Banyak anak-anak yang suka mengonsumsi madu karena memiliki rasa manis yang mereka sukai. Namun Bunda perlu tahu bahwa manisnya madu tidak hanya dari segi rasa, tetapi juga manfaat.

 

Mengutip dari Paramorina, sejak dahulu madu telah digunakan sebagai makanan dan obat. Madu juga bisa digunakan sebagai pengganti rasa manis gula yang tentunya lebih sehat.

 

Selain itu, manfaat madu juga dikenal baik untuk kesehatan, terutama untuk kesehatan anak lho Bun. Madu dipercaya dapat meredakan batuk dan pilek. Bunda, dapat memberikan satu sendok madu untuk anak yang telah berusia satu tahun atau lebih sesuai kebutuhan.

 

Dalam jurnal berjudul ‘Treating Cough and Cold: Guidance for Caregivers of Children and Youth‘ disebutkan bahwa madu, terutama yang telah di pasteurisasi aman dikonsumsi untuk anak-anak usia lebih dari satu tahun. Selain terjangkau, madu memiliki efek demulen yang baik, antioksidan, dan meningkatkan sitokin, yang bisa memberikan efek anti-mikroba.

 

Hal tersebut terbukti bahwa madu memiliki manfaat potensial untuk batuk dan pilek pada anak. Selain sebagai obat batuk, ternyata madu juga memiliki manfaat lain untuk kesehatan anak. Mengutip dari laman Paramorina, manfaat madu untuk kesehatan anak di antaranya:

 

1. Sumber energi

 

Satu sendok teh madu memberikan sekitar 20-30 kalori. Itu bisa ditambahkan pada makanan si kecil untuk memenuhi kalori yang dibutuhkan. Apabila Bunda memberikan madu pada anak, pilihlah madu yang rendah glikemik atau low GI seperti madu acacia, yang mana akan mendukung kesehatan anak secara menyeluruh.

 

2. Mendukung penyembuhan

 

Seperti yang diketahui, madu dikenal karena khasiat penyembuhannya. Sifat anti-mikroba yang dimiliki madu membantu dalam mengobati luka, gigitan serangga, terbakar, serta bisul. Campuran madu dengan beeswax (lilin lebah) dan minyak zaitun memungkinkan bisa membantu dalam mengobati masalah kulit seperti psoriasis atau dermatitis atopik pada anak.

 

3. Penangkal bakteri dan virus

 

Madu alami memiliki sifat bakterisida dan anti-virus untuk menangkal bakteri patogen dan enteropathogen. Kualitas-kualitas inilah yang menjadi alasan bahwa madu merupakan cikal bakal metode pengobatan Ayurveda (metode pengobatan tertua di dunia), khususnya untuk mengobati batuk dan pilek. Mengonsumsi madu secara rutin diketahui juga dapat berpotensi untuk mencegah masalah pada gigi seperti kerusakan gigi.

 

4. Sebagai antiperadangan

 

Madu dianggap sebagai obat alami untuk mengobati kondisi peradangan seperti sakit tenggorokan, asma, mukositis, gastroenteritis dan lain-lain.

 

5. Kaya antioksidan dan antibiotik

 

Madu alami memiliki efek antioksidan dan antibiotik. Sifat inilah yang menjadikan madu sebagai nutrisi makanan paling banyak di antara bayi dan anak.

 

6. Mengandung prebiotik

 

Madu berfungsi sebagai prebiotik. Madu yang ditambahkan ke susu mentega (buttermilk) atau tahu susu membuat kombinasi prebiotik yang baik dimana membantu menjaga mikrobioma usus agar anak tetap sehat.

 

7. Meredakan Asam Lambung

 

Apabila anak menderita penyakit semacam asam lambung atau GERD, maka madu dapat digunakan untuk meringankanya. Asupan madu memperbaiki kondisi tersebut dengan cara memproteksi saluran esofagus serta dinding perut. Ini untuk mencegah aliran makanan dan getah lambung naik.

 

Lebih lanjut, madu dapat merangsang jaringan otot bagian bawah kerongkongan (sphincter), sehingga membantu pertumbuhan kembali yang akan mengurangi kemungkinan terjadinya kenaikan asam lambung.

 

8. Meredakan sembelit dan diare

 

Penyakit sembelit dan diare tak jarang terjadi pada anak-anak. Jadi apabila anak menderita salah satunya, madu manuka dapat dikonsumsi saat perut kosong untuk membantu meredakan sembelit atau diare.

 

Nah, diatas merupakan deretan manfaat madu untuk anak yang bisa Anda pertimbangkan. Konsumsi madu secara rutin untuk mendapatkan khasiatnya.

 

Swara Kamu merupakan wadah untuk menyalurkan inspirasi, edukasi, dan kreasi lewat tulisanmu. Kamu bisa menyampaikan pendapat, pemikiran, atau informasi menarik seputar finansial dan karier. Setiap artikel Swara Kamu menjadi tanggung jawab penulis karena merupakan opini pribadi penulis. Tim Swara tidak dapat menjamin validitas dan akurasi informasi yang ditulis oleh masing-masing penulis.

 

Ingin ikut berbagi inspirasi? Langsung daftarkan dirimu sebagai penulis Swara Kamu di sini!