SWARA – Seringkali saya mendengar orang-orang menghindari untuk berbisnis bareng sahabat. Alasannya, bisnis itu dunia yang liar dan penuh cobaan serta berhubungan dengan uang. Hal-hal itu bisa bikin kamu dan sahabat bertengkar dan ujung-ujungnya jadi musuh.
Â
Namun, tak selamanya membangun bisnis bersama sahabat itu ide buruk. Frances Dickens, CEO Astus – sebuah perusahaan media berbasis di Inggris – membangun perusahaannya bersama sahabat dekatnya Paul Jackson. Sejak 2003, dua sejoli ini mengembangkan bisnis dari nol. Per 2015, pendapatan Astus berkisar di 200 juta poundsterling. Hubungan Dickens dan Jackson pun masih baik-baik saja sampai sekarang.
Â
Lalu apa rahasianya agar bisa membangun bisnis dengan sahabat tanpa menjadi musuh atau kompetitor? Menurut Dickens, ada beberapa hal yang perlu kamu dan sahabat pikirkan dan lakukan sebelum memutuskan untuk bekerja bersama. Berikut adalah enam nasihat buat kamu yang berencana membangun bisnis bersama sahabat. Â
1. Ide yang inovatif dan unik
Kamu dan sahabat harus memiliki ide yang inovatif dan unik. Bukan hanya itu, kalian berdua harus meyakini ide tersebut akan berhasil. Terkadang, rasa yakin dan percaya diri itulah yang mendorong pengusaha untuk berhasil. Keyakinan bisa memberikan aura positif dan bikin kamu nggak gampang menyerah. Dengan berjuang bersama-sama, kamu dan sahabatmu bakal merasakan pahit-manis perjuangan. Hal ini bakal bikin kalian lebih dekat.
Â
Artikel Terkait: Berbisnis dengan hobi.
- Hobi Jalan-jalan Juga Bisa Menghasilkan Uang, Lho! Bagaimana Caranya?
- Maksimalkan Hobi Bercocok Tanammu dengan ‘Bertani’ di Rumah
- Ide Bisnis Bagi Para Pecinta Olahraga
Â
2. Mengenal diri masing-masing secara profesional terlebih dahulu
Sebelum memutuskan berbisnis bersama sahabat, pastikan kamu telah mengenal sahabatmu secara profesional. Bila kamu dan sahabat bekerja di satu kantor, hal itu lebih baik lagi. Masing-masing bisa mengetahui kekurangan dan kelebihan, sehingga kalian bisa bekerjasama untuk saling melengkapi.
Â
Mengenal diri masing-masing juga bakal bikin kamu tahu bagaimana kalian menghadapi tekanan dan ini bakal berkontribusi pada bagaimana kamu dan sahabatmu menangani masalah di perusahaan kalian kelak.
3. Realistis
Saran yang seringkali diberikan terkait kerjasama dengan orang adalah jangan mencampurkan masalah pribadi dengan urusan bisnis. Membangun bisnis bersama sahabat dan berbagai profit, tentu saja sudah menggabungkan pribadi dan bisnis. Jadi, nggak ada gunanya untuk berpura-pura bahwa hal itu nggak ada. Di saat-saat tertentu, kamu dan sahabat pun pasti bakal berdebat. Nggak apa, selama nggak berantem di depan tim.
4. Menentukan peran sejak awal
Dari awal, sepakati tanggung jawab masing-masing terhadap perusahaan. Diskusikan hal ini berdasarkan kemampuanmu dan sahabat. Bila kamu suka beropini, berjiwa sosial, dan menyukai networking, maka kamu cocok untuk pekerjaan yang bakal sering ketemu klien dan menjadi representasi perusahaan sebagai CEO. Bila sahabatmu jago dalam mengelola tim kerja dan baik dengan angka, maka dia bisa jadi COO. Begitu juga sebaliknya.
5. Menggunakan pendekatan ‘suka-duka bersama’
Membangun bisnis bersama sahabat itu ibarat menikah. Selama berbisnis kamu dan sahabat tentu akan mengalami suka duka bersama. Tanyakan pada diri kalian masing-masing apakah kalian bisa menolerasi kelemahan dan kebiasaan buruk mereka? Apakah hubungan kalian cukup kuat untuk tetap bertahan dalam menghadapi stres dan ketidakpastiaan saat proses membangun usaha?
Â
Artikel Terkait: Tertarik untuk memulai bisnis rumahan?
- 7 Ide Bisnis yang Bisa Dijalankan di Rumah
- 10 Ide Bisnis Seru Untuk Digeluti di 2018. Kamu Pilih yang Mana?
- 8 Ide Bisnis Rumahan Untuk Stay at home Mom. Yuk, Dicoba
Â
Itu adalah lima nasihat dari Dickens. Tentu saja ini berdasarkan pengalamannya sendiri. Dickens dan Jackson sudah berhasil dengan bisnis mereka.
Â
Kamu dan sahabat bisa jadi berbeda dengan mereka. Tapi satu kesamaan adalah kamu hendak membangun bisnis bersama sahabat. Dan tentu nasihat dari orang berpengalaman nggak boleh kamu abaikan begitu saja. Semoga sukses ya!