SWARA – Â Di kantor saya dulu, ada seorang petugas cleaning service perempuan yang bertugas menjaga dan membersihkan toilet di lantai tempat saya bekerja. Karena sering bertemu dia di toilet, saya pun penasaran.
Maklum saja, dia masih terlihat muda banget, paling lulusan SMA. Saya pun iseng mengajak dia ngobrol. Ternyata benar, dia memang baru lulus SMA dan itu adalah pekerjaan pertama dia. Dari dia pun saya tahu bahwa dia dan seluruh pekerja cleaning service di kantor saja adalah tenaga outsource yang disewa kantor dari sebuah perusahaan outsource. Bahkan nggak hanya cleaning service, semua office boy dan sekuriti kantor juga ternyata adalah tenaga outsource.
Memang banyak perusahaan besar yang menggunakan tenaga outsource untuk berbagai posisi. Mulai dari sekuriti hingga tenaga ahli di bidang tertentu. Kenapa? Karena memang sistem outsourcing memiliki nilai efisiensi yang lebih bagi perusahaan.
Saya juga punya teman yang bekerja di sebuah perusahaan yang menjadi pemasok tenaga outsource. Menurutnya, permintaan tenaga outsource oleh perusahaan-perusahaan besar ini cukup tinggi. Alasan utama yang paling sering ia dengar adalah karena tenaga outsource menghemat anggaran operasional dan merupakan tenaga ahli atau terlatih yang lebih kompeten di bidangnya.
Artikel terkait: Cari kerja lagi?
- Buat yang Sedang Cari Kerja, Ini 6 Hal yang Harus Kamu Perhatikan untuk Bikin CV di 2017
- Dalam Mencari Pekerjaan, Ini Lho yang Diimpikan Generasi Millennials
- Beri Kesan Profesional, Siapkan 5 Dokumen Ini di Hari Pertama Kerja
Apa sih tenaga kerja outsource itu?
Jika merujuk pada istilahnya, outsource adalah karyawan kontrak yang didapatkan dari perusahaan penyedia tenaga outsourcing. Jadi, alih-alih memiliki karyawan tetap in-house, beberapa perusahaan lebih memilih mempekerjakan tenaga ahli tambahan dari luar perusahaan.
Alasan utama pemilihan tenaga kerja outsource berkisar pada alasan penghematan biaya. Karena, dengan tenaga outsource perusahaan nggak perlu menyediakan benefit seperti fasilitas, tunjangan makan, bahkan asuransi kesehatan seperti BPJS Kesehatan karena semua benefit ditanggung oleh perusahaan penyedia tenaga outsource.
Jika kamu berniat untuk mencari tenaga outsource, kali ini saya akan membahas beberapa kelebihan dan kekurangan mempekerjakan tenaga outsource sebagai bahan pertimbanganmu. Silakan disimak!
Kelebihan tenaga outsource
- Tenaga outsource adalah para ahli yang memang sudah terbukti performa dan kinerja di bidang yang digeluti. Sehingga tentunya project bisa dikerjakan sesuai jadwal yang ditentukan.
- Jika memang kamu menyenangi kinerja sang karyawan outsource, kamu bisa mengangkat mereka menjadi karyawan perusahaan kamu. Jadi, lumayan menghemat waktu dan tenaga mencari calon karyawan baru yang berkualitas.
- Dengan outsourcing, kinerja perusahaan akan terfokus pada proses pengembangan bisnis  inti  alih-alih disibukkan dengan hal-hal di luar itu. Misal melatih tenaga kerja ahli atau mencari dan memekerjakan sekuriti atau cleaning service sendiri misalnya.
- Salah satu faktor krusial yang menentukan hasil dari project-mu adalah analisis resiko. Mengandalkan outsource membantu perusahaanmu melepaskan sebagian bebannya kepada si tenaga outsource. Dan, karena mereka memang ahlinya, tentu saja hasilnya akan lebih terpercaya, kan?
- Memekerjakan outsource berarti mengurangi beban dan biaya saat proses rekruitmen dan benefit selayaknya karyawan tetap. Biaya yang harus dikeluargakan untuk membayar mereka pun umumnya lebih murah daripada mengontrak karyawan sendiri. Jadinya, lebih hemat anggaran deh.
Artikel terkait: Pekerjaan dengan gaji impian
- Ini Dia Standar Gaji 9 Pekerjaan yang Paling Diincar di Tahun 2017!
- 10 Jurusan Kuliah yang dengan Lulusan Bergaji Tertinggi
- Katanya Setiap Tahun Akan Ada Kenaikan Gaji. Bener Nggak, Sih?
Kekurangan outsource
- Karena berhubungan dengan pihak ketiga, tentunya ada risiko lebih besar mengenai kebocoran rahasia. Apalagi untuk pekerjaan yang berkaitan dengan data-data confidential. Selain itu, bisa jadi sistem yang kamu kerjakan dicontek oleh kompetitor dari si outsource.
- Jika tenaga outsource yang dipekerjakan nggak sesuai harapan, bisa jadi timeline delivery pekerjaanmu malah molor. Atau, ada beberapa kewajiban yang luput dari perjanjian sehingga ada beberapa bagian yang nggak diselesaikan.
- Jika masa kontrak kerja habis, kamu butuh waktu untuk proses pengalihan tugas dan rekrutmen kembali
- Mempekerjakan outsource memang menghemat anggaran, namun hati-hati saat membaca detail kontrak karena bisa jadi ada biaya tambahan tersembunyi yang nggak disadari. Bisa-bisa justru biaya yang harus kamu keluarkan jadi lebih besar.
- Karena dipekerjakan oleh si perushaan outsourcing, kamu jadi nggak tahu dan nggak menjamin kesejahteraan karyawan. Kadang jika si perusahaan penyedia jasa nggak memerlakukan pekerjanya dengan baik dan adil, para tenaga kerja bisa saja berhenti mendadak atau demo segala. Kalau sudah begini, bisa jadi perusahaan kamu ikut dirugikan. Karena itu pilih perushaan outsourching dengan cermat dan yang terpercaya.
Sebenarnya jika dilihat-lihat, mempekerjakan tenaga outsource cenderung positif ya? Tapi, sekali lagi kamu harus benar-benar tepat menganalisis kebutuhan perusahaan. Semoga beberapa kelebihan dan kekurangan outsource  di atas bisa membantumu proses pengambilan keputusanmu, ya!
Untuk kamu yang sedang butuh dana segar, sudah tahu belum tentang Tunaiku?
Tunaiku merupakan pinjaman cepat, mudah, tanpa agunan, tanpa kartu kredit. Tunaiku bisa jadi solusi finansial bagi kebutuhan-kebutuhanmu. Kebutuhan dadakan? Atau, butuh tambahan dana untuk kebutuhan tertentu? Kamu bisa ajukan Tunaiku!
Nggak mau ribet dan nggak pakai lama ajukan pinjaman? Klik di sini.
WINNY WITRA MAHARANI