SWARA – Belum lama ini, tepatnya 11 September lalu Indonesia kehilangan salah satu putra bangsa terbaik. Dialah Eyang Habibie. Bendera pun dikibarkan setengah tiang. Hari itu, hampir setiap status teman di media sosial menampilkan gambar BJ Habibie yang sedang menerbangkan pesawat kertas.
Kehilangan sosok cerdas seperti Eyang Habibie ini memang menjadi pukulan tersendiri untuk bangsa Indonesia. Banyak orang mengidolakannya, termasuk saya. Banyak yang mengagumi kecerdasan, integritas, dan cinta kasihnya. Namun, yang harus kita sadari, bahwa saat ini Eyang Habibie sudah bahagia karena akhirnya menemui cinta sejatinya di surga sana.
Hal yang harus kita sadari juga adalah bahwa Eyang Habibie nggak benar-benar meninggalkan kita. Beliau meninggalkan kisah hidup yang inspiratif. Kisahnya selama hidup akan terus terkenang dan bisa kita jadikan pembelajaran. Ini dia beberapa fakta soal lika-liku perjalanannya!
1. Pernah bekerja di perusahaan penerbangan
Sebelum membuat pesawat, Eyang Habibie pernah bekerja di suatu perusahaan penerbangan. Perusahaan itu adalah Messerschmitt Bolkow Blohm di Hamburg, Jerman sana. Hal ini bisa diimplementasikan pada kehidupan kita. Jadi buat kamu yang saat ini bekerja di perusahaan startup, nggak menutup kemungkinan suatu hari nanti kamu bisa membangun perusahaan startup-mu sendiri.
2. Bikin pesawat untuk kado ulang tahun Indonesia
Di ulang tahun Indonesia ke-50, Eyang Habibie memberikan kado terindah untuk bangsa. Kado itu adalah pesawat N-250 Gatotkaca. Pesawat ini diproduksi oleh IPTN Bandung. Nah, coba tanya pada diri sendiri, apa yang sudah kamu persembahkan untuk Indonesia?
Artikel Terkait: Kado Unik yang Bisa Kamu Berikan untuk Orang Spesial
- Intip 7 Ide Kado Pernikahan Unik nan Murah Meriah untuk Hari Bahagia Teman Kamu
- 8 Barang yang Pantang Dijadikan Kado untuk Pasangan Cowokmu
- 5 Ide Kado Berkesan untuk Mertua di Ulang Tahun Pernikahan Mereka
3. Menciptakan rumus ‘Faktor Habibie’
Mungkin saat sekolah kita mengenal adanya rumus logaritma dalam mata pelajaran matematika. Rumus itu sudah ditemukan oleh ahli matematika yang pastinya bukan berasal dari Indonesia. Nah, dalam ilmu penerbangan, salah seorang putra bangsa, Eyang Habibie menciptakan rumus keretakan pesawat dengan akurasi tinggi. Rumus itu bernama ‘Faktor Habibie’.
4. Menjabat sebagai Menteri Negara Ristek
Di dunia pemerintahan, Eyang Habibie pernah menjabat sebagai menteri. Selama 20 tahun beliau menjabat Menteri Negara Ristek. Selama 10 tahun Eyang Habibie juga pernah memimpin perusahaan BUMN Industri Strategis
5. Menjadi Presiden RI ke-3
Tentu kamu sudah tahu kalau Presiden RI ke-3 adalah Eyang Habibie. Saat itu beliau menggantikan Mantan Presiden Soeharto dalam keadaan negara yang sedang karut-marut.
6. Mampu mengatasi krisis moneter
Mungkin Eyang Habibie lebih banyak dikenal karena prestasinya yang bisa membuat pesawat. Padahal, dalam dunia pemerintahan, ia juga memiliki prestasi yang mumpuni. Ia mampu melepaskan kediktaktoran Soeharto dan mengatasi krisis moneter saat itu.
7. Dipaksa lengser oleh MPR
Kondisi negara saat itu memang sedang karut-marut. Bangsa ini seperti mendapatkan berbagai cobaan seperti lepasnya Timor Leste. Oleh karenanya, PMR pun mendesaknya untuk lengser.
8. Ditinggal cinta sejatinya untuk ‘sementara waktu’
Salah satu ujian terberat yang beliau alami adalah ditinggalkan kekasih hati, Ibu Ainun Habibie. Namun, sejatinya Ibu Ainun hanya meninggalkan Eyang Habibie sementra waktu. Mereka akan berjumpa lagi di surga.
9. Kisahnya diangkat menjadi buku dan film
Eyang Habibie merupakan cerdikiawan, tokoh karismatik yang penuh kasih. Ia begitu mencintai Ibu Ainun. Kisahnya mampu menyentuh hati banyak orang sampai diangkat menjadi buku dan film.
Artikel Terkait: Rekomendasi Film yang Bisa Kamu Tonton
- 3 Rekomendasi Film Keluarga yang Wajib Ditonton Saat Akhir Pekan
- 8 Rekomendasi Film Keluarga yang Hangatkan Suasana Natal dan Tahun Baru
- 5 Rekomendasi Film yang Mengajakmu untuk Menjelajah Indonesia
10. Sudah pandai membaca Alquran sejak kecil
Sukses di dunia nggak lantas membuat Eyang Habibie lupa pada urusan akhirat. Beliau sudah pandai membaca Alquran sejak umur 3 tahun. Kamu sendiri, di usia berapa bisa membaca Alquran?
Tentu setiap orang pengin bisa sukses seperti Eyang Habibie. Untuk itu, sangat dibutuhkan integritas dan kasih sayang. Hal ini senada dengan quote-nya yang berbunyi, “Tanpa cinta kecerdasan itu berbahaya, dan tanpa kecerdasan, cinta itu tidak cukup.”