Psikologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang kejiwaan dan tingkah laku manusia (Slater, 2005). Pendidikan menurut KBBI adalah proses pengubahan sikap seseorang atau kelompok dalam usaha mendewasakan manusia dalam suatu pembelajaran atau pelatihan.

 

Artinya, psikologi pendidikan adalah salah satu cabang psikologi yang mengkhususkan diri pada cara memahami pengajaran dan pembelajaran dalam lingkungan pendidikan, membahas mengenai proses pembelajaran.

 

Para ahli mengemukakan pendapat yang berbeda terkait sejarah awal mula psikologi pendidikan. Democritus, pada awal abad ke-5, beliau menulis tentang manfaat-manfaat tindakan oleh sekolah dan pengaruh lingkungan rumah pada keberhasilan belajar individu.

 

Johan Amos Comenius, seorang ahli psikologi asal Ceko menjelaskan bahwa ilmu psikologi pendidikan memiliki topik dan tujuan yaitu:

 

  1. Anak jangan dianggap sebagai miniatur orang dewasa
  2. Pembelajaran hendaknya dapat menarik perhatian anak, dengan cara menggunakan alat peraga sehingga anak dapat mengamati, mengalami, menyelidiki.

 

Pada abad ke-4 sebelum masehi, Plato dan Aristoteles berdiskusi tentang berbagai topik ilmu psikologi pendidikan, diantaranya yaitu:

 

  • Jenis-jenis pendidikan yang sesuai berdasarkan perbedaan-perbedaan peserta didik.
  • Latihan-latihan jasmani dan pengembangan keterampilan psikomotor.
  • Bentuk-bentuk karakter yang baik.
  • Kemungkinan-kemungkinan dan keterbatasan-keterbatasan pendidikan moral.
  • Efek dari music, puisi, dan seni-seni lainnya pada perkembangan individu.
  • Peranan guru.
  • Relasi antara guru dengan siswa.
  • Alat-alat dan metoda mengajar.
  • Jenis-jenis aktivitas belajar.
  • Prinsip-prinsip belajar.
  • Afeksi dan belajar.
  • Belajar terlepas dari guru.

 

Jean Jaques Rousseau, seorang pemikir sekaligus ahli ilmu psikologi pendidikan asal Perancis menerangkan bahwa ilmu psikologi dalam pendidikan memiliki tujuan penting, seperti:

 

  1. Segalanya baik ketika datang dari tangan Sang Pencipta, segala-galanya memburuk dalam tangan manusia
  2. Campur tangan orangtua terhadap perkembangan anak dapat menimbulkan masalah jika hal itu tidak dilakukan dengan hati-hati
  3. Para pendidik hendaknya membekali dirinya dengan pengetahuan tentang kejiwaan peserta didik.

 

Seorang ahli ilmu psikologi pendidikan dunia asal New York bernama William James menerbitkan buku pertamanya yang berjudul “Principles of Psychology”, dalam diskusinya ia membahas mengenai aplikasi pendidikan untuk mendidik anak.

 

Pendidikan sebagai salah satu faktor atau bidang yang terpenting dalam kehidupan, demi mewujudkan kehidupan masa depan yang lebih cemerlang. Menjadi salah satu usaha yang berpengaruh dalam pembangunan di berbagai bidang sangat diperlukan.

 

Upaya berupa stimulasi dan penyertaan pendidikan yang dijalankan pada masyarakat ternyata  membuahkan hasil yang memuaskan dalam mengatasi persoalan-soalan seperti persoalan politik, ekonomi, maupun sosial dan budaya.

 

Kohoron Rosyadi mengatakan “Dengan demikian ada hubungan friksional antara dunia pendidikan dengan kebutuhan pembangunan , dan hal ini merupakan hubungan kemesraan antara dunia pendidikan dengan pembangunan di mana keduanya saling mengisi.

 

Dalam UUD 1945 dengan jelas dinyatakan bahwa keberhasilan kita membangun republik ini tergantung pada kualitas para pelaksana atau aktor-aktor yang membangun, di mana para pelaksana atau aktor pembangunan akan terlahir melalui proses pematangan yang cukup lama dari rahim dunia pendidikan sebagai pabrik.

 

Seorang pendidik yang professional harus menguasai ilmu tentang psikologi pendidikan. Ada 4 bagian atau konsep dasar dasar yang harus dipahami oleh seorang pengajar tentang pentingnya psikolog dalam dunia pendidikan., yaitu sebagai berikut:

 

Memahami Proses Perkembangan Seorang Peserta Didik

 

Sebagai pendidik harus memahami proses perkembangan seorang peserta didik karena faktor usia peserta didik itu mempengaruhi kemampuan menangkap dan merespon pengajaran yang disampaikan oleh pendidik kepada peserta didik.

 

Dengan mengetahui dan memahami proses perkembangan peserta didik akan mempermudah menemukan dan menggunakan metode pengajaran yang sesuai dengan perkembangan pemikiran seorang peserta didik.

 

Mengetahui Cara Belajar Peserta Didik

 

Satu hal yang harus dipahami adalah pemahaman setiap orang berbeda, setiap orang memiliki caranya masing-masing untuk memahami suatu penjelasan seperti pelajaran.

 

Pendidik memahami posisinya sebagai pendamping dan pembimbing peserta didik membantu agar bisa belajar dengan sebaik-baiknya dengan cara terbaik yang bisa mereka lakukan tidak harus sesuai dengan apa yang diajarkan oleh pendidik atau orang tua.

 

Peran psikologi disini adalah membatu pendidik menemukan cara agar ia bisa memberikan jalan keluar kepada peserta didik agar peserta didik dapat belajar secara maksimal dengan potensi-potensi yang mereka miliki.

 

Karakter setiap peserta didik juga berbeda, beberapa orang ada yang termasuk kedalam golongan orang yang visual, ada juga yang audio.

 

Membuat Situasi Belajar Dan Mengajar Yang Kondusif Aktif Dan Menyenangkan Serta Memahamkan Siswa

 

Tugas utama dari seorang guru atau pendidik itu adalah menciptakan lingkungan  ajar yang baik. Karena dengan adanya lingkungan ajar yang baik akan membuat suasana yang mendukung (saling belajar) antara peserta didik dan proses pengajaran pendidik bisa berlangsung dengan baik dan lancar.

 

Pendidik perlu memahami dan menguasai metode, model-model, serta strategi pembelajaran yang akan digunakan nantinya untuk mengajar.

 

Pendidik harus belajar psikologi pendidikan tentang fase-fase pertumbuhan, perkembangan nilai, perkembangan moral, perkembangan cipta atau intelegensi sehingga nanti peserta didik dapat memahami pengajaran pendidik dengan metode, model, dan strategi pembelajaran.

 

Membantu Pengambilan Keputusan Dalam Pengelolaan Proses Belajar Dan Mengajar

 

Pendidik ketika mengajar sudah dibekali oleh 3 hal yaitu kurikulum, silabus, dan rencana pembelajaran yang akan digunakan dalam proses belajar mengajar.

 

Dalam rencana pembelajaran pendidik bisa memilih metode mana yang paling tepat untuk digunakan pada peserta didik. Sebagai pendidik tentulah harus memikirkan ranah perkembangan intelegasi seorang anak, tapi tetap pada kemampuan peserta didik.

 

Swara Kamu merupakan wadah untuk menyalurkan inspirasi, edukasi, dan kreasi lewat tulisanmu. Kamu bisa menyampaikan pendapat, pemikiran, atau informasi menarik seputar finansial dan karier. Setiap artikel Swara Kamu menjadi tanggung jawab penulis karena merupakan opini pribadi penulis. Tim Swara tidak dapat menjamin validitas dan akurasi informasi yang ditulis oleh masing-masing penulis.

 

Ingin ikut berbagi inspirasi? Langsung daftarkan dirimu sebagai penulis Swara Kamu di sini!