Swara – Pendidikan merupakan hak segala bangsa, bahkan setiap manusia berhak merasakan pendidikan tanpa adanya perbedaan. Oleh sebab itu, negara wajib untuk melindungi, menghormati, serta memenuhi hak untuk memperoleh pendidikan, dan mengawasi jika terjadi pelanggaran.
Pendidikan tidak mengenal usia serta diskriminasi khusus, termasuk pada anak yang berkebutuhan khusus atau Anak dengan Disabilitas (AdD). Mereka tetap berhak merasakan pendidikan yang sama halnya dengan anak pada umumnya demi menyongsong masa depan.
Maka dari itu, pemerintah dan pihak swasta bersama-sama mewujudkan harapan tersebut dengan mendirikan beberapa lembaga pendidikan seperti sekolah inklusi dan Sekolah Luar Biasa (SLB).
Namun, sampai sekarang masih banyak yang kurang mengerti apa itu sekolah inklusi, apa manfaatnya, contohnya, serta perbedaannya dengan Sekolah Luar Biasa. Pada artikel ini, kamu akan menemukan jawaban terkait seluk beluk sekolah inklusi.
Apa itu Sekolah Inklusi
Sekolah inklusi merupakan lembaga pendidikan yang bisa mengakomodir para anak yang berkebutuhan khusus untuk bisa belajar dengan anak reguler lainnya. Dalam artian, di mana para anak berkebutuhan khusus ini diharap masih bisa mengimbangi kemampuan kognitif anak reguler lainnya.
Sekolah inklusi memiliki sistem pembelajaran, pengajaran, kurikulum serta sarana dan prasarana yang bisa mengakomodir kebutuhan anak berkebutuhan khusus. Alhasil, mereka bisa beradaptasi dan menerima pendidikan sebaik mungkin tanpa pembeda dengan anak reguler umumnya.
Perbedaan Sekolah Inklusi dengan Sekolah Luar Biasa (SLB)?
Sekolah inklusi dan Sekolah Luar Biasa terkadang disamakan. Padahal, ada perbedaan jelas antara keduanya. Sekolah inklusi merupakan sekolah reguler yang masih menerima anak berkebutuhan khusus sebagai siswanya. Makanya, tak sembarang sekolah reguler ditunjuk oleh pemerintah untuk menjadi pendidikan inklusi.
Anak berkebutuhan khusus yang memiliki kemampuan kognitif yang mumpuni diharap bisa melanjutkan pendidikan di sekolah inklusi sedangkan anak berkebutuhan khusus yang memiliki kemampuan kognitif di bawah rata-rata bisa ditempatkan khusus di Sekolah Luar Biasa (SLB).
Baca juga: Memilih Sekolah Negeri atau Swasta, Bagaimana Pertimbangannya?
SLB merupakan lembaga pendidikan yang memang di-setting khusus untuk anak berkebutuhan khusus yang memiliki kemampuan kognitif di bawah rata-rata agar tidak terjadi ketimpangan dalam pencapaian pendidikan.
Secara sederhana, anak yang berkebutuhan khusus yang disekolahkan di sekolah inklusi harus memiliki kemampuan kognitif yang kuat agar tidak menimbulkan depresi bagi si anak, sedangkan SLB diperuntukkan bagi anak AdD yang memiliki kemampuan kognitif di bawah rata-rata.
Manfaat Sekolah Inklusi
Terkadang, ada beberapa AdD yang sebenarnya bisa menyamai bahkan melebihi kemampuan kognitif anak umum lainnya. Namun, pada akhirnya banyak yang menyamaratakan AdD untuk bersekolah di SLB.
Maka dari itu, pendidikan ini hadir untuk meruntuhkan tembok penghalang tersebut. Dengan bersekolah di pendidikan inklusi, maka AdD mendapatkan manfaat seperti berikut:
- Mendapatkan kesempatan belajar yang sama dengan peserta didik umumnya di kelas
- Mendapatkan berbagai fasilitas yang maksimal untuk tetap mengembangkan diri terlepas dari perbedaannya dengan anak pada umumnya
- Bisa lebih percaya akan potensinya bersaing dengan anak normal umumnya
- Berkesempatan untuk belajar dan memperluas pertemanan dengan teman sebaya
- Mendapatkan penghargaan, penghormatan, serta penerimaan satu sama lain tanpa membedakan
Baca juga: Pilihan Sekolah Homeschooling Terbaik dan Perkiraan Biayanya
Apa Tantangan dari Sekolah Inklusi
Sebab dijadikan sebagai pilihan alternatif AdD, sekolah yang menerapkan pendidikan inklusi memiliki beragam tantangan. Sampai saat ini, hanya beberapa sekolah yang ditunjuk bisa mendidik AdD setara dengan anak normal pada umumnya. Masih banyak juga sekolah yang belum siap menyelenggarakan pendidikan inklusif karena tantangan sebagai berikut:
- Tidak banyak tenaga pengajar yang mampu memberikan pendampingan khusus
- Kurangnya tenaga pendidik yang bisa memahami cara mengajar dan membimbing anak berkebutuhan khusus
- Masih banyak sekolah yang belum memiliki sarana dan prasarana memadai untuk keperluan AdD
- Besarnya risiko bullying dari siswa reguler kepada siswa yang berkebutuhan khusus.
Rekomendasi Pendidikan Inklusi di Indonesia
1. Sekolah Citra Alam
Sekolah Citra Alam adalah pendidikan formal yang ditunjuk oleh pemerintah untuk menjalankan perannya sebagai pendidikan inklusi. Letak sekolah ini berada di area Jakarta, tepatnya di Jalan Damai 2 No.54, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Pihak sekolah memiliki kebijakan untuk membatasi penerimaan anak berkebutuhan khusus. Menurut penelusuran, pihak sekolah hanya menerima AdD sebanyak 1-2 murid dalam satu kelas. Bukan untuk membedakan, akan tetapi agar siswa AdD tersebut bisa mendapatkan perhatian khusus dari guru pendamping.
Baca juga: Single Parent, Hindari Kesalahan dalam Mempersiapkan Uang Sekolah Anak
2. Sekolah Islam Daarul Jannah
Bagi orangtua yang ingin menyekolahkan anak AdD di pendidikan inklusi Islami, maka Sekolah Islam Daarul Jannah adalah pilihan terbaik. Pasalnya, sekolah ini dirancang untuk anak AdD sesuai dengan kemampuannya masing-masing.
Pihak sekolah juga memberikan kebijakan untuk membatasi penerimaan AdD sebanyak 1 orang dalam satu kelas. Alasannya sama, yakni agar AdD bisa mendapatkan perhatian khusus dari guru pendamping dengan mudah.
Sekolah Islam Daarul Jannah ini terletak di daerah Bogor, tepatnya di Jalan Nanggewer Indah No. 23, Nanggewer Mekar, Cibinong, Bogor, Jawa Barat.
3. Sekolah Alam Bekasi
Sekolah Alam Bekasi juga dapat menjadi pilihan untuk menyekolahkan AdD bisa berdampingan dengan anak reguler umumnya. Lembaga pendidikan ini diperuntukkan untuk pra sekolah (TK), SD, hingga SMP.
Sekolah Alam bekasi mengusung konsep pembelajaran yang memanfaatkan alam. Sehingga, metode pembelajarannya tidak begitu berat untuk mereka yang berkebutuhan khusus dan bisa berdampingan dengan anak reguler lainnya.
Sekolah alam bekasi berada di Jalan Raya Hankam No. 99, Jatiranggon, Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat.
Sebenarnya, masih banyak pilihan sekolah inklusi yang tersebar di Indonesia. Namun, karena banyaknya keterbatasan dari sekolah sehingga kamu harus jeli untuk memiliki sekolah untuk AdD. Cobalah untuk berkonsultasi dengan psikolog untuk memastikan keamanan dan kenyaman AdD untuk bersekolah di Sekolah tersebut.