SWARA – Namanya les tambahan untuk anak memang penting. Namun yang jadi pertimbangan adalah, butuh belum butuhnya diadakan si anak pada les tambahan itu pada anak.
Les tambahan bisa jadi sangat dibutuhkan anak. Hal ini mengingat daya serap setiap anak berbeda-beda di sekolah. Sehingga, perlu adanya les privat tambahan agar anak bisa mengikuti ketertinggalannya. Selain itu juga karena tujuan mengetahui minat anak sejak kecil agar nanti lebih gampang diarahkan. Misalnya, buah hati cenderung menyukai akuntansi atau kimia.
Namun bisa dikatakan belum butuh juga. Pasalnya, masa kanak-kanak bisa jadi lebih baik dihabiskan menikmati masanya, bermain dan bersosialiasi dengan lingkungan. Lagipula ada beberapa orang tua yang lebih tertarik untuk melihat perkembangan dan kedewasaan anak melalui sosialisasi dengan lingkungan secara langsung.
Artikel terkait: Mempersiapkan masa depan anak
- Anak Pilih Kuliah di Luar Kota?6 Hal Ini Wajib Dipersiapkan dengan Baik
- 3 Tipe Orang Tua dalam Mempersiapkan Pendidikan Anak, Kamu yang Mana?
- 4 Tips Merencanakan Biaya Pendidikan Anak Sejak Dini
Sebelum memutuskan memberikan les tambahan, ada sebaiknya kamu memperhatikan beberapa hal di bawah ini:
1. Prestasi di sekolah
Jika buah hati mendapatkan nilai merah secara berulang-ulang, bisa jadi itu disebabkan dia kurang memahami pelajaran tersebut. Dia pun merasa kesulitan hingga tertinggal dengan teman yang lain. Tentu hal ini nggak bisa dibiarkan berlarut-larut. Inilah saat yang tepat buat kamu memberikan les tambahan pada mata pelajaran yang dirasa susah baginya.
2. Anak menginginkan mendalami minat tertentu
Alangkah lebih bagus jika sejak dini si buah hati sudah bisa dilihat minatnya dalam suatu pelajaran. Jika dia ahli dalam mata pelajaran matematika dan ingin lebih berkembang lagi, kamu bisa memberikannya les tambahan. Siapa tahu di masa depan dia bisa menjadi arsitek, hehe.
3. Menggali bakat saat golden age
Masa golden age anak adalah saat dia kecil hingga SMP. Masa ini adalah usia yang tepat untuk mencari dan menanamkan bakat pada anak. Bakat di sini adalah hal di luar sekolah, ya. Sebagai contoh, bakat menulis, melukis, olahraga, atau apapun. Di masa depan, bakat inilah yang bisa menolongnya. Saya sendiri yang saat ini bekerja sebagai pendamping pemberdayaan masyarakat sangat tertolong dengan bakat menulis yang sudah saya tanamkan sejak kecil. Â
Artikel terkait: Cara menggali bakat anak sejak dini
- Sadar pada Bakat Olahraga Anak, Ini Tips untuk Mendukungnya!
- Yuk, Gali Potensi Anak Selama Liburan Melalui 6 Kursus Ini
- Hai, Orang Tua! Mari Kenali serta Asah Minat dan Bakat Buah Hati Sedari Ia Kecil dengan 3 Langkah Berikut
4. Lingkungan
Jika memang lingkungan tempat tinggalmu kurang mendukung buat perkembangan si anak, ada baiknya kamu memberikannya les tambahan agar memiliki kegiatan produktif di rumah. Maksud dari lingkungan yang nggak mendukung di sini adalah lingkungan yang nggak bisa menjawab kebutuhan anak. Sebagai contoh, kamu tinggal di kompleks perumahan elit yang kebetulan nggak saling kenal antar tetangga. Anakmu pun nggak punya teman bermain di lingkungan rumah. Daripada dia mengikuti program penitipan anak, alangkah lebih baik jika mereka mengikuti les tambahan.
5. Bisa membagi waktu
Ini jadi poin penting. Bisa jadi anak akan senang dengan les tambahan yang diikuti. Tapi kamu juga harus memerhatikan waktu istirahat dan bermainnya, ya. Bagaimana pun juga dia harus memiliki waktu istirahat yang cukup. Dia juga membutuhkan waktu bermain agar mereka bisa tumbuh sesuai dengan tahapannya.
Itu dia 5 pertimbangan sebelum memutuskan memberikan les tambahan pada anak. Jangan lupa juga untuk mengajaknya diskusi agar pilihan akhir nanti sesuai dengan yang diinginkan mereka.
Yuk, ajukan pinjaman tanpa agunan, tanpa kartu kreditmu sekarang juga!
TRI PUSPITASARI

