SWARA DARI AMAR BANK – Bulan Ramadhan adalah momentum yang paling ditunggu umat muslim di seluruh dunia. Datangnya bulan suci ini mendatangkan kegembiraan karena berkah dan pahala berlimpah yang dijanjikan.
Menyambut momen tersebut, tak jarang banyak umat muslim yang berperilaku tidak biasa di bulan Ramadan ini, terutama di masalah finansial.
Beberapa orang merasa normal untuk menghabiskan uang lebih dari pengeluaran normal bulanan karena ekspektasi biayanya bisa ditutupi oleh Tunjangan Hari Raya (THR).
Dalam urusan makanan misalnya, tak sedikit orang yang rela menghabiskan uang Rp100 ribu hingga Rp250 ribu untuk sekali makan saat diajak berkumpul untuk berbuka bersama saudara, kolega, atau teman lama.
Ajakan buka bersama (bukber) ini kadang tidak hanya datang sekali seminggu, tapi bisa jadi 3 hingga 5 kali seminggu. Pengeluaran bulan Ramadan seperti ini bisa bikin boncos, bukan?
Cara untuk mengatasi kebiasaan tidak wajar yang membuat pengeluaran kamu makin membengkak, ada baiknya untuk tahu pengeluaran apa yang perlu diprioritaskan dan dihindari serta cara mengatur keuangan dengan bijak di bulan Ramadan ini.
Pengeluaran yang Harus Diprioritaskan di Bulan Ramadan
Sumber: Unsplash
Beberapa jenis pengeluaran bulan Ramadhan yang wajib untuk kamu lakukan, di antaranya adalah sebagai berikut:Â
1. Makanan pokok
Pengeluaran utama bulan puasa adalah makanan pokok yang sifatnya mengenyangkan. Beberapa jenis makanan yang semestinya dipenuhi pada bulan puasa adalah bahan pokok seperti beras, minyak goreng, telur ayam, sayuran, buah-buahan, susu, gula pasir, garam.
Dengan menyediakan makanan pokok di atas, kamu diharapkan bisa menyiapkan makanan untuk sahur dan berbuka puasa dengan mengolahnya menjadi makanan yang nikmat.Â
2. Perlengkapan ibadah
Kebutuhan yang wajib untuk kamu lengkapi pada bulan Ramadan kali ini adalah peralatan ibadah seperti Quran, tasbih, mukena, sajadah, kopiah dan sarung.
Perlengkapan ibadah yang nyaman dan berkualitas bisa menunjang ibadah mukmin agar lebih khusyuk dan sempurna.Â
3. Zakat dan sedekah
Pengeluaran bulan Ramadan terakhir yang harus kamu pertimbangkan adalah berbagi rezeki dalam bentuk zakat dan sedekah kepada orang yang tidak mampu dan membutuhkan.
Di bulan puasa ini, baik muslim laki-laki dan perempuan berkewajiban membayar zakat fitrah sebagai santunan kepada fakir miskin sebagai bentuk penyucian bagi orang yang berpuasa.
Besaran zakat fitrah ini bisa berbeda-beda tergantung dari lokasi tempat tinggal dan harga sembako. Mengutip dari pernyataan Ketua Baznas RI Tangerang, nilai zakat fitrah untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi pada tahun 2023 setara dengan uang Rp45 ribu per jiwa.
Baca juga: 10 Tips Hemat Saat Ramadhan Biar Keuangan Tetap Aman!
Pengeluaran Bulan Ramadan yang Perlu Dibatasi
Berhemat bukan berarti pelit, ya. Ada beberapa jenis pengeluaran di bulan Ramadan yang sering kita anggap wajar, padahal tidak esensial.Â
Jadi, pembelian yang perlu dibatasi atau bahkan ditiadakan selama bulan puasa adalah sebagai berikut:
1. Ajakan buka bersama yang terlalu sering
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, ajakan buka bersama adalah kegiatan yang sering kali tidak terelakkan di bulan puasa ini.Â
Jika memungkinkan, batasi ajakan buka bersama hanya dengan orang terdekat. Tidak ada salahnya juga untuk menerima ajakan buka bersama dalam bentuk silaturahmi ke rumah kerabat dan teman untuk menghemat pengeluaran.Â
2. Produk skincare dan makeup baru
Meskipun banyak wanita yang ingin tampak lebih cantik di bulan Ramadan ini, tapi pembelian skincare dan makeup baru yang berlebihan sangat tidak disarankan.Â
Belilah produk skincare dan makeup basic yang memang kamu perlukan dan tidak mencoba produk baru hanya karena iming-iming influencer di media sosial.Â
3. Pakaian baru yang terlalu banyak
Jika memang diperlukan, belilah pakaian baru yang sifatnya timeless atau tidak tergantung pada mode tertentu yang sedang berkembang. Pakaian jenis ini biasanya lebih simpel dan tidak banyak detail.
Usahakan membeli pakaian yang berkualitas baik tapi dalam jumlah yang sedikit agar tetap awet dan bisa dipakai dalam beberapa tahun ke depan.
4. Produk makanan ringan yang berlebihan
Pengeluaran bulan Ramadan yang seringkali dianggap wajar adalah pembelian makanan ringan seperti gorengan, minuman manis, biskuit dan cookies yang sebenarnya tidak mengenyangkan dan bahkan tidak baik untuk kesehatan.Â
Daripada membeli makanan ringan, lebih baik membeli makanan yang memang dibutuhkan tubuh seperti buah-buahan.Â
5. Rokok
Di bulan puasa, rokok adalah salah satu pantangan sehingga pembeliannya perlu dihentikan. Kenaikan harga jual eceran rokok saat ini membuat harga rokok semakin tidak terjangkau.Â
Secara psikologis, orang merokok hanya karena merasa bosan atau tuntutan sosial. Alihkanlah kebiasaan buruk ini dengan kegiatan yang lebih bermanfaat seperti membaca buku, belajar skill baru secara online atau sekedar menonton serial dokumenter di platform streaming online.Â
6. Paket data dan barang virtual di internet
Karena memiliki banyak waktu senggang, banyak orang yang menghabiskannya dengan berselancar di media sosial dan platform streaming online yang kadang membuat pengeluaran paket data semakin membengkak.Â
Bahkan, beberapa orang tidak segan untuk membeli barang virtual seperti ‘skin game’ karena keinginan impulsif saat memainkan suatu game. Pengeluaran jenis ini bahkan ditiadakan karena tidak akan memberikan manfaat yang berarti di bulan puasa kali ini.Â
7. Alternatif hiburan
Pengeluaran bulan Ramadhan terakhir yang perlu kamu pertimbangkan untuk dibatasi adalah alternatif hiburan seperti menonton film di bioskop, menyewa ruang karaoke, bermain game di warnet atau staycation di hotel.Â
Gunakanlah waktu luang kamu untuk lebih memperdalam ilmu agama atau sekedar mencari hiburan yang murah seperti menonton televisi dan mendengarkan musik.
Cara mengatur pengeluaran di bulan Ramadan
Setelah mengetahui jenis pengeluaran bulan Ramadan ada yang perlu diprioritaskan dan dipangkas, berikut adalah cara mengatur keuangan yang lebih bijak di bulan yang suci ini:
- Mencatat pengeluaran dengan rutin selama bulan puasa untuk mengetahui pos alokasi dana terbanyak.Â
- Mengelompokkan pengeluaran di periode puasa dan periode Lebaran
- Membuat perhitungan tentang alokasi THR terlebih dahulu
- Belanja bahan makanan dalam jumlah besar dan manfaatkan promo serta diskon
- Membuat meal preparation agar tidak ada makanan yang terbuang sia-sia
- Hindari membeli barang baru bernilai besar seperti handphone atau sepeda motor baru hanya karena ada THR
- Kalau tidak terlalu mendesak, jangan membeli pakaian baru yang harganya tidak sesuai dengan budget kamu
Begitulah jenis pengeluaran yang perlu diprioritaskan dan dibatasi serta cara cermat mengatur keuangan di bulan Ramadan ini.Â
Baca juga: 10 Ide Jualan di Bulan Puasa yang Menguntungkan, Apa Saja?
Selamat menunaikan ibadah puasa dan semoga bulan Ramadan kali ini dipenuhi kedamaian dan kegembiraan berkat lindungan dan berkah Allah Swt.Â