SWARA – Pada 2016, saya memutuskan membeli rumah buat diri saya sendiri. Karena memilih hidup lajang, saya merasa penting untuk memiliki aset seperti rumah, baik sebagai tempat tinggal maupun investasi. Karena tekad itu, saya pun mulai menabung hingga saat ini. Mudah-mudahan beberapa tahun lagi, saya bisa memiliki rumah impian. Doakan, ya.
Di sela-sela pekerjaan dan hobi, saya jadi sering rajin browsing. Tujuannya untuk mencari segala informasi yang berkaitan dengan panduan membeli rumah. Saya nggak mau salah saat membeli, terutama karena harga rumah itu juga mahal. Banyak hal yang harus dipertimbangkan mulai dari tipe rumah, lokasi, hingga developer yang terpercaya. Kadang saya bingung, dan jadi suka bertanya kepada teman-teman yang sudah duluan membeli rumah.
Ternyata oh ternyata, hal yang paling ribet saat berencana beli rumah itu adalah soal pembiayaan. Saya harus bolak-balik baca artikel buat memahaminya. Nah, buat perempuan lajang seperti saya yang memiliki rencana dan kebingungan yang sama, kamu bisa tenang. Karena saya sudah mengumpulkan beberapa informasi buat kamu. Bisa kamu anggap sebagai panduan awal dalam mencari dan membeli rumah impian. Simak yuk!
1. Cek keuangan kamu
Hal ini adalah salah satu langkah yang harus kamu lakukan saat hendak membeli rumah dengan sistem pengajuan Kredit Perumahan Rakyat atau KPR. Histori finansial kamu bakal jadi rujukan saat kamu mengajukan pinjaman kepada bank. Karena itu, lihatlah sejarah keuangan kamu. Catat hal-hal seperti keterlambatan pembayaran kartu kredit atau utang lainnya. Bila bersih, bagus. Namun, bila kamu belum memenuhi syarat, kamu masih memiliki kesempatan untuk memperbaikinya.
Â
2. Kurangi limit kartu kredit
Walau terkadang membantu, memiliki kartu kredit dengan limit besar bakal jadi godaan dan bahkan jadi halangan saat kamu mengajukan cicilan rumah. Mungkin kamu nggak pernah memakai limit Rp30 juta di kartu kredit, tapi jumlah ini justru bakal jadi perhatian bank pemberi pinjaman. Anggapannya, kamu tetap berpotensi berutang Rp30 juta. Karena itu, hubungi bank kartu kredit dan kurangi limitnya menjadi lebih rendah seperti Rp10 juta.
3. Inspeksi rumah
Baik perawatan maupun perbaikan rumah membutuhkan biaya yang besar, sekitar 15% dari total harga rumah. Karena itu pastikan dari awal kamu melakukan inspeksi yang jeli dan menyeluruh terhadap calon rumah impian. Karena kamu adalah perempuan lajang, kamu bakal menanggung biaya ini sendiri. Jangan sampai kamu terkecoh pada penjual. Bukan cuma rumah second, tapi juga rumah baru. Pastikan kamu meminta jaminan perbaikan pada pihak developer.
Â
4. Pinjaman sesuai dengan kemampuan
Pilih dan belilah rumah dengan harga yang sesuai dengan pendapatan kamu setiap bulan. Hal ini penting karena bank pun bakal memerhatikan hal yang sama. Jangan sampai pinjaman yang kamu ajukan berbanding jauh dengan kemampuan kamu membayar cicilan. Dengan begitu, kamu bakal terhindar dari tunggakan dan proses peminjaman pun bisa lebih lancar.
5. Mencari informasi sebanyak mungkin soal pembiayaan
Informasi terkait pembiayaan sangat penting untuk kamu pahami. Banyak ahli menyarankan untuk memerhatikan tabel cicilan selama periode kredit berlangsung. Hitunglah perbandingan utang pokok dan bunga pada awal pembayaran cicilan. Begitu juga dengan fixed rate dan bunga yang berlaku. Faktor ini penting agar kamu bisa menghindari pembelian rumah berdasarkan rekomendasi teman atau keluarga saja.
Itulah hal-hal yang harus kamu perhatikan ketika hendak membeli rumah. Semoga membantu ya!
  KENNY CAROLINE