SWARA KAMU – Game online adalah permainan yang biasanya digunakan dengan jaringan internet dan yang sejenisnya serta selalu menggunakan teknologi yang ada saat ini, seperti modem dan koneksi kabel. Arti game online dalam bahasa Indonesia adalah permainan daring. Ada beberapa hal yang membuat anak tertarik memainkan game online dibandingkan game offline. Terkadang ada game online yang konsepnya sama dengan offline, namun ada lebih banyak keseruan di versi online-nya. Itulah alasan mengapa zaman sekarang banyak anak yang kecanduan game online.

 

Seperti yang kita ketahui mengenai kasus anak yang kecanduan game online sudah tidak asing lagi di dengar bahkan sering juga kita jumpai di sekitar. Umum saja sih, karena pada hakikatnya seiring perubahan tahun dan zaman yang memang sudah berubah canggih dengan menjadikan segala sesuatu menjadi lebih mudah diakses melalui internet, seperti game online, belanja online, belajar online , dan lain sebagainya. Lalu, siapa yang akan disalahkan dalam kasus kecanduan game online tersebut? Menurut saya tidak ada yang perlu disalahkan. Hanya saja perlu mengubah cara orangtua yang mendidik menjadi lebih kreatif.

 

Sebagai orangtua atau faktor utama yang menjadi pengaruh perkembangan anak dalam keluarga, seharusnya orangtua mampu membagi waktunya anak dimana dia harus belajar, mengenal lingkungan, mengenal agama, bahkan mengenal gadget sekalipun. Anak itu butuh kasih sayang dan perhatian penuh dari orangtua. Jadi, kita sebagai orangtua pun juga tidak bisa langsung menghibur anak dengan gadget saja. Lalu bagaimana cara orangtua mendidik anak yang baik?. Menurut saya dalam mendidik anak pasti semua orangtua memiliki caranya masing-masing.

 

Saya ambil contoh dari orangtua Maudy Ayunda yang selalu mengajarkan kepada anak-anaknya konsep pengajaran keseimbangan, yaitu memulai dari hal-hal kecil. Maudy adalah anak yang kutu buku waktu itu, namun ibu Maudy selalu mengajarkannya untuk berinteraksi sosial, seperti contoh kecil ibu Maudy selalu menyuruhnya ketika ada tamu untuk menemui dan mempersilahkan tamu tersebut masuk ke rumah, meskipun ibunya tahu kalau Maudy sedang membaca buku.

 

Jadi kesimpulannya bahwa penggunaan gadget pada anak lebih cepat berpengaruh daripada nasehatnya orangtua. Maka dari itu, sebisa mungkin orangtua selalu memberikan perhatian serta tauladan yang baik. Karena ada pepatah “guru kencing berdiri murid kencing berlari”, dan pepatah itu tidak hanya berlaku pada guru dan peserta didik saja melainkan orangtua dan anak pun demikian. Hal ini menandakan bahwa sesuatu perbuatan buruk akan lebih cepat berpengaruh, bahkan akan semakin buruk. Sedangkan perbuatan baik kemungkinan berpengaruh maksimal hanya pada perbuatan baik tadi.

 

Swara Kamu merupakan wadah untuk menyalurkan inspirasi, edukasi, dan kreasi lewat tulisanmu. Kamu bisa menyampaikan pendapat, pemikiran, atau informasi menarik seputar finansial dan karier. Setiap artikel Swara Kamu menjadi tanggung jawab penulis karena merupakan opini pribadi penulis. Tim Swara tidak dapat menjamin validitas dan akurasi informasi yang ditulis oleh masing-masing penulis. 

 

Ingin ikut berbagi inspirasi? Langsung daftarkan dirimu sebagai penulis Swara Kamu di sini!