SWARA DARI AMAR BANK – Merantau untuk bekerja adalah sebuah pilihan. Di baliknya pasti ada suka dan duka yang harus dijalani dan diterima. Nah, salah satu momen yang membuat para pekerja rantau tersiksa adalah saat bulan puasa. Pasalnya di momen ini, mereka biasanya akan merindukan keluarga di kampung halaman.

 

Bagi kamu yang sedang merantau jauh dari kampung halaman mungkin kesulitan dalam memenuhi kebutuhan keluarga. Ada beberapa tips untuk penuhi kebutuhan keluarga di perantauan yang bisa kamu terapkan, apa saja?

 

Kalkulator Finansial Swara
Hitung segala kebutuhan harian kamu dengan Kalkulator Finansial dari Swara. Mulai dari modal bisnis, biaya pernikahan, renovasi rumah, traveling, hingga pendidikan. Klik Banner untuk Mencoba!

 

1. Ketahui kebutuhan keluarga

2. Mengirim uang secara berkala

3. Selalu terbuka terhadap masalah

4. Selalu update dengan kondisi keluarga

5. Berikan bantuan jarak jauh

6. Kenalkan keluarga untuk memanfaatkan teknologi

 

Yuk, simak lebih lengkap bagaimana cara penuhi kebutuhan keluarga meski sedang dalam perantauan pada pembahasan berikut.

 

Suka Duka Pekerja Rantau saat Bulan Ramadan, Kamu Merasakan?

 

gambar suka duka anak rantau
Sumber: Unsplash

 

Sebelum lanjut ke tips penuhi kebutuhan keluarga di perantauan, kita intermezzo dulu, yuk! Kira-kira apa saja sih suka duka yang dirasakan anak rantau saat bulan Ramadhan? Apakah kamu merasakan hal serupa?

 

1. Tinggal sendiri bikin susah bangun sahur

 

Ini nih masalah paling krusial para pegawai rantau. Lantaran tinggal sendiri, kamu jadi sering telat bangun sahur. Tak ada ibu atau ayah yang dulu biasanya membangunkan kamu. Hanya mengandalkan alarm, kamu pun sering sahur menjelang imsak atau bahkan tidak sahur sama sekali.

 

2. Rela makan seadanya

 

Jika di rumah selalu ada ibu yang menyiapkan makan sahur, di perantauan semua jadi berbeda. Selain harus bisa bangun sendiri, kamu pun sudah harus menyiapkan makan sejak malam harinya. Sesekali waktu kamu lupa membeli atau menyiapkan makan sahur, kamu jadi harus rela makan seadanya. Selain mie instan, roti tawar biasanya jadi andalan.

 

3. Rela lapar mata melihat orang lain makan enak

 

Anak rantau memang indentik dengan berhemat. Gaji pas-pasan dan berbagai kebutuhan hidup memaksamu rela mengencangkan ikat pinggang untuk urusan makan. Jika banyak orang bisa makan enak saat buka puasa, kamu justru ikhlas makan seadanya. Cuma bisa lapar mata saat melihat makanan-makanan enak yang dijajakan.

 

4. Selain buka puasa, tarawih pun harus dijalani sendirian

 

Menjalani Ramadhan di rumah dan perantauan jelas jauh berbeda. Saat di rumah, segala kebutuhanmu bisa tercukupi. Kamu pun bisa selalu beribadah bersama-sama dengan keluargamu. Sementara saat di perantauan, semua kebutuhan harus kamu cukupkan sendiri. Saat pergi tarawih atau ikut pengajian pun kamu hanya bisa pergi sendiri.

 

5. Tanpa orang-orang tercinta, bulan puasa rasanya tak berkesan

 

Ada kalanya kamu merasa bahwa momen bulan puasa di perantauan tak lagi terasa berkesan. Jauh berbeda dengan menjalani puasa di kampung halaman, ibadah puasamu saat di rantau jadi tak maksimal. Selain jadi sering bolong puasa dan tarawihnya, kamu juga tak bisa menikmati khusyuknya suasana Ramadhan.

 

6. Tapi kamu akhirnya sadar, setiap Ramadhan yang datang harus dijalani dengan senang

 

Meski begitu merindukan rumah dan keluarga, kamu akhirnya sadar bahwa ibadah adalah yang utama. Tak bisa menjalankan puasa bersama sanak saudara tak seharusnya membuat kamu malas. Kamu menyadari jika bulan Ramadhan haruslah dijalani dengan sepenuh hati. Bagaimana pun, kita tak pernah tahu apakah kelak bisa bertemu Ramadhan berikutnya lagi.

 

Baca juga: 9 Tips Hemat ala Anak Kos Saat Bulan Puasa

 

6 Tips Penuhi Kebutuhan Keluarga Meski di Perantauan

 

tips penuhi kebutuhan keluarga di perantauan
Sumber: Unsplash

 

Apa saja yang bisa kamu lakukan untuk memenuhi kebutuhan keluarga yang ada di kampung halaman? Berikut penjelasan lengkapnya.

 

1. Ketahui kebutuhan keluarga

 

Tips penuhi kebutuhan keluarga di perantauan yang pertama adalah kamu harus bangun komunikasi sebaik mungkin dengan keluarga. Ketahui apa saja kebutuhan yang perlu kamu bantu. Misalnya, kebutuhan bulanan untuk membeli beras, bayar tagihan listrik, dll. Dengan begitu, kamu bisa mengalokasikan kebutuhan antara kamu pribadi dengan keluarga di kampung halaman.

 

2. Mengirim uang secara berkala

 

Setelah mengetahui kebutuhan, kamu bisa mengirimkan uang secara berkala sesuai dengan kebutuhan. Buat kesepakatan untuk skala pengiriman uang, apakah mau harian, mingguan, atau bulanan.

 

3. Selalu terbuka terhadap masalah

 

Mungkin kamu sedang dalam masalah finansial di perantauan sehingga terkadang tidak bisa membantu dalam waktu tertentu. Nah, agar keluarga tidak salah paham, baiknya kamu selalu terbuka terhadap masalah. Barangkali kamu bisa mendapat jalan keluar saat bercerita.

 

Baca juga: Tetap Produktif, Hindari 11 Kebiasaan Buruk Ini Saat Puasa

 

4. Selalu update dengan kondisi keluarga

 

Tak hanya kamu yang menyampaikan masalah kepada keluarga. Kamu juga harus peka dengan masalah yang sedang terjadi pada keluargamu. Kadangkala mereka sering menyembunyikan, tapi kamu bisa peka dengan keanehan yang terjadi di luar dari kebiasaan.

 

5. Berikan bantuan jarak jauh

 

Tak hanya berupa materi seperti uang, kamu bisa membantu dengan hal lain loh! Misalnya, mencari jalan keluar terhadap apa yang terjadi, berdiskusi dan memberikan dorongan moral, memberikan semangat, dan lainnya.

 

6. Kenalkan keluarga untuk memanfaatkan teknologi

 

Teknologi bisa memudahkan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Terkadang, orang di kampung halaman ketinggalan informasi mengenai perkembangan teknologi sedang terjadi saat ini. Kamu bisa membantu mereka dengan memperkenalkan dan mengajarkan cara memanfaatkan teknologi kepada mereka. Dengan begitu, orang di kampung halaman juga tetap up date dengan perkembangan zaman.

 

Itulah tips penuhi kebutuhan keluarga meski sedang di perantauan yang bisa kamu coba. Jika kamu butuh pinjaman untuk kebutuhan keluarga jangan ragu untuk mengajukan pinjaman di Tunaiku.

 

Tunaiku merupakan platform pinjaman digital yang terdaftar dan diawasi oleh OJK dan berada di bawah naungan PT. Bank Amar Indonesia Tbk. Cukup bermodalkan KTP, kamu bisa mendapatkan limit pinjaman hingga Rp20 juta dengan masa tenor 20 bulan. Semangat menjalani ibadah puasa!