TUNAIKU.COM – Minggu terakhir 2016 sebentar lagi terlewati. Meski begitu, review pencapaian tujuan keuangan 2016 dan persiapan resolusi 2017 masih dapat Anda buat saat ini. Catatan imbal hasil investasi, posisi tabungan dan aset di 2016, nominal pinjaman uang yang masih tersisa dan apakah perlu menambah pinjaman tunia untuk tahun depan misalnya untuk kredit HP, biaya sekolah atau renovasi rumah perlu Anda persiapkan dalam sebuah catatan resolusi keuangan keluarga 2017. Untuk menunjang kesuksesan tahun depan, yang perlu anda lakukan adalah melakukan persiapan mengatur keuangan keluarga di awal Tahun 2017 nantinya. Persiapan harus dimulai dari sekarang. Uraian berikut ini bisa membantu anda melakukan hal tersebut:
Lakukan Evaluasi posisi Hutang vs Aset
Dalam mengelola keuangan keluarga, faktanya kita tak bisa lepas dari hutang, setidaknya tagihan kartu kredit atau pinjaman tanpa jaminan (KTA). Di akhir tahun ini perlu anda lakukan review posisi hutang dalam setahun bandingkan dengan aset anda, apakah pinjaman yang anda lakukan produktif sehingga menambah aset atau justru konsumtif dengan mengurangi jumlah aset dibandingkan tahun sebelumnya.
Lakukan Financial Check Up
Tujuan melakukan financial check up adalah untuk mengetahui kemampuan keuangan anda sehingga menghindari terjadinya negatif cah flow alias besar pasak daripada tiang (besar pengeluaran daripada pendapatan). Cara melakukannya adalah dengan membuat rincian pengeluaran dan sumber penghasilan untuk kemudian dibandingkan.
Buat Rencana Tujuan Keuangan
Rencana tujuan keuangan akan membantu anda mencapai pengelolaan keuangan yang sehat sehingga terhidar dari kondisi terjerat hutang, penghasilan minus, atau masalah keuangan lainnya. Jangka waktu dan jenis kebutuhan adalah 2 elemen penting dalam membuat tujuan keuangan yang harus secara disiplin kita kontrol. Kita membaginya menadi 3 kategori tujuan keuangan yaitu:
Tujuan Keuangan Jangka Pendek
Tujuan ini harus dicapai dalam waktu maksimal satu tahun. Mulai dari kebutuhan sekarang yang harus terpenuhi oleh dana dalam bentuk likuid misalnya pembayaran listrik, telepon, uang sekolah anak, transportasi, sampai dengan kebutuhan di akhir minggu, seperti makan di restoran, jalan-jalan sampai dengan  keperluan yang harus dipenuhi dalam  waktu 1 tahun kedepan misal menabung untuk membeli motor, laptop atau dana untuk keperluan berlibur keluarga yang dapat direncanakan berulang setiap tahun.
Tujuan Keuangan Jangka Menengah
Tujuan ini harus tercapai  dalam kurun waktu 2 sampai 5 tahun misalnya saja untuk menyediakan biaya pendidikan anak, dan membeli rumah. Selain itu perlu dipikirkan juga kebutuhan biaya pendidikan anak, misalnya saja tahun depan anak Anda mulai masuk SMP sedangkan alokasi dana investasi atau tabungan belum mencukupi. Dari sini anda akan mengetahui bahwa dana pendidikan butuh pengelolaan khusus karena makin lama dana pendidikan akan semakin memberatkan kantong Anda sebagai orang tua. Namun jika anda lakukan persiapan dari awal melalui investasi maka akan semakin ringan untuk melakukannya.
Tujuan Keuangan Jangka Panjang
Tujuan ini harus dicapai dalam waktu minimal 5 tahun mendatang. Beberapa kebutuhan keuangan yang perlu anda siapkan untuk tujuan jangka panjang ini misalnya persiapan dana pensiun, dana pernikahan anak, kuliah anak di perguruan tinggi dan sebagainya. Tujuan keuangan jangka panjang hanya cook dipenuhi dengan investasi janga panjang, bukan tabungan atau asuransi. Pikirkan juga bagaimana cara melakukan dan mencapainya, mungkin dengan menyisihkan dana tersendiri setiap bulannya untuk tujuan tersebut.
Perlunya Dana Darurat
Dalam membuat rencana keuangan peru juga disiapkan dana darurat dan asuransi sebagai proteksi atau uang jaga-jaga atas resiko kematian/kecelakaan atas diri Anda sebagai pemberi sumber dana keluarga. Dalam kondisi darurat anda perlu juga mengetahui produk pinjaman dana cepat, tanpa jaminan sebagi bagian dari solusi dana cepat saat darurat.
Siapkan Anggaran Belanja Keluarga untuk Mencapai Tujuan Keuangan
Sumber penghasilan perlu dirinci untuk bisa menutup semua pos biaya yang anda buat dalam tujuan keuangan anda. Buat saja angka yang wajar, agar Anda dapat mengetahui perkiraan kondisi nyata kebutuhan keluarga Anda selama paling tidak untuk setahun ke depan.
Eksekusi, Komitmen dan Evaluasi
Kunci sukses rencana keuangan adalah punya komitmen tinggi dan disiplin dalam melakukan apa yang sudah Anda susun di rencana keuangan. Jangan lupa untuk melakukan evaluasi berkala terhadap rencana yang sudah dibuat untuk mengetahui apakah rencana keuangan Anda masih sesuai. Evaluasi bisa dibuat secara rutin 3 bulanan, apakah hasil investasi sudah sesuai dengan ekspektasi return yang diharapkan, apakah ada kenaikan nilai uang sekolah, sehingga nilai investasi Anda harus ditambah dan lain sebagainya.
Selamat menyongsong persiapan tahun baru dengan rencana keuangan dan resolusi bisnis yang mantap demi kesuksesan kehidupan finansial anda.