SWARADalam dunia kerja, perjalanan karier nggak selalu semulus yang diharapkan. Kantor yang tadinya diharapkan bisa membangun karier selama beberapa tahun ke depan ternyata nggak cocok. Kondisi lain, bisa saja kamu mendapatkan tawaran yang lebih baik dari perusahaan sebelah. Apa pun alasannya, tentu kamu ingin mendapatkan yang terbaik untuk kariermu sendiri. Meskipun itu mengharuskan kamu resign atau mengundurkan diri dari kantor tempatmu bekerja sekarang.
Akan tetapi, bagaimana kalau bos nggak mengizinkan kamu buat resign? Bagaimana cara menghadapinya? Berikut adalah tips dan trik yang bisa kamu contek bila sedang menghadapi situasi demikian.
Artikel Terkait: Sedang Galau dengan Pekerjaan? Baca Ini
- Kalau Akhirnya Kamu Tidak Menyukai Pekerjaanmu, Harus Melakukan Apa?
- 10 Hal Ini Tanpa Disadari Bisa Bangkitkan Mood Kerjamu di Tengah Minggu
- 6 Tanda Pindah Kerja di Usia 20-an adalah Keputusan yang Tepat!
1. Bersikap hati-hati dengan penawaran dari kantor
Saat bos nggak mengizinkan resign, tentu dia akan menawarkan beberapa hal agar kamu tetap tinggal. Apakah itu kenaikan gaji, promosi, ruangan yang lebih besar, atau jam kerja yang lebih fleksibel. Meskipun menggiurkan, kamu harus ekstra hati-hati mempertimbangkannya. Ahli pekerjaan bahkan menyarankan agar kamu tetap mengundurkan diri, apalagi bila sudah memberikan one-month notice. Alasannya, dedikasi dan loyalitasmu terlanjur dipertanyakan. Selain itu, posisi bisa terancam bila di waktu mendatang ada pekerja baru yang masuk dan lebih eager dari kamu.
2. Berkomunikasi dengan atasan
Atasanmu tentu memiliki alasan nggak merelakanmu resign. Berikan kesempatan kepada atasan untuk menjelaskan. Jalinlah komunikasi yang sehat dan logis untuk menjaga hubungan profesional di masa depan. Berikan kesempatan itu. Kamu juga bisa memberikan penjelasan mengapa kamu ingin resign. Tujuannya agar nggak terjadi kesalahpahaman. Akan tetapi bila atasan tetap memaksamu untuk tinggal, maka berikan ketegasan bahwa kamu akan tetap mengundurkan diri.
3. Ingat prioritas
Bila kamu telah lama bekerja di satu perusahaan, mungkin situasinya lebih berat. Di kantor itu mungkin kamu memiliki tim yang solid serta atasan yang mendukung perjalanan karier. Meskipun demikian, selalu ingat prioritasmu. Apa yang menjadi alasan utama sehingga kamu memutuskan untuk resign? Pertimbangkan pro dan kontra dan selalu dengarkan kata hatimu.
4. Menawarkan bantuan untuk proses transisi
Bila atasan khawatir kepergianmu dari perusahaan akan menjadikan pekerjaan terbengkalai, kamu bisa menawarkan bantuan selama masa transisi, sampai hari terakhir kamu di perusahaan. Namun, pastikan bahwa bantuan yang kamu tawarkan itu sesuai dengan persyaratan darimu. Jangan malah waktu tersebut dimanfaatkan untuk mengeksploitasi tenaga dan pikiran. Hal paling mungkin kamu lakukan adalah melatih penggantimu.
Â
5. Mengirimkan ucapan terima kasih setelah resign
Meskipun sudah berhenti bekerja di perusahaan itu, usahakan untuk tetap menjalin silaturahmi dengan mantan kantormu. Kirimkan ucapan terima kasih yang bisa kamu sertai dengan makanan kepada kantor. Di masa mendatang, baik bekas atasan maupun rekan kerja dapat menambah jaringan profesionalmu.
Sewaktu-waktu kamu mungkin membutuhkan referensi dari mereka saat melamar pekerjaan baru. Kirimkan kartu ucapan tersebut satu minggu setelah berhenti bekerja. Nyatakan ucapan terima kasih atas kesempatan yang kamu dapatkan di perusahaan itu. Jangan lupa menyampaikan harapan agar perusahaan itu tetap sukses ya.
Artikel Terkait: Mencari Pekerjaan
- Milenials, Ini 8 Tips Melamar Pekerjaan yang Baik agar Cepat Dilirik
- 5 Aturan Tak Tertulis Melamar Pekerjaan Saat Kondisi Hamil, Wajib Tahu!
- 5 Tips Supaya Cepat Dipanggil Interview Kerja
Mungkin kamu menemui kesulitan menghadapi atasan. Apalagi kalau ia keras kepala. Sampaikan alasanmu mengundurkan diri. Akan tetapi bila alasan pengunduran diri karena mendapatkan pekerjaan di tempat lain, jangan memberi detail terlalu banyak. Komunikasi dengan kepala dingin dan hindari percakapan yang negatif apalagi disertai dengan emosi yang meledak-ledak. Tetap rasional dan berpegang dengan keputusanmu.
  KENNY CAROLINE