Inspirasi dan Edukasi Finansial dari Amar Bank – Meski besarannya tak banyak, uang dengan jumlah upah minimum regional (UMR) bisa memenuhi berbagai tujuan finansial asal dibarengi dengan disiplin mengatur keuangan.

 

Besaran UMR di setiap kota dan provinsi memang berbeda. Tetapi, pemerintah biasanya sudah memperhitungkan jumlahnya berdasarkan standar biaya hidup warga di daerah tersebut.

 

Sebagai contoh, UMR di kota Jakarta pada tahun 2022 adalah sebesar Rp4,6 juta. Besarannya berbeda dari UMR di kota Medan pada tahun 2020 yang senilai Rp3,6 juta.

 

Kalkulator Finansial Swara

 

Namun, perlu disadari bahwa meskipun besaran gajinya sama, masing-masing orang memiliki cara mengatur uangnya sendiri tergantung dari tujuan finansialnya.

 

Pertanyaannya, bagaimana cara bijak mengatur uang hanya dengan gaji UMR? Bisakah menabung atau bahkan berinvestasi?

 

Gunakan Piramida Keuangan sebagai Bahan Acuan

 

ini gambar uang untuk mengatur uang gaji UMR
Unsplash

 

Dalam piramida perencanaan keuangan, terdapat lima level mengatur finansial yang perlu dilakukan oleh pekerja dengan gaji UMR. Detailnya adalah sebagai berikut:

 

1. Mencatat Pengeluaran secara Rutin

 

Karena jumlah uangnya masih terbatas, penting bagi kamu untuk mengatur keuangan gaji UMR dengan cara mencatat pengeluaran harian kamu. Dengan mencatat cash flow, kamu akan lebih tahu tentang kebiasaan ‘belanja’ kamu dalam pos-pos tertentu.

 

Pada bagian ini, sangat direkomendasikan untuk mengikuti aturan 50-30-20, yakni 50 persen pengeluaran hanya untuk pengeluaran kebutuhan sehari-hari, 30 persen untuk keinginan dan 20 persen untuk tabungan atau investasi.

 

Jadi, jika memakai acuan UMR Jakarta, maka pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari kamu setidaknya hanya sebesar Rp2,3 juta per bulannya. Besaran ini bisa saja fleksibel jika memperhitungkan 30 persen lainnya adalah pos untuk keinginan.

 

Sehingga, andaikata kamu memiliki gaya hidup yang sederhana, bisa saja bagian 30 persennya yakni Rp1,38 juta juga digunakan untuk pos sehari-hari.

 

Baca juga: 10 Aplikasi Jual Foto Online untuk Dapat Cuan Tambahan

 

2. Menyiapkan dana darurat

 

Menyiapkan dana darurat penting dalam hal mengatur uang gaji UMR. Dana darurat adalah bentuk proteksi keuangan yang memiliki tujuan agar kamu punya dana yang cukup jika hal yang tidak terduga terjadi. Misalnya, kebutuhan untuk memberikan ke orangtua atau adik, santunan untuk keluarga yang meninggal, biaya perawatan ke rumah sakit dan lain sebagainya.

 

Perlu dicatat kalau dana darurat bisa dipakai hanya kalau terjadi sesuatu yang bersifat darurat. Besarannya bisa jadi berbeda untuk setiap orang. Namun idealnya adalah 3-6 kali pengeluaran kamu per bulannya.

 

Jadi, jika pengeluaran kamu per bulannya adalah Rp3,68 juta, kamu harus menyisihkan setidaknya Rp11,04 juta untuk dana darurat.

 

Ini bisa kamu dapatkan dengan menyisihkan 20 persen per bulannya dari gaji kamu yakni Rp920 ribu ditambah dengan bonus THR atau bonus tahunan yang biasa kamu dapatkan.

 

3. Mempunyai asuransi kesehatan

 

Memiliki asuransi kesehatan masih dalam lapisan perencanaan keuangan bagian proteksi di mana hal ini dibutuhkan untuk mengurangi biaya yang kamu butuhkan apabila terjadi sesuatu yang menyangkut tentang biaya pengobatan.

 

Memiliki asuransi kesehatan bisa ditiadakan kalau kamu merasa cukup dengan asuransi BPJS dari pemerintah, atau kamu memiliki asuransi kesehatan dari kantor.

 

Namun, jika pun kamu merasa ingin lebih terproteksi banyak sekali asuransi kesehatan digital yang menawarkan premi mulai dari ratusan ribu per tahunnya untuk penyakit umum yang bisa kamu jadi opsi.

 

Baca juga: Cara Menabung 10 Juta dalam Tiga Bulan, Kamu Bisa Kok!

 

4. Mulai investasi ke atas

 

Setelah disiplin menganggarkan uang dengan pos kebutuhan sehari-hari, punya dana darurat serta asuransi, berikutnya kamu harus mulai menabung dan berinvestasi agar uang kamu bisa menghasilkan uang lagi.

 

Meski begitu, tak banyak uang yang bisa disisihkan untuk menabung dan berinvestasi dari gaji UMR. Sehingga, penting bagi kamu untuk berinvestasi pada sesuatu yang menghasilkan kembali pemasukan.

 

Nah, strategi yang bisa kamu pakai untuk ‘menggulung uang’ adalah menempatkannya pada instrumen investasi yang menghasilkan keuntungan.

 

Kamu bisa mulai investasi leher ke atas, seperti mengeluarkan uang untuk les bahasa untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi dengan orang asing, mengambil kursus graphic design agar bisa menjadi designer freelance dan lain sebagainya.

 

Selain itu, kamu juga bisa mencoba membangun bisnis UMKM mulai dari jualan online, menjadi dropshipper atau reseller.

 

Intinya, investasi yang cocok untuk orang bergaji UMR adalah investasi pada diri sendiri alias investasi leher ke atas.

 

Baca juga: 10 Tips Kelola Keuangan Antisipasi Resesi 2023

 

Mulai Dengan Tabungan Online

 

mengatur uang gaji UMR
Unsplash

 

Dengan perkembangan jaman, mengatur keuangan bisa dilakukan hanya dengan memiliki aplikasi di smartphone seperti Senyumku.

 

Kamu bisa mengatur keuangan dengan memakai fitur cash flow pada fitur Catat pada aplikasi Senyumku. Fitur ini bisa memantau semua pengeluaran akun bank dan e-wallet kamu secara otomatis dan manual.

 

Selain itu, Senyumku juga memiliki fitur celengan yaitu tabungan online yang bisa membantu kamu disiplin menyisihkan dana darurat dengan bunga tabungan hingga 5,5 persen per tahun.

 

Senyumku sendiri adalah produk tabungan online dari Amar Bank yang sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

 

Yuk, mulai atur keuangan kamu menyambut tahun baru 2023 dengan memiliki akun di Senyumku agar bisa mengatur uang dengan gaji UMR.