SWARA –Saat ini virus corona telah menjadi wabah global. Berawal dari sebuah pasar hewan di Wuhan, Tiongkok; virus ini telah menjangkiti ribuan orang di berbagai negara. Di negara asalnya, virus ini telah membunuh 490 individu. Angka kematian itu diperkirakan akan terus meningkat.
Karena termasuk baru, virus corona atau novel coronavirus (nCov) belum mempunyai obat penangkal. Virus ini menyerang sistem pernapasan manusia dan dapat berkembang menjadi pneumonia. Pneumonia sendiri merupakan penyakit menular yang menyerang jaringan di paru-paru.
Lalu, bagaimana caranya membedakan pneumonia biasa dengan pneumonia akibat virus corona? Berikut penjelasannya.
Artikel Terkait: Berbagai Jenis Olahraga untuk Menjaga Kesehatan
- Kesehatan Mental Itu Penting, Jaga dengan Berolahraga, Yuk!
- 5 Tips Aman Berolahraga yang Sesuai dengan Usia
- Anak Nggak Suka Olahraga? Cara Jitu Ini Bisa Kamu Coba!
Pneumonia biasa
Pneumonia umumnya terjadi akibat infeksi bakteri seperti Streptococcus, Staphylococcus, Legionella, dan lainnya. Di antara jenis bakteri itu, yang paling umum menyerang orang Indonesia adalah bakteri Streptococcus pneumoniae dan Mycoplasma pneumoniae.
Penyakit ini sangat mudah ditularkan. Menurut WebMD, transmisi bakteri pneumonia terjadi antarmanusia melalui udara, seperti saat batuk dan bersin. Bakteri penyebab pneumonia ini dapat dengan mudah keluar dari hidung atau mulut.
Gejalanya mulai dari demam dan infeksi saluran pernapasan, seperti batuk kering, pilek, sesak, kesulitan bernapas, dan lesu.
Pneumonia akibat corona
Pneumonia akibat corona memiliki gejala yang sama dengan pneumonia biasa. Demam, batuk, pilek, dan sulit bernapas adalah tanda-tanda seseorang mengidap pneumonia akibat corona. Bedanya, penyakit ini merebak bukan karena bakteri atau virus biasa, melainkan virus corona.
Virus ini juga dapat menyebabkan penyakit Severe Acute Respiratory Infection (SARS) dan Middle East Respiratory Syndrome (MERS). Dua penyakit ini bisa mengancam kesehatan ribuan orang di dunia.
Virus ini dapat menyerang segala usia, mulai dari anak hingga dewasa. Namun, kelompok lansia, anak kecil, dan wanita hamil lebih rentan dengan penyakit ini. Pasalnya, kekebalan tubuh kelompok tersebut nggak sebaik orang usia produktif. Selain itu, orang dengan riwayat penyakit lain dan sistem kekebalan tubuh lemah juga beresiko mengidap penyakit ini. Dalam kasus yang lebih parah, dapat menyebabkan kematian.
Namun, jangan khawatir, ada beberapa tips mencegah pneumonia. Apa sajakah?
1. Jangan bepergian ke daerah terjangkit
Saat ini virus corona telah menjangkiti berbagai negara, mulai dari Tiongkok, Jepang, Thailand, dan Singapura. Negara Eropa juga kena, seperti Finlandia dan Prancis. Karena itu bekali dirimu dengan informasi negara-negara terjangkit. Bila punya rencana pergi ke negara-negara, tunda dulu.
2. Menjaga kebersihan
Kebersihan atau higienitas diri adalah salah satu kunci penting pencegahan virus corona. Kalau batuk, sebaiknya tutup mulut dan hidung dengan sapu tangan atau lengan baju.
Artikel Terkait: Kesehatan dan Gaya Hidup
- Harus Tahu! 5 Alasan Mengapa Tidur Siang Itu Baik untuk Kesehatan
- 5 Manfaat Terong Bagi Kesehatan yang Tak Banyak Orang Ketahui
- Mudah dan Sehat, Berjalan Cepat Bisa Hindari Penyakit Berbahaya!
3. Rajin mencuci tangan
Terdengar sederhana, tapi langkah ini bisa menyelamatkanmu, lho. Selalu cuci tanganmu, sebelum menyentuh area mulut dan hidung. Cuci juga tangan setelah kamu memegang instalasi publik.
4. Tidak panik
Saat mengalami gejala demam, batuk, dan sulit bernapas, usahakan tidak panik. Segera periksakan dirimu ke dokter di rumah sakit terdekat.
Sangat penting untuk mencegah virus corona, karena dapat berakibat fatal. Walau tingkat kematian akibat virus ini lebih kecil dibandingkan SARS dan MERS, pneumonia akibat virus ini tetap berbahaya apalagi bila penderita punya riwayat lain. Mudah-mudahan solusi wabah ini segera ketemu, ya.