SWARA – Bikin mata perih, tenggorokan panas, bahkan sampai mual, sebenarnya gas air mata mengandung apa, sih, sampai sebegitu menyesakkannya? Kalau saya sih curiga dia mengandung kenangang mantan atau paling tidak… ada kandungan… janji-janji manis di masa lalu.
*BRB, penulis mau nangis dulu.*
Setelah menenangkan diri, akhirnya saya bisa dengan serius membahas soal si kandungan gas air mata ini. Jadi, ada apa saja di dalam gas yang bikin tubuh kita terasa terbakar? Dikutip dari kompas.com, dalam satu kaleng gas air mata, ada beberapa kandungan kimia, antara lain potasium nitrat, silikon, sukrosa, magnesium karbonat, arang, potasium klorat, dan O-Chlorobenzal malononitrile.Â
Walau namanya gas air mata, namun sebenarnya bentuknya adalah aerosol. Aerosol adalah butiran cairan halus yang terpapar di udara dan salah satu contoh nyatanya adalah hairspray atau semprotan pembasmi nyamuk dan serangga. Jika gas air mata ini terlepas di udara, orang yang terpapar gas air mata ini akan merasakan efeknya sekitar 30 detik kemudian.
Asal muasal penggunaan gas air mata
Penasaran nggak, sih, kapan pertama kali gas air mata ditemukan dan tujuan utama penggunaan gas ini?Â
Jadi, pada masa Perang Dunia 1 (WW1), gas air mata diciptakan untuk mengendalikan huru-hara. Pertama kali gas air mata ini digunakan oleh para tentara Perancis untuk menghalau mundur tentara Jerman di kawasan perbatasan. Nah, sejak perang itulah, gas air mata digunakan di berbagai belahan dunia dengan tujuan membuat mundur barikade.Â
Kandungan gas air mata ini juga menimbulkan berbagai reaksi bagi yang terpapar, antara lagi mata perih, sesak napas, tenggorokan seperti terbakar, iritasi kulit, bahkan muntah-muntah.
Pertolongan Pertama pada Paparan Gas Air Mata
Sebenarnya tips ini berkaitan dengan peristiwa unjuk rasa yang terjadi belakangan ini. Seperti yang diketahui, keadaan jalanan sedang kurang kondusif, nih. Sejak tanggal 23 September 2019, aksi unjuk rasa di depan gedung DPR Senayan, Jakarta, telah berjalan. Namun, pada tanggal 24 September lalu, aksi unjuk rasa yang tadinya adem ayem, berakhir ricuh.Â
Peserta unjuk rasa akhirnya terpaksa mundur setelah pihak kepolisian menggunakan gas air mata dan water canon untuk membubarkan massa yang mulai terprovokasi. Tapi, imbas gas air mata ini juga bukan hanya dirasakan oleh peserta unjuk rasa saja, tapi juga dirasakan oleh masyarakat yang ada di sekitar area ricuh.Â
Nah, jika kamu termasuk yang kena imbas dari gas air mata ini, jangan lupa lakukan beberapa hal ini, ya.
1. Jika sudah merasakan perih pada mata, langsung cuci mata kamu dengan air bersih yang mengalir.
2. Kalau gas air mata banyak terhirup, langsung konsumsi susu untuk meredakan efek keracunan dan mual.
3. Langsung menjauh dari area yang sudah terpapar gas dan cari area dengan udara yang lebih segar.
4. Oleskan pasta gigi di bagian bawah mata untuk mengurangi rasa perih. Namun hal ini masih jadi perdebatan, apakah menggunakan pasta gigi berguna atau tidak, karena sebenarnya tujuan pemakaian ini hanya untuk mengeluarkan air mata dan membersihkan mata.
5. Langsung ganti pakaian dan bilas kulit yang terpapar gas air mata dengan air bersih. Setelah itu, simpan baju di wadah tertutup rapat atau segera cuci bersih.
Setelah tahu kandungan dan efek sampingnya yang membahayakan, semoga ke depannya gas air mata ini tidak diperlukan lagi penggunaannya. Kecuali kita memang lagi ada di medan perang dan ini tidak termasuk perang batin, ya. Kalau ini, sih, dicurhatin aja, beb, ke sahabat kamu. Huft.
 Audrey Gabriella