SWARA KAMU – ״Kecacatan adalah masalah persepsi, jika anda dapat melakukan satu hal dengan baik, anda dibutuhkan oleh sesorang.״ (Martina navratilova), Kenapa penyandang disabilitas perlu bersosialisasi? karena urgensi bersosialisasi dengan penyandang disabilitas dapat menambah percaya diri penyandang disabilitas dan memberikan edukasi bahwa mereka itu sama dengan yang lainnya. Secara formal pendidikan inkulsi telah dideklarasikan pada tanggal 11 Agustus 2004 di Bandung.
Di Indonesia sendiri terdapat peraturan tentang pendidikan yang tercantum dalam UUD 1945 pasal 32 yakni, ״semua warga Negara Indonesia berhak mendapatkan pendidikan.״ (menurut Staubdab peck) pendidikan inkulsi adalah penempaan anak berkelainan ringan, sedang, dan berat, secara penuh dikelas. Dalam hal ini bahwasanya kelas reguler merupakan tempat belajar yang relevan bagi anak-anak berkelainan(berkebutuhan khusus).
Kendala anak berkelainan yang tidak disekolahkan di SLB
Pertama, lokasi SLB jauh, dilansir dari statik pendidikan 2018, (data boks.katadata.co.id) presentase penduduk usia 5 tahun keatas penyandang disabilitas yang masih sekolah hanya 5,485%, kemudian penyandang disabilitas yang tidak bersekolah 70,62%. Dari data tersebut masih banyak ABK(Anak Berkebutuhan Khusus) belum mendapat pendidikan. Ketidak tersediaan SLB di daerah-daerah pelosok menjadi hambatan, oleh sebab itu menyekolahkan ABK di sekolah reguler menjadi jalan agar ABK tetap mendapat pendidikan yang setara.
Kedua, adanya paradigma bahwa anak yang berkebutuhkan khusus bersekolahkan di SLB sehingga terjadi lebelisasi anak cacat. Sekolah reguler menjadi jalan agar ABK tetap mendapat pendidikan yang setara. Oleh sebab itu, adanya pendidikan inkulsi sudah tepat, pendidikan inkulsi sendiri bertujuan agar anak yang memiliki kebutuhan khusus bisa belajar bersama tanpa harus dikhususkan kelasnya. Dalam UU Nomor 20, Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional Pasal 5 ayat(1) yang menegaskan setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu.
Pendidikan memang sangat penting bagi negara berkembang maupun negara maju, di berbagai negara, pendidikan menjadi nomor 1 khususnya di negara maju. Urgensi pendidikan inkulsi memberikan udara segar. Bagi orang tua yang anaknya memiliki kebutuhan khusus, sehingga bisa bersekolah dikelas reguler serta anak tersebut dapat menghargai perbedaan dan mendapat edukasi dari lingkungan sekitar.
Swara Kamu merupakan wadah untuk menyalurkan inspirasi, edukasi, dan kreasi lewat tulisanmu. Kamu bisa menyampaikan pendapat, pemikiran, atau informasi menarik seputar finansial dan karier. Setiap artikel Swara Kamu menjadi tanggung jawab penulis karena merupakan opini pribadi penulis. Tim Swara tidak dapat menjamin validitas dan akurasi informasi yang ditulis oleh masing-masing penulis.
Ingin ikut berbagi inspirasi? Langsung daftarkan dirimu sebagai penulis Swara Kamu di sini!