SWARA – Suatu hari, seorang teman yang bekerja sebagai staf HRD mengeluh kepada saya. Katanya, ia menerima banyak surel lamaran kerja yang ditulis secara serampangan, banyak typo, dan nggak mengikuti kaidah yang benar, sehingga jauh dari kesan profesional. Padahal, email tersebut menjadi kesan pertama yang ia tangkap dari seorang pelamar.
Ya, email lamaran kerja memang tampak sepele, tapi nyatanya cukup berpengaruh terhadap kesempatanmu untuk dipanggil tes wawancara. Meskipun kamu memiliki kompetensi yang dibutuhkan oleh perusahaan namun jika kesan pertama lewat surel lamaran kerja saja sudah berantakan, peluangmu bisa berkurang.
Makanya, sebelum menekan tombol kirim, pastikan kamu memperhatikan hal berikut ini pada email lamaran kerjamu!
Artikel terkait: Agar kamu dipanggil tes wawancara.
- Ini 7 Kiat Mempercantik Profil LinkedIn Agar Profesionalitasmu Kian Dilirik!
- 5 Hal di CV yang Kita Anggap Penting tapi Sebenarnya Nggak Dipedulikan Perusahaa…
- Begini 4 Cara Bikin CV-mu Dilirik Meski Tanpa Pengalaman Kerja!
1. Gunakan alamat email pribadi yang profesional
Memasuki dunia kerja pastikan kamu menggunakan alamat email yang profesional. Misalnya dengan menggunakan nama depan dan nama belakang sebagai alamat email, seperti ‘jokosudiro@yyy.com’.
Selain itu, apabila kamu sudah bekerja di sebuah perusahaan dan ingin melamar di tempat lain, maka hindari juga menggunakan email perusahaanmu yang lama untuk mengirimkan surel lamaran di tempat baru. Lebih baik gunakan email pribadimu saja.
2. Cantumkan judul surel dengan benar
Subjek atau judul email adalah hal pertama yang dilihat oleh penerima. Bagian ini menjelaskan tujuan dari emailmu. Jadi, pastikan kamu mencantumkan maksud email kamu dengan tepat tanpa bertele-tele. Contohnya, ‘Lamaran Kerja Untuk Posisi Akuntan’. Perhatikan penulisan huruf kapital agar emailmu terkesan profesional.
Nggak jarang, perekrut juga meminta kamu mencantumkan subjek email dengan format khusus. Nah, kalau memang demikian, pastikan kamu memperhatikan formatnya. Terlebih pada judul email jangan sampai terlewat atau dibiarkan kosong. Pastikan hal penting ini sebelum mengirim.
3. Manfaatkan salam pembuka yang sopan
Salam pembuka sebenarnya bisa disesuaikan dengan perusahaan yang kamu lamar. Kalau perusahaan tersebut adalah perusahaan start-up yang isinya anak muda dan lekat dengan budaya santai, nggak apa-apa menuliskan salam pembuka yang nggak begitu formal seperti ‘Hai’ atau ‘Dear’.
Tapi, biar lebih aman, lebih baik gunakan sapaan yang lebih seperti ‘Dengan hormat’ atau ‘Selamat siang’ jika kamu nggak mengetahui bagaimana kultur perusahaan yang kamu lamar.
4. Tuliskan isi email dengan singkat dan jelas
Email lamaran kerja yang diterima perekrut itu nggak cuma satu dua, melainkan bisa puluhan hingga ratusan. Nah, untuk mempermudah mereka, hindari kalimat bertele-tele saat menuliskan isi email. Cukup jelaskan siapa dirimu dan mengapa dirimu layak diperhitungkan sebagai kandidat dalam bahasa yang formal.
5. Perhatikan ejaan dan tanda baca
Selain isi yang jelas dan singkat, ejaan dan tanda baca juga perlu diperhatikan. Gunakan huruf kapital sesuai fungsinya. Bubuhkan tanda titik di setiap akhir kalimat serta sisipkan tanda koma dengan benar sebagai pemisah induk kalimat dan anak kalimat. Hindari pula menggunakan emoticon seperti ‘:)’.
Selain itu, pahami perbedaan ‘di’ sebagai kata depan dan ‘di-’ sebagai imbuhan. Misalnya, ‘di-’ pada ‘ditulis’ itu disambung, sementara ‘di’ pada ‘di koran’ jelas dipisah. Terus, periksa lagi ejaan setiap kata sebelum mengeklik tombol kirim, siapa tahu masih ada yang typo.
Artikel terkait: Meraih karier impian meski tanpa pengalaman.
- 5 Cara Mendapatkan Pekerjaan Idaman Meski Minim Pengalaman
- Nggak Perlu Minder Jadi Fresh Graduate Tanpa Pengalaman, Yuk, Lakukan 5 Hal Ini …
- 3 Cara Bikin Wawancara Kerjamu Lebih Berkesan di Mata Perekrut
6. Masukkan alamat email penerima di akhir
Terkadang, email sudah terlanjur dikirim sebelum dicek ulang. Untuk menghindari hal ini, saya biasanya memasukkan email penerima hanya ketika saya sudah benar-benar yakin bahwa nggak ada kekeliruan pada email tersebut.
Jika email lamaran kerjamu tampak profesional, perekrut akan menangkap kesan pertama yang baik.Hasilnya,kesempatan meraih pekerjaan yang kamu lamar pun lebih terbuka lebar!Selamat mencoba…
Mau pinjam uang tunai tanpa agunan, tanpa kartu kredit? Yuk, langsung ajukan pinjaman kamu di sini!
PAULUS RISANG