SWARA – Akhir-akhir ini bisnis waralaba baru semakin banyak muncul di permukaan. Entah itu waralaba makanan, pakaian, grosir, atau jenis-jenis lainnya.

 

Hal ini tentu memberikan efek positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Selain tentunya membuka lapangan pekerjaan baru, banyaknya waralaba juga berpengaruh ke meningkatnya transaksi ekonomi yang terjadi.

 

Tapi, untuk pelaku bisnisnya, kadang membangun waralaba itu enggak semudah yang dipikirkan banyak orang. Perlu diingat, sesukses apa pun seseorang akan bisnis yang dimilikinya, belum tentu orang tersebut berani mengekspansi bisnisnya.

 

Bisa dibilang, bisnis waralaba memang hanya untuk mereka yang kuat mental saja.

 

Tapi tentunya modal mental kuat saja enggak cukup untuk membuatmu sukses dalam berbisnis. Enggak sedikit para pelaku waralaba di luar sana yang gagal karena melakukan kesalahan-kesalahan yang enggak mereka sadari.

 

Apa saja kesalahannya? Berikut beberapa di antaranya.

 

1. Meminjam terlalu banyak

Meminjam dana untuk membuka usaha atau berbisnis memang sesuatu yang lumrah. Enggak ada yang salah dengan itu. Menjadi salah ketika kamu terlalu banyak meminjam dana tanpa memikirkan bagaimana cara mengembalikannya.

 

Harus kamu ingat, bisnis waralaba itu sama seperti bisnis lainnya. Bisa sukses dan bisa gagal. Kalau kamu enggak memiliki rencana yang jelas untuk mengembalikan hutangmu tapi bisnismu sukses ya tenang saja. Kalau bisnismu gagal dan kamu enggak punya rencana cadangan untuk mengembalikannya? Ini malah membuat masalah baru di kemudian hari.

 

Artikel terkait: Rahasia sukses

  1. Apa Cara Cepat Sukses? Mulailah dengan Rajin Membaca
  2. 10 Cara Tambah Sukses Saat Memasuki Usia 30
  3. 5 Ritual Pagi Para Tokoh Sukses Dunia, Mau Coba?

 

2. Belum memiliki pengalaman

Jelas kalau kamu baru ingin memperlebar usahamu, tentunya ini adalah pengalaman pertamamu, dan artinya kamu belum memiliki pengalaman sebelumnya. Walaupun begitu, jangan dijadikan alasan untuk kamu enggak memperkaya pengetahuanmu tentang bisnis dan bidang yang ingin kamu masuki.

 

Bacalah buku yang memberikan pelajaran tentang berbisnis, tentang usaha yang kamu geluti. Dari internet pun kadang ada saja pengetahuan yang bisa kamu ambil. Kalau mau lebih pasti lagi, carilah mentormu. Mentor di sini adalah orang yang menjalankan usaha sepertimu dan telah sukses. Pengusaha besar, yang saya tau, biasanya memiliki figur mentor.

3. Terlalu cepat membuka cabang baru

Memang, normalnya semakin banyak cabang yang dibuka menandakan seberapa suksesnya waralaba tersebut. Tapi, terkadang terlalu terburu-buru membuka cabang juga bukan sesuatu yang bijak.

 

Semakin banyak cabang yang kamu miliki berarti semakin banyak juga pengontrolan yang harus kamu lakukan. Kalau kamu merasa sanggup ya lanjutkan. Kalau enggak yakin, lebih baik nanti saja dulu. Membuka cabang juga enggak sekedar punya modal dan tempat saja. Kamu juga harus memikirkan lokasinya, target pembelimu, dan lain-lain.

 

4. Jangan membanggakan umurnya yang masih pendek

Kalau kamu suka memperhatikan usaha-usaha baru yang bermunculan, kadang ada saja yang mencantumkan kata “established” atau “since”, yang menunjukkan sudah berapa lama usaha itu berdiri.

 

Enggak masalah sebenarnya kalau kamu ingin seperti itu. Cuma kalau usahamu baru berjalan beberapa tahun saja, ada baiknya enggak usah ditampilkan waktu berdirinya. Kenapa? Karena semakin muda umur usahanya, semakin konsumen berpikir ulang untuk mencoba usahamu. Dan semakin lama usahamu berdiri, itu artinya semakin terpercaya tempat usahanya.

 

5. Terlalu banyak inovasi

Inovasi memang diperlukan. Malah kalau kamu enggak berinovasi, kemungkinan bisnismu akan jalan di tempat saja, bahkan mati. Tapi kalau sedikit-sedikit mengeluarkan inovasi atau konsep baru pun kurang bijak, lho. Apalagi kalau konsepnya belum terbukti.

 

Ada baiknya kamu fokus saja dulu mengembangkan usaha yang ada. Kalau memang ingin menawarkan konsep baru, jangan sampai konsep utamamu terganggu oleh konsep baru yang enggak jelas.

 

Artikel terkait: Belajar dari kisah orang sukses

  1. 10 Pengusaha Perempuan Indonesia yang Sukses di Dunia Startup. Patut Ditiru!
  2. 7 Film Tentang Pengusaha Perempuan Sukses. Wajib Tonton!
  3. 10 Orang Populer Ini Buktikan Bisa Raih Sukses Diusia 40 Plus

6. Ingat kalau kamu bisa gagal

Kepercayaan diri dan sikap optimis itu memang sangat dibutuhkan, apalagi kalau kamu seorang pebisnis. Tapi kamu harus sadar juga kalau kepercayaan diri yang berlebih malah bisa menjadi bumerang untukmu.

 

Dengan mengingat bahwa sewaktu-waktu kamu bisa gagal dan bangkrut, kamu enggak akan gegabah dan terburu-buru dalam mengambil keputusan.

 

Itu tadi beberapa kesalahan yang harus kamu hindari dalam berbisnis waralaba. Saya ada quotes bagus untuk kamu yang ingin atau sedang memulai bisnis waralaba dari Sean Kelly, seorang pakar tentang bisnis waralaba.

 

“Kalau kamu tidak bisa membayangkan dirimu, pernikahanmu, keluargamu, atau kondisi finansialmu, tetap bertahan saat bisnismu gagal, sebaiknya kamu jangan berbisnis.”

 

Jadi gimana, siap untuk memulai membangun bisnis waralaba? Kalau ya, dan kamu masih butuh modal, coba ajukan pinjaman online tanpa agunan di Tunaiku.

 

Dapatkan kredit tanpa agunanmu sekarang juga hanya di Tunaiku.

Klik di sini untuk ajukan pinjaman sebesar Rp2-20 juta rupiah dengan waktu angsuran 6-20 bulan!

 


 

AGUSTO REYNALDO AGUSTO REYNALDO