SWARA – Pernah mengajukan pinjaman, tapi sering ditolak? Kamu mungkin gemas dengan hal ini. Sebenarnya, ada banyak faktor yang bisa menyebabkan pinjaman ditolak, salah satunya skor kredit yang buruk.

 

Skor kredit merupakan profil yang dimiliki oleh setiap calon peminjam. Profil itu akan menentukan apakah calon peminjam layak atau tidak untuk mendapatkan pinjaman.

 

Setiap orang yang memiliki rekening bank, menjadi pengguna kartu kredit, atau pernah mengajukan pinjaman apa pun pasti memiliki skor kredit. Skor ini berupa penilaian perbankan untuk melihat kemampuan finansialmu dalam hal pinjaman.

 

Bagaimana Cara Kerja Skor Kredit?

 

Penilaian pada skor kredit ditunjukkan melalui angka dari 300 sampai dengan 850. Semakin tinggi nilainya, maka semakin bagus skor kredit yang kamu miliki. 

 

Secara khusus, jika skor kreditmu berada di bawah angka 640, bank akan memperhatikan hal ini sebelum menyetujui pengajuan pinjamanmu. Orang-orang yang sulit mendapatkan pinjaman baru umumnya memiliki skor kredit di bawah nilai ini.

 

Riwayat pinjaman yang pernah kamu lakukan akan tercatat dalam Informasi Debitur Individual (IDI) Historis atau yang lebih dikenal dengan sebutan BI Checking. Ketika mengajukan pinjaman, biasanya pihak bank akan melakukan BI Checking terlebih dahulu.

 

Berdasarkan BI Checking, skor kredit dibagi ke dalam beberapa kategori sebagai berikut:

 

  • Skor 1 atau Kredit Lancar. Artinya, peminjam selalu memenuhi tanggung jawab untuk melunasi cicilan beserta bunga tanpa menunggak.

 

  • Skor 2 atau Kredit Dalam Perhatian Khusus (DPK). Artinya, peminjam pernah menunggak cicilan pinjaman selama 1-90 hari.

 

  • Skor 3 atau Kredit Tidak Lancar. Artinya, peminjam pernah menunggak cicilan selama 91-120 hari.

 

  • Skor 4 atau Kredit Diragukan. Artinya, peminjam pernah menunggak cicilan selama 121-180 hari.

 

  • Skor 5 atau Kredit Macet, diberikan pada peminjam yang pernah menunggak cicilan selama lebih dari 180 hari.

 

Ketika kamu mengajukan pinjaman KTA di bank, skor kredit inilah yang akan dijadikan bahan pertimbangan. Skor kredit yang buruk akan mempengaruhi keputusan bank untuk menerima pengajuan pinjamanmu atau tidak.

 

Cara Memperbaiki Skor Kredit Buruk

 

Banyak orang menyadari bahwa mereka memiliki skor kredit yang buruk, tapi tidak tahu bagaimana cara untuk memperbaikinya. Supaya pinjamanmu ke depan tetap lancar, berikut ini tips untuk memperbaiki skor kredit buruk:

 

  • Ajukan pinjaman sesuai penghasilan

 

Dilansir dari Kompas, penyedia pinjaman biasanya akan memperhatikan jumlah penghasilan calon peminjam. Adanya penghasilan tetap memberikan peluang lebih kecil untuk gagal bayar. 

 

Jangan mengajukan pinjaman baru dengan nominal yang tidak realistis. Pastikan nilai yang kamu ajukan seimbang dengan pemasukan tetap yang kamu miliki. Dengan begitu, kamu bisa meyakinkan penyedia pinjaman kalau kamu pasti akan bisa untuk melunasi cicilan tepat waktu setiap bulannya.

 

  • Jangan terlalu banyak menggunakan kartu kredit

 

Kalau sebelumnya kamu sudah pernah telat melunasi cicilan pinjaman, sebaiknya jangan menambah penggunaan kartu kredit. Sistem cicilan kartu kredit serupa dengan sistem pinjaman. Kamu memiliki kewajiban untuk membayar cicilan kartu kredit setiap bulannya.

 

Gunakanlah kartu kredit dengan bijak, sesuai dengan kemampuanmu. Jangan menggunakan kartu kredit sampai melebihi limit. Lakukan pembayaran kartu kredit tepat waktu. Ini bisa membantu untuk memperbaiki skor kredit yang buruk. 

 

  • Melunasi semua cicilan 

 

Sebelum mengajukan pinjaman baru, sebaiknya pastikan keuanganmu sudah sehat. Keuangan yang sehat bisa dilihat dari utang-utang yang sudah terlunasi seluruhnya dengan baik. 

 

Pastikan seluruh cicilan pinjaman sudah kamu bayarkan, beserta dengan bunganya. Jika kamu memiliki cicilan lainnya, misalnya cicilan kendaraan atau rumah, usahakan untuk menyelesaikan semuanya terlebih dahulu. Setelah itu, barulah kamu bisa mengajukan pinjaman lagi ke bank. 

 

Alternatif Pinjaman Online Jika Skor Kredit Buruk

 

Skor kredit buruk memang akan menghambatmu dalam mengajukan pinjaman baru di bank. Jika hal ini terjadi, sebenarnya kamu bisa menggunakan pinjaman online sebagai alternatif untuk mendapatkan pinjaman dengan lebih mudah.

 

Tidak seperti pemberian pinjaman di bank, rata-rata fintech pinjaman online tidak melakukan BI Checking. Jadi, skor kredit berdasarkan riwayat perbankanmu tidak akan dijadikan pertimbangan untuk menyetujui pengajuan pinjaman.

 

Oleh karena itu, jika kamu memerlukan dana yang cepat, maka kamu bisa mengajukan pinjaman di fintech pinjaman online. Salah satu contohnya adalah Tunaiku. 

 

Di Tunaiku, kamu bisa mendapatkan dana pinjaman yang cepat cair. Selain itu, bunganya juga cukup rendah, sehingga kamu bisa mencicil pinjaman dengan ringan. 

 

Walaupun Tunaiku dan fintech pinjaman online lainnya tidak melakukan BI Checking, bukan berarti semua pengajuan pinjaman akan disetujui begitu saja. Setiap pinjaman online memiliki teknologi tersendiri untuk menilai kemampuan calon peminjam. 

 

Tunaiku juga melakukan hal yang sama. Di Tunaiku, setiap pengajuan yang masuk akan dianalisa terlebih dahulu oleh tim analis. Nantinya, merekalah yang akan menentukan apakah pengajuanmu layak untuk diterima atau tidak. 

 

Tapi, kamu tenang saja, karena penilaian ini akan berbeda dengan penilaian bank. Jadi, meskipun kamu memiliki riwayat skor kredit yang buruk, kamu tetap memiliki kesempatan untuk mendapatkan dana pinjaman cepat dari pinjaman online seperti Tunaiku. 

 

Kamu bebas memilih untuk mengajukan pinjaman di bank atau di pinjaman online. Jika kamu ingin meminjam dengan lancar di bank, maka pastikan skor kreditmu baik. Tapi, apabila skor kredit yang kamu miliki buruk, maka pinjaman online bisa kamu jadikan sebagai alternatif pinjaman.