Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang begitu buruk pada sektor ekonomi di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Dunia usaha pun saat ini sudah sangat awut-awutan dalam menghadapi kondisi ini.
Apalagi ketika pemerintah menerapkan kebijakannya dalam membatasi kegiatan masyarakat mulai dari PSBB hingga PPKM yang sangat berdampak pada meningkatnya pengangguran akibat PHK yang terjadi.
Masyarakat kecil seperti petani, nelayan, hingga buruh yang mengharapkan pendapatan harian yang lebih, bahkan mengalami dampak yang lebih parah.
Sektor UMKM pun juga turut terdampak, banyak pelaku UMKM yang kesulitan melunasi berbagai tagihan seperti listrik, gas, dan gaji karyawan. Kendala lain pun ikut bermunculan seirimg dengan makin merebaknya wabah ini, seperti sulitnya memperoleh bahan baku, pelanggan menurun, distribusi dan produksi yang terhambat hingga permodalan. Dimana pada akhirnya berpengaruh pada kondisi ekonomi dalam negeri yang stagnan bahkan menurun.
Tetapi di sisi lain, perkembangan teknologi pun ikut berkembang pesat. Pemerintah saat ini tengah bersiap menghadapi era society 5.0 yang didukung dengan keberadaan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Financial technology atau dikenal dengan istilah Fintech yang merupakan dua gabungan antara teknologi dan sistem finansial pun muncul seiring dengan pola hidup masyarakat saat ini yang dipadati dengan berbagai kesibukan yang seakan memaksa individu untuk melakukan aktivitasnya dengan prinsip yang lebih efisien dan praktis.
Fintech pun memberikan dampak yang begitu besar di masyarakat luas, transaksi yang awalnya dilakukan dengan bertemu langsung kini dapat dilakukan dengan lebih efisien dan ekonomis hanya melalui genggaman ponsel. Salah satu contohnya adalah adanya layanan pinjaman dana berlandaskan teknologi informasi digital atau yang lebih dikenal dengan sebutan Pinjaman Online.
Pengaruh pinjaman online di era pandemi
Di masa-masa sulit seperti saat ini, pinjaman online dianggap sebagai pahlawan bagi masyarakat. Bagaimana tidak, pinjaman online mampu memberikan suntikan dana untuk memenuhi kebutuhan harian serta memperbaiki kondisi finansial suatu usaha dengan syarat yang mudah, tanpa harus datang ke institusi keuangan tertentu dengan membawa dokumen persyaratan bahkan agunan.
Hal ini pun mendukung tumbuhnya banyak perusahaan yang siap memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan pinjaman dana. Dengan banyaknya perusahaan yang tumbuh, masyarakat tentu harus berhati-hati karena tidak semua perusahaan berbasis fintech telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) alias ilegal.
Perusahaan pinjaman online ilegal seperti ini biasanya akan menyalahgunaan data pribadi, mengancam, hingga menyebar fitnah saat peminjam terlambat membayar utang dana yang telah dipinjam. Bukannya menjadi solusi, hal seperti itu justru dapat menjadi beban pikiran dan finansial baru yang harus ditanggung.
Tunaiku, platform pinjaman online penolong masyarakat
Tunaiku merupakan salah satu produk pinjaman online tanpa agunan pertama di Indonesia yang diluncurkan oleh Amar Bank pada tahun 2014 serta telah terdaftar dan diawasi oleh OJK.
Hingga saat ini Tunaiku pun terus konsisten dalam membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan pinjaman dana. Terutama pada pelaku bisnis UMKM yang kesulitan mencari pinjaman modal. Menariknya, peminjaman dapat dilakukan dengan hanya bermodalkan ponsel dan KTP, tidak perlu NPWP dan kartu kredit layaknya semudah memesan makanan online.
Untuk mengajukan pinjaman di Tunaiku, ada beberapa opsi yang dapat di pilih. Pertama, dengan mengakses ke alamat situs mereka di tunaiku.com dan yang kedua dengan mengunduh aplikasi Tunaiku baik untuk Android ataupun iOS .
Untuk mengajukan pinjaman pun si peminjam harus memenuhi beberapa persyaratan seperti harus berusia 21 sampai 55 tahun, merupakan warga Negara Indonesia (WNI), memiliki rekening bank, mempunyai pekerjaan atau penghasilan tetap, hingga yang terpenting alamat KTP atau domisili harus berada dalam area layanan Tunaiku.
Setelah semua persyaratan terpenuhi, si peminjam pun dapat mengajukan pinjaman di Tunaiku dengan beberapa langkah mudah
- Mengakses situs tunaiku.com atau membuka aplikasi Tunaiku
- Daftar
- Memilih jumlah serta lama pinjaman yang diinginkan
- Mengisi formulir pengajuan kemudian dikirimkan
- Tim dari Tunaiku akan menganalisis dan memvalidasi seluruh data peminjam dalam waktu 24 jam
- Jika disetujui, si peminjam akan dikonfirmasi mengenai pinjaman yang diajukan
- Kontrak asli akan diantar oleh kurir di lokasi yang telah diatur oleh peminjam untuk ditandatangani sebagai bukti perjanjian, dalam 1-3 hari kerja
- Setelah satu sampai tiga hari kerja dana akan dicairkan ke rekening peminjam
Mudah bukan?
Tunaiku menjadi salah satu wujud inovasi layanan keuangan secara digital terutama di masa pandemi saat ini. Masyarakat dapat tetap mengajukan penjaman tanpa harus takut akan risiko penularan Covid-19.
Selain itu, masyarakat pun tak harus wara-wiri untuk mengurus berbagai dokumen persyaratan karena hanya menggunakan KTP dan bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja, sehingga masyarakat dapat tetap beraktivitas seperti sedia kala.
Baca juga:
Pengajuan Pinjaman Online di Tunaiku Sering Ditolak? Ini Masalahnya
Gak Perlu Nunggu Lunas untuk Pinjam Lagi, Berikut Prosedur Top Up Pinjaman di Tunaiku
Cara Mengajukan Pengubahan Data untuk Pinjaman di Tunaiku
Tunaiku Birthday #SemuBisaLebih
#Tunaiku8irthday yang ke 8, usia yang memang bisa dihitung dengan jari, tetapi perjalanan panjang yang telah dilalui patut mendapatkan apresiasi.
Dengan kehadirannya #SemuaBisaLebih mudah sehingga telah banyak membantu masyarakat terutama yang terkena dampak dari pandemi agar dapat bangkit dan keluar dari keterpurukan ekonomi yang terjadi. Semoga dengan berbagai capaian yang telah dicapai selama 8 berkiprah, kedepannya Tunaiku dapat terus berjaya dan berinovasi dalam melayani masyarakat hingga ke pelosok negeri.
DISCLAIMER:
Swara Kamu merupakan wadah untuk menyalurkan inspirasi, edukasi, dan kreasi lewat tulisanmu. Kamu bisa menyampaikan pendapat, pemikiran, atau informasi menarik seputar finansial dan karier. Setiap artikel Swara Kamu menjadi tanggung jawab penulis karena merupakan opini pribadi penulis. Tim Swara tidak dapat menjamin validitas dan akurasi informasi yang ditulis oleh masing-masing penulis.
Ingin ikut berbagi inspirasi? Langsung daftarkan dirimu sebagai penulis Swara Kamu di sini!