SWARA – Lokasi menukar uang ke mata uang asing, sering kali jadi salah satu poin yang banyak dipertimbangkan saat kita mau ke luar negeri. Sebenarnya mana yang lebih baik? Lebih baik tukar rupiah ke mata uang asing di Indonesia atau luar negeri? Seperti cerita teman saya saat beberapa waktu lalu dia berlibur ke Paris, Perancis.
Sebagai orang yang sudah sering berlibur ke luar negeri, teman saya berpendapat memang lebih baik menukarkan uang di Indonesia saja. Mengapa? Karena kamu bisa mencari tempat penukaran uang dengan rate terbaik. Namun, bukan berarti kamu nggak bisa atau nggak boleh menukarkan uang di luar negeri lho.
Berikut ini beberapa tips menukarkan mata uang rupiah ke mata uang asing. Yuk, simak!
1. Akses akan lebih mudah di negeri sendiri
Salah satu hal yang paling penting mengapa menukarkan mata uang rupiah ke mata uang asing lebih baik di Indonesia adalah komunikasi dan akses yang lebih mudah. Jika kamu menukarkan uang di Indonesia, kamu akan lebih mudah mencari tempat penukaran uang dengan nilai tukar terbaik. Kamu juga lebih mudah berkomunikasi dan bertanya mengenai informasi yang dibutuhkan. Bahasa lebih mempermudah kamu untuk memahami informasi yang ada. Misalnya soal kurs atau lainnya.
Artikel terkait: Yang ingin liburan atau nonton konser di luar negeri, wajib baca!
- Mau Nonton Konser Idola di Luar Negeri? Simak 4 Tips ini!
- Terbang ke Luar Negeri, Begini Trik Mudah Dapatkan Tiket Murahnya!
- 5 Destinasi Wisata Luar Negeri Dengan Budget 1 Juta
2. Bisa mecari tempat penukaran yang lebih terjamin
Beberapa orang memang lebih memilih untuk menukarkan uang rupiah ke tempat-tempat khusus menukarkan uang seperti money changer. Yang pasti, money changer apa pun itu, kamu harus memastkan kalau itu adalah money changer berizin resmi. Soalnya money changer berizin resmi umumnya menawarkan nilai tukar yang lebih tinggi kalau dibandingkan dengan tempat tukar valuta asing lainnya.
Karena masih ada di Indonesia, kita juga akan lebih mudah mencari rekomendasi money changer yang terpercaya dan punya nilai tukar tertinggi. Baik dari teman atau pun browsing di internet, dan bisa mengeceknya langsung dengan lebih mudah, dibandingkan kalau kita melakukannya di luar negeri.
Selain money changer, kamu juga sebenarnya bisa menukarkan uang di bank. Hanya saja nilainya akan lebih rendah. Selain itu persyaratannya biasanya lebih ribet, misalnya harus menyertakan KTP bahkan terkadang NPWP.
Lalu teman saya juga menyarankan, selagi masih di Indonesia, hindari menukar uang di money changer di bandara. Ya, meski masih di Indonesia, tapi nilai yang ditawarkan biasanya paling rendah. Nilai mata uangmu akan dipotong 20% jika kamu menukarkan uang di bandara. Jadi, kamu harus rela kehilangan sekian persen dari uangmu.
3. Waktu juga jadi pertimbangan penting
Kalau kita menukarkan uang jauh-jauh hari ketika masih di Indonesia, berarti kita punya waktu lebih untuk mencari money changer dengan nilai tukar terbaik, juga waktu saat kurs mata uang yang ingin kamu tukar sedang turun. Karena kurs bisa berubah setiap waktu.
Sedangkan kalau kamu sudah di luar negeri, tentunya kita ingin buru-buru. Nnggak mau menghabiskan waktu liburan atau bekerja hanya untuk mencari money changer dengan nilait tukar terbai. Belum lagi kendala nggak tahu lokasi dan mungkin kendala bahasa. Bisa habis banyak waktu.
Alhasil, kamu jadi asal tukar saja di money changer terdekat seperti di bandara, dekat hotel atau pusat perbelanjaan, yang umumnya memberikan nilai tukar yang rendah buat mata uang asing (apalagi rupiah yang memang kursnya cukup rendah). Soalnya mereka tahu kalau orang-orang yang menukar di situ adalah orang yang butuh cepat dan malas atau nggak punya pilihan lain. Jadinya kamu akan lebih rugi.
Artikel terkait: Solusi lainnya terkait penukaran uang
- Buatmu yang Akan Berbagi THR ke Sanak Saudara, Ini Jadwal dan Tempat Penukaran Uang Lebaran oleh Bank Indonesia
- Kapan Saat yang Tepat untuk Menukar Uang di money changer
- Tenang, Ini Cara Bedakan Uang Asli dan Uang Palsu untuk THR
Lalu bagaimana kalau kamu sudah terlanjur berangkat ke luar negeri? Nah, kalau seperti ini kejadiannya, teman saya memberikan dua tips untuk mengatasinya.
1. Mengambil uang di ATM
Cari ATM yang terhubung dengan jaringan Visa atau MasterCard. Cek saja apakah terdapat logonya di mesin ATM tersebut. Lebih penting lagi  adalah ATM tersebut terhubung dengan jaringan di bank yang kamu miliki. Lalu pastikan kalau ATM tersebut dapat menarik uang tunai atau nggak.
Biar aman dan yakin, kamu bisa menghubungi bank penerbit agar kartu ATM agar nggak salah transaksi dan pastinya nggak terblokir. Harus diperhatikan pula kalau menarik uang di ATM ada rate yang berlaku. Misalnya tarik uang saat pukul 09.00 pagi, maka kurs yang berlaku adalah saat pukul itu. Bisa jadi satu jam berikutnya berubah lagi.
2. Kartu kredit juga bisa jadi solusi
Namun sebaiknya kartu kredit digunakan untuk membayar sesuatu seperti transportasi, hotel, atau belanja barang saja, jangan untuk menarik uang tunai. Soalnya kalau digunakan untuk menarik uang tunai, charge yang dikenakan juga pasti akan sangat tinggi. Jadi lebih baik dipakai membayar saja, biasanya nilai kursnya nggak jauh beda dan nggak setinggi jika kamu tarik tunai.
Biasanya nilai tukar dari bank kartu kredit kamu saat bayar nanti juga lebih baik daripada tukar tunai di sana dan nggak terlalu jauh kalau dibandingkan saat kamu menukar di money changer terpercaya di Indonesia, meski tetap lebih mahal. Opsi ini bisa jadi pilihan jika kamu kehabisan uang saat berbelanja atau transaksi lain di luar negeri.
Nah, sekarang sudah tahu dong, lebih baik tukar rupiah ke mata uang asing di Indoesia atau luar negeri? Semoga tips ini berguna buat kamu yang akan segera ke luar negeri dan masih bingung soal menukar uang ya.
Oh ya…
Buat kamu yang lagi perlu banget pergi ke luar negeri tapi budget masih terbatas atau lagi butuh pinjaman tunaik lainnya tanpa ribet, ajukan pinjaman tunai tanpa kartu kredit dari Tunaiku di sini!
_______________________________________________________________________________________________________
RERE KUSUMO