SWARA – Namanya juga hidup di ibukota, kebutuhan ada sepuluh pintu, pemasukan seringkali cuma satu. Eh, bukannya nggak bersyukur lho ya, tapi kan ini realita (yang sedihnya kerap terjadi).

 

Saya nih, misalnya. Anak rantau yang harus pintar-pintar membagi pemasukan, antara kebutuhan pribadi, simpanan, dan ke keluarga. Sejauh ini, kebutuhan wajib syukur banget masih bisa dipenuhi.

 

Tapi, makin ke sini saya belajar untuk menerapkan prinsip hidup “Sedia payung sebelum hujan” untuk masalah ini. Alias, daripada panik pas hari H, mendingan dicari dulu kali, ya solusi keuangan yang kira-kira bisa diandalkan apabila skenario buruk terjadi. Ha-ha!

 

Cari punya cari di internet, ketemu deh dengan beberapa produk pinjaman tanpa agunan, baik dari bank konvensional maupun fintech. Salah satunya yang saya temukan adalah Tunaiku, produk pinjaman tanpa agunan alias KTA yang dikeluarkan oleh Amar Bank.

 

Karena kalau sekadar mengenal dari internet saja rasanya kurang afdhol bagi saya. Makanya saya pun mewawancari salah satu nasabah Tunaiku, nih. Namanya Pak Ardi (40), seorang supervisor unit penanganan kargo.

 

Kepada saya, Pak Ardi pun bercerita mengenai sebab-musabab beliau membutuhkan pinjaman uang tanpa agunan hingga akhirnya ia menjatuhkan pilihannya ke Tunaiku, produk KTA dari Amar Bank.

 

Mendengar cerita beliau, saya pun langsung mencatat dalam hati nama ‘Tunaiku’. sebagai future reference gitu lho, siapa tahu ada momen tertentu saya butuh dana segar cepat.  Tambahan untuk nikahan misalnya. Hehe.

 

Artikel terkait: Mengenal produk pinjaman tanpa agunan Tunaiku

  1. 5 Hal yang Perlu Kamu Tahu tentang Program Top Up Tunaiku
  2. Apa Kata Mereka Tentang Pinjaman Tanpa Agunan dari Tunaiku?
  3. Permudah Pengajuan Pinjamanmu dengan Tunaiku Mobile App

 

Dana darurat bisa muncul kapan saja!

Sebaik-baiknya kamu merencanakan  pos-pos pengeluaran, pasti ada aja lah yang namanya kebutuhan darurat. Nah, di kasus Pak Ardi ini, dana darurat yang beliau hadapi adalah saat istrinya sakit dan butuh uang untuk pemeriksaan kesehatan.

 

Pak Ardi sendiri sebenarnya punya tabungan, sih, namun ternyata nominalnya nggak mencukupi. Sedangkan penghasilannya yang sebesar Rp 5 juta/bulan pun masih pas-pasan untuk mencukupi kebutuhan hidup. Menurut beliau, ia sempat ingin mengajukan pinjaman ke bank konvensional.

 

Namun gagal karena masih punya tanggungan KPR. “Bayar kredit rumah itu memang jadi pengeluaran terbesar saya sih,” cetusnya. Namanya juga KPR ya? Saya manggut-manggut saja mengiyakan. Padahal belum pernah KPR juga, sih. Haha.

 

Pertama kalinya mengenal Tunaiku

Pak Ardi nggak menyerah. Dia berusaha cari jalan keluar lain, apapun yang penting bukan rentenir! Nah, dari ngobrol dengan salah seorang rekan kerjanya lah Pak Ardi mengenal pinjaman Tunaiku yang sudah terlebih dahulu menjadi nasabah. Dari situlah Pak Ardi tertarik untuk langsung mencoba dan cek website Tunaiku di www.tunaiku.com melalui komputer kantor.

 

Pak Ardi yang bisa dibilang nggak akrab dengan browsing  via desktop, mengaku kalau website Tunaiku itu simpel dan informatif, lho. Beliau bisa langsung mengecek simulasi pinjaman plus pembayaran dan persyaratan dalam satu halaman. Prosesnya pun terbilang cepat, pinjaman pertama beliau sejumlah Rp3 juta pun cair. Saat itu, pinjaman pertamanya ini ia lakukan pada Februari 2016 dan ia selesaikan dalam waktu 1 tahun.

 

Artikel terkait: Memanfaatkan Produk Pinjaman Tanpa Agunan Sebagai Solusi Keuangan

  1. Pinjaman KTA Tunaiku Bantu Nasabah Wujudkan Mimpi Merenovasi Rumah
  2. Pinjaman Tunaiku Bisa Bantu Lengkapi Perabotan untuk Rumah Baru
  3. Uang Pangkal Sekolah Anak Selangit? Pakai Pinjaman Tunaiku!

 

Pinjaman pertama beres, beralih mencoba Tunaiku Prioritas

Beberapa bulan setelah  pelunasan pinjaman pertama, beliau pun menghadapi kebutuhan baru. Yaitu, uang pangkal sekolah si kecil. Kali ini, beliau memanfaatkan program Tunaiku Prioritas yang ia ketahui melalui SMS Tunaiku. Total pinjaman sedikit lebih besar, yaitu Rp 5 juta dalam jangka waktu 12 bulan pula.

 

Untukmu yang belum tahu, Tunaiku Prioritas adalah program pinjaman yang diberikan kepada Nasabah yang telah melunasi pinjaman sebelumnya dengan berbagai keuntungan yang diberikan, seperti formulir yang lebih singkat dan tanpa dokumen.

 

Nah, dari pengalaman Pak Ardi ini, akhirnya saya paham, bahwa pinjaman tanpa agunan itu memang masuk akal kok dijadikan solusi keuangan. Sepanjang disiplin dalam proses pembayaran dan nggak macet-macet, it’s fine,kok. Apalagi dengan Tunaiku apabila pelunasan dilakukan lebih cepat maka bunga tidak akan dihitung atau bunga Rp0, serta tidak diberikan penalti. Tentu akan lebih meringankan lagi kan.

 

Semoga sih, pengalaman Pak Ardian saat menggunakan Tunaiku bisa menjadi masukan untukmu apabila ingin mencari  produk pinjaman uang tanpa agunan.

 

Pinjaman tanpa agunan tunaiku

 


WINNY WITRA MAHARANI TUNAIKUWINNY WITRA MAHARANI