SWARA DARI AMAR BANK –Â Bagaimana cara mengeluarkan kartu ATM yang tertelan? Well, kartu ATM yang tertelan kadang membuat kita menjadi panik tak karuan. Padahal, jika kartu ATM kamu tertelan kamu tidak perlu panik karena pastinya uang yang ada di ATM tersebut tetap aman.
Ada banyak penyebab mengapa kartu ATM kamu bisa tertelan, faktor pertama kamu berulang kali salah memasukkan PIN, kelistrikan mesin ATM yang bermasalah, atau terlalu lama menyimpan kartu di mesin tanpa melakukan aktivitas transaksi.

Lantas, bagaimana mengatasi kartu ATM yang tertelan? Baca artikel sampai habis!
Waspada! Ini penyebab kartu ATM kamu bisa tertelan
Sempat disinggung di awal paragraf. Ada banyak faktor mengapa kartu ATM kamu bisa tertelan. Agar tidak terjadi penyalahgunaan, pastikan kamu ketahui dulu apa penyebab kartumu bisa tertelan berikut.
- Mesin ATM rusak atau error
- Listrik mesin ATM mati
- Kartu ATM Bermasalah
- ATM dipasang perangkap jebakan.
- Kartu ATM tidak langsung dicabut setelah melakukan transaksi.
- Salah memasukkan PIN sebanyak 3 kali.
Pastikan kamu selalu waspada jika kartu ATM mu tertelan, pastikan tidak ada orang yang mencurigakan berada di sekitar ATM. Bisa jadi itu adalah jebakan! Segera lakukan tindakan jika kartumu tertelan.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Kartu ATM Tertelan?

Berikut 7 langkah yang bisa kamu lakukan jika kartu ATM kamu tertelan di mesin.
1. Jangan Panik dan Merusak ATM
Hal paling utama yang harus kamu lakukan adalah jangan panik. Ingat, panik justru dapat membuat suasana menjadi tambah kacau. Kamu sering lihat ‘kan, berita tentang modus-modus penipuan yang sering berlangsung di ATM? Mulai dari ada orang yang menawarkan bantuan untuk mengeluarkan kartu, hingga nomor customer care palsu yang ditempelkan di mesin ATM.
Oleh karenanya, usahakan diri agar tetap tenang. Jangan bergeser dari mesin ATM jika ada kejadian janggal, seperti uang dan kartu yang tak keluar meski kamu telah memasukkan pin dan nominal uang yang akan kamu ambil. Waspadai orang-orang di sekelilingmu. Segera telepon ke customer care, untuk segera dilakukan pemblokiran. Pastikan nomor telepon customer care sudah benar-benar sesuai.
Tak hanya itu, jangan mengambil tindakan yang gegabah seperti merusak mesin ATM. Jika kebingungan, kamu bisa meminta bantuan satpam yang bertugas jika ada. Hindari menerima tawaran bantuan dari orang asing, ya!
Baca juga: Amar Bank Resmi Terapkan Sistem Pembayaran BI-FAST
2. Hubungi customer service bank yang sesuai

Coba periksa mesin ATM yang kamu gunakan. Cari tahu apakah mesin tersebut milik bank yang kamu gunakan atau bukan. Jika bukan milik bank kamu, hubungi layanan pelanggan atau customer service yang sesuai dan mintalah pemblokiran segera.
Berikut daftar layanan customer service bank yang bisa kamu pilih sesuai bank yang kamu gunakan:
BCA dan BCA Syariah:1500888
Mandiri: 14000
Mandiri Syariah: 14040
BNI dan BNI Syariah: 1500046
BRI: 14017 atau 1500017
BRI Syariah: 1500789
CIMB Niaga dan Niaga Syariah: 14041
Muamalat:1500016
BTPN: 1500300
Jenius: 1500365
BTN: 1500286
Amar Bank: (031) 99015959 atau (021) 4000-5859
Bank Sampoerna: 1500035
Bank BKE: (021) 3100422, 3100448
Permata: 1500111
Bank Artos: (022) 4200202
Bank Mas: (021) 57906006
Danamon: 1500090
Bank Mayora: (021) 56966954
Bank Index: 1500670
Maybank: 69811
Mega: 60010 dan 1500010
Mayapada:1500029
Maspion: (031) 5316999
KEB Hana: 1500021
HSBC: 64722
Deutsche AG: (021) 29644401 atau (0231) 28954500
Sinarmas: 1500153
Commonwealth: 1500030
Bukopin: 14005
OCBC NISP: 1500999
Citi: 69999
Panin Bank: 1500678 atau 60678
Woori Saudara: 1500012
UOB Indonesia: 14008
J Trust: (021) 2926100
Standard Chartered Bank: 021 57999988
SBI Indonesia: (021) 39838747 atau 08001724636
Rabobank: 1500080
QNB Indonesia: (021) 30055300
MNC International: 1500188
Shinhan Bank: 500881
Mestika: 14083
DBS: 1500327 atau 69327
Capital: (021) 27938989
Bumi Arta: (021) 3142121 atau 08041401221
ANZ Indonesia: (021) 27586777
Eximbank: (021) 39503600
China Construction Bank: (021) 5663809 / (021) 5668292
Bank Sumitomo Mitsui Indonesia: (021) 80862500
Bank Resonia Perdania: (021) 5701445
UOB: 14008
Bank Bumi Arta: (021) 2300455 atau (021) 2300893
BNP Paribas: (021) 23586262
Bank Nusantara Parahyangan: (022) 82560100
Bank Ganesha: 1500169
OK Bank: (021) 278895390
Bank Victoria: (021) 522 8888
Bank Jasa Jakarta: (021) 6902611
Nobu Bank: 1500278
Bank Bisnis: (022) 2511900, 2501787
BRI Agro: 1500494
Bank Yudha Bhakti: (021) 29752975, 29752999
Bank Mitraniaga: (021) 5481877
SBI Indonesia: 08001724636 atau 02139838747
Royal Bank: (021) 63864472 atau (021) 63861444
Bank INA: 1500738
Bank Dinar: (021) 2312633
3. Siapkan data diri yang diperlukan
Biasanya pihak bank akan menanyakan beberapa pertanyaan untuk verikifikasi data. Pertanyaan yang umum diajukan adalah nama, alamat, nomor rekening, dan nama ibu kandung. Pemblokiran kartu ATM penting untuk menghindari penggunaan kartu oleh pihak yang tak bertanggung jawab.
Selain itu, tanyakan juga persyaratan apa yang harus dibawa ketika berada di kantor cabang nanti. Hal ini untuk menghindari kamu bolak-balik ke bank. Pasalnya, ada bank yang akan meminta kita untuk menyertakan surat keterangan hilang dari kantor polisi.
4. Buat laporan kehilangan (jika dibutuhkan)
Jika pihak bank yang kamu tuju meminta laporan kehilangan dari kepolisian, maka silakan mengunjungi polsek terdekat dari lokasi kehilangan. Biasanya persyaratan yang diminta adalah KTP dan buku tabungan. Oiya, jangan lupa untuk menyiapkan sejumlah uang untuk biaya administrasi.
Baca juga: Buka Rekening di Senyumku dan Dapatkan Kartu Debit Gratis!
5. Datang ke kantor cabang dan buat kartu ATM baru

Jika kamu sudah menelepon CS untuk melakukan pemblokiran dan melengkapi persyaratan yang dibutuhkan, segeralah pergi ke kantor cabang terdekat untuk meminta pembuatan kartu baru.
Ambil nomor antrian untuk ke customer service, bukan ke teller. Di teller, kamu akan diminta untuk mengisi formulir dan lagi-lagi akan ditanyai beberapa pertanyaan seputar kartu seperti kapan kartu tertelan, di ATM mana, transaksi terakhir, dan sebagainya. Jika tak ada kendala, seharusnya kartu barumu akan selesai pada hari itu juga.
6. Buat PIN yang berbeda

Saat membuat PIN, usahakan untuk membuat PIN yang berbeda dengan kartu ATM yang tertelan sebelumnya. Hal ini guna untuk berjaga-jaga jangan sampai kejadian kemarin merupakan ulah dari pihak yang tidak bertanggung jawab dan akhirnya berhasil mengetahui PIN lamamu. Jika memungkinkan, selalu ganti PIN secara berkala minimum 3 bulan sekali.
Baca juga: Cara Jaga Keamanan Kartu Debit Senyumku: Kehilangan, Skimming, dan Card Trapping
7. Lakukan transaksi non kartu
Saat ini sebagian besar bank sudah beralih ke ranah digital. Banyak bank yang saat ini menyediakan layanan tarik tunai non kartu. Artinya, kamu bisa menarik uang Tunai di ATM melalui koneksi internet di mobile bankingmu.
Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah mendaftarkan nomor handphone ke internet banking atau mobile banking dan mintalah customer service memberikan bantuan pengajaran.
Baca juga: Fasilitas Auto Debit, Memudahkan Tapi Tetap Harus Waspada!
Bagaimana Cara Mengatasi Kartu ATM Tertelan, Lagi?
Demi menghindari kejadian berulang, ada baiknya mengambil langkah pencegahan sebagai berikut:
- Selalu lakukan transaksi non kartu di mesin ATM
- Selalu update kartu ATM ke versi terbaru
- Jika bertransaksi menggunakan kartu, lakukan dengan cepat agar tidak dideteksi hal mencurigakan
- Masukkan nomor PIN dengan tepat saat transaksi
- Periksa lobang kartu, tombol PIN, dan lokasi sekitar sebelum bertransaksi.
Itulah 7Â langkah mudah mengurus dan mengatasi kartu ATM yang tertelan. Prinsip utamanya adalah kamu tak boleh panik ketika mengalami hal demikian. Pasalnya, dewasa ini sering terjadi penipuan seperti yang telah disebutkan di atas.