juga bisa juga meliputi seluruh unsur yang mendukung kegiatan yakni tempat, isi, bentuk kegiatan, atau kelompok penggiat.

 

Teater merupakan seni yang memiliki unsur ketertarikan sendiri.  Tapi, kamu tahu tidak bahwa teater juga memiliki manfaat bagi penontonnya? Berikut beberapa manfaat teater.

 

  1. Sebagai sarana pendidikan bagi masyarakat

 

Manfaat teater yang pertama yaitu sebagai sarana pendidikan bagi masyarakat. Ilmu bisa dapat di mana saja, bukan hanya di sekolah maupun di institusi pendidikan. Melalui teater bisa juga mendapatkan ilmu baru yang di sampaikan oleh para lakon baik secara tersirat maupun tersurat.

 

  1. Sebagai penebal kesetiakawanan sosial dan kesadaran kolektif

 

Pertunjukkan teater banyak melibatkan banyak orang. Tentu saja ini menjadi ajang untung mempererat silaturahmi antar masyarakat, selain itu dapat memperkuat solidaritas dan kerja sama antar tim.

 

Seiring dengan hal tersebut, simpati dan empati mudah terjadi. Jika seseorang membutuhkan bantuan, maka akan secara otomatis membantunya tanpa ada komando atau meminta bantuan terlebih dahulu.

 

  1. Sebagai sarana kritik sosial

 

Jika para sastrawan bisa menyampaikan kritik sosial melalui karyanya dalam sebuah tulisan, maka teater juga bisa menyampaikan kritik sosial melalui lakon atau cerita yang disampaikan melalui sebuah pertunjukkan teater.

 

Mungkin yang dikritik bisa tertawa melihat lakon yang disajikan tetapi bisa saja telinganya memerah karena dirinya merasa dikritik melalui pertunjukan. Contoh pertunjukan teater yang mengkritik sosial adalah ketoprak.

 

  1. Alat melarikan diri dari kehidupan nyata yang membosankan ke dunia khayalan yang menyenangkan atau sebagai alat refreshing diri

 

Sering kali kita merasa jenuh dengan kehidupan yang acap kali membuat kita merasa tertekan atau bahkan bosan. Lalu adakalanya ingin melarikan diri dengan cara Me Time untuk memanjakan diri dan me-refresh diri agar tidak begitu jenuh.

 

Tentu teater bisa menjadi jalan untuk menghabiskan waktu untuk me-refresh kan diri agar tidak merasa bosan dan jenuh dengan kehidupan. Pementasan teater terkadang membuat kita hanyut bersama para lakon yang memainkan perannya di atas panggung.

 

Belum lagi genre-genre teater yang dimainkan terkadang relate dengan kehidupan yang sedang kita jalani.

 

Dan lagi, menonton pertunjukkan teater bisa membuat kita bertemu dengan orang baru, berbincang hingga sejenak membuat kita lupa dengan perasaan lelah.

 

Banyak sekali manfaat teater dan berteater untuk kehidupan kita, karena teater merupakan gabungan dari berbagai seni yang disajikan melalui sebuah pertunjukkan dan melibatkan banyak orang.

 

Jika kamu merasa bosan dan jenuh, menonton pertunjukkan teater bisa menjadi kunci. Tidak mesti untuk mengunjungi gedung-gedung pertunjukkan teater, karena teknologi sudah canggih, kamu juga bisa menonton pertunjukkan teater melalui kanal youtube.

 

Swara Kamu merupakan wadah untuk menyalurkan inspirasi, edukasi, dan kreasi lewat tulisanmu. Kamu bisa menyampaikan pendapat, pemikiran, atau informasi menarik seputar finansial dan karier. Setiap artikel Swara Kamu menjadi tanggung jawab penulis karena merupakan opini pribadi penulis. Tim Swara tidak dapat menjamin validitas dan akurasi informasi yang ditulis oleh masing-masing penulis.

 

Ingin ikut berbagi inspirasi? Langsung daftarkan dirimu sebagai penulis Swara Kamu di sini!