Inspirasi dan Edukasi Finansial dari Amar Bank – Modus penipuan pinjaman online semakin marak terjadi. Faktor yang mendukung perkembangan kasus penipuan ini adalah semakin majunya teknologi yang bisa disalahgunakan oleh sebagian oknum. 

 

Pinjaman online sendiri adalah fasilitas online yang dapat diakses oleh masyarakat luas. Sehingga, sudah banyak masyarakat yang familiar dengan cara mendapatkan uang  melalui aplikasi pinjaman online. 

 

Kalkulator Finansial Swara

 

Pengguna pinjaman online sampai saat ini tidak terhalang oleh usia, maka dari itu, oknum yang melakukan penipuan memiliki target yang besar, tidak hanya menyasar orang dewasa, tetapi juga anak sekolah, kuliah, hingga orang tua sekalipun.

 

Selain mawas diri, pastikan kamu juga memberikan informasi yang cukup pada orang terdekat kamu agar tidak terlena dengan ‘uang panas’ di kondisi terdesak. 

 

8 Jenis Penipuan Pinjol Umum Terjadi

 

Modus penipuan pinjaman online
Unsplash

 

Beberapa modus penipuan pinjaman online yang marak terjadi akhir-akhir ini di antaranya:

 

1. Tawaran melalui pesan singkat atau spam telepon

 

Pernah mendapatkan pesan melalui Whatsapp atau SMS dari nomor tak dikenal yang menawarkan dana pinjaman? Jika pernah, maka kemungkinan besar kamu adalah salah satu target dari penipuan pinjaman online ini. 

 

Dari penyusunan katanya, pesan ]dibagikan bagi banyak orang dengan tujuan agar ada orang yang ingin mencari tahu dan mendapatkan pinjaman dengan pola komunikasi tersebut. 

 

Tidak hanya melalui pesan singkat, beberapa oknum juga berani menelpon ke nomor pribadi kamu untuk menawarkan produk pinjaman mereka. 

 

Tak main-main, beberapa oknum bahkan sudah memiliki biodata pribadi kamu seperti nama, tempat domisili,  tanggal lahir dan lain sebagainya. 

 

2. Unggahan melalui media sosial

 

Selain dari pesan singkat dan telepon, oknum tak bertanggung jawab ini juga biasanya bergerak melalui media sosial. 

 

Mereka biasanya mengunggah di grup Facebook atau menambahkan komentar di akun media sosial public figure dengan tujuan agar orang yang membutuhkan uang mau menghubunginya. 

 

Sebagian kecil diantaranya juga akan mengirimkan pesan melalui direct message ke akun Facebook, Instagram atau bahkan Twitter kamu untuk mendapatkan perhatian. 

 

Oknum biasanya akan menawarkan dana cepat cair melalui pesan singkat di akun media sosial seperti Facebook, Instagram dan lain sebagainya. 

 

3. Mencatut nama perusahaan pinjol legal

 

Beberapa oknum bahkan tidak segan-segan menggunakan nama perusahaan pinjaman online yang terdaftar OJK dalam menawarkan produknya.

 

Mereka bahkan menyertakan logo perusahaan dan OJK sebagai pengawas agar dianggap valid oleh targetnya. 

 

Biasanya memang terdapat pembeda yang bisa terlihat jelas misalnya logo yang tidak simetris, jenis huruf yang berbeda, warna logo yang tidak sama dan lain sebagainya. 

 

4. Tidak membutuhkan syarat dasar

 

Sudah umum diketahui kalau pengguna pinjaman online harus mendaftar melalui aplikasi terlebih dahulu dengan menambahkan biodata seperti nama, tempat domisili, tanggal lahir dan sebagainya. 

 

Pada tahap verifikasi, kamu juga diharuskan mengunggah foto KTP dan berfoto selfie dengan KTP tersebut untuk menerangkan bahwa data diri yang kamu isikan benar adanya. 

 

Namun, untuk beberapa modus penipuan, beberapa oknum langsung menyediakan dana secara cuma-cuma tanpa mengharuskan kamu melakukan syarat dasar diatas. 

 

5. Menetapkan uang muka

 

Ingin melakukan pinjaman kok diajak diminta mengirimkan uang terlebih dahulu? 

 

Ini adalah salah satu modus penipuan pinjaman online dengan dalih uang administrasi yang dibayarkan terlebih dahulu. 

 

Perusahaan pinjaman online resmi biasanya tidak akan memungut biaya apapun di depan melainkan memotong jumlah pinjaman kamu setelahnya. 

 

6. Meminta informasi pribadi (phishing)

 

Penipuan berkedok pinjaman online kadang meminta informasi pribadi targetnya untuk digunakan sebagai kepentingan sendiri. 

 

Beberapa informasi yang perlu diwaspadai contohnya meminta nama ibu kandung, foto KTP dan foto selfie bersama dengan KTP. 

 

Data dan foto ini bisa saja digunakan mereka untuk digunakan meminjam uang atas nama kamu tapi yang menikmati uangnya adalah mereka. 

 

7. Mengarahkan ke link palsu (pharming)

 

Modus penipuan pinjaman online lainnya adalah dengan menyertakan akun link yang disebut adalah proses pendaftaran pinjol yang sebenarnya adalah link palsu. 

 

Jika kamu secara sengaja atau tidak sengaja mengklik link, oknum bisa mencuri data pribadi kamu termasuk nomor kartu yang kamu simpan dalam browser yang digunakan untuk kepentingan mereka sendiri. 

 

8. Tagihan palsu

 

Modus penipuan berikutnya adalah telepon atau pesan singkat tagihan yang sebenarnya bukan atas nama kamu.

 

Oknum biasanya hanya memanfaatkan kepanikan kamu agar kamu mau mengirimkan kepada oknum yang bersangkutan. 

 

Tips Agar Tidak Mudah Terjerat Pinjaman Online

 

Modus penipuan pinjaman online
Unsplash

 

Setelah mengetahui modus penipuan pinjaman online yang marak terjadi, berikutnya adalah mengetahui cara mengantisipasinya. 

 

1. Tidak merespon pesan singkat dari orang tak dikenal

 

Penting bagi kamu untuk tidak memberikan data pribadi yang tidak terlalu spesifik kepada orang yang baru menghubungimu melalui telepon, pesan singkat atau pesan di media sosial. 

 

2. Melakukan verifikasi ke aplikasi pinjaman online

 

Jika mendapatkan pesan dari salah satu perusahaan pinjaman online, lakukan verifikasi langsung dengan menghubungi pihak perusahaan melalui pesan singkat media sosial, chat box, email atau telepon untuk memvalidasi pesan. 

 

Baca juga: Kenali 7 Jenis Cyber Crime yang Marak Terjadi dan Cara Mengatasinya

 

3. Pastikan untuk melewati proses pendaftaran

 

Syarat utama meminjam melalui fintech adalah melakukan proses pendaftaran terlebih dahulu yang menerangkan nama, tanggal lahir dan menyertakan KTP di aplikasi. 

 

Jika proses pendaftaran terlewati atau bahkan hanya terjadi melalui akun whatsapp atau pesan media sosial, hal ini patut dicurigai. 

 

4. Tidak sembarang mengklik pesan link dari orang lain

 

Meskipun pesan didapat dari orang terdekat, pastikan kamu tidak asal mengklik pesan link yang masuk ke smartphone kamu untuk mencegah penipuan dengan modus pharming.

 

Baca juga: Tidak Pinjam tapi Ditagih Pinjol? Ini Cara Mengatasinya

 

5. Meminjam uang dari aplikasi yang terdaftar dan diawasi OJK

 

Kalau memang membutuhkan dana di keadaan mendesak, ajukanlah pinjaman di aplikasi yang terdaftar dan diawasi OJK seperti Tunaiku. 

 

Tunaiku sendiri adalah aplikasi pinjaman online tanpa jaminan dari Amar Bank. Kamu bisa mendapatkan fasilitas pinjaman hingga Rp20 juta dengan tenor 20 bulan. 

 

Baca juga: Alami Penipuan yang Mengatasnamakan Tunaiku dan Amar Bank? Lapor di Sini!

 

Cukup dengan menyiapkan KTP dan mendaftarkan diri, dana bisa langsung diterima tanpa melakukan survei terlebih dahulu. 

 

Yuk, mulai bisa bertransaksi dan cegah modus penipuan pinjaman online dengan hanya mengajukan pinjaman di aplikasi yang legal.