SWARA – Melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi menjadi impian bagi setiap orang. Bagi sebagian orang yang telah menyelesaikan kuliah dan menyandang status sarjana, ada yang memilih untuk langsung mencari kerja, ada pula yang lebih berkeinginan untuk melanjutkan studi S2 untuk mendapatkan gelar master.

Melanjutkan S2 tentu memerlukan biaya yang tidak sedikit, sehingga kamu perlu perhitungan yang matang sebelum mengambil studi S2. Masing-masing individu pun tentu memiliki alasannya sendiri mengapa mereka memutuskan mengambil kuliah S2. Namun ada juga orang yang berkeinginan melanjutkan sekolah pascasarjana dengan alasan yang salah.

Berikut beberapa alasan yang sebaiknya kamu hindari apabila ingin mengambil S2.

 

1. Iri dengan teman

Ada yang beralasan melanjutkan studi karena iri dengan teman. Seringkali, kamu merasa iri dengan teman-temanmu yang masih sering hangout bareng untuk mengerjakan tugas kuliah, atau melihat sosial media mereka yang dipenuhi dengan postingan kegiatan perkuliahan mereka. Ada juga teman yang memenuhi sosial medianya dengan foto-fotonya di luar negeri selama kuliah.

Kadang kamu juga akan merasa gengsi menghadiri reuni kampus dengan teman-teman yang sudah menyabet gelar pascasarjana baik di dalam maupun di luar negeri. Jika alasan mendasarmu melanjutkan S2 hanya untuk merasa setara dengan teman-temanmu, batalkan segera niatmu untuk lanjut S2. Selain membuang-buang uang, waktumu juga akan terbuang sia-sia.

 

Artikel Terkait: Pertimbangan Melanjutkan ke S2

  1. 3 Pertimbangan Sebelum Memutuskan Kuliah S2
  2. Hal-hal yang Menjadi Pertimbangan Wanita untuk Melanjutkan Kuliah S2 Setelah Menikah
  3. Ingin Dapat Beasiswa LPDP? Simak Kisah dan Tips dari Penerima Beasiswa LPDP Ini

 

2. Belum dapat pekerjaan

Lulus S1 dan tidak segera mendapat pekerjaan juga mendorong keinginan untuk mengambil S2. Dengan memiliki gelar Magister tidak selalu mutlak kamu akan memperoleh pekerjaan dikemudian hari. Banyak perusahaan yang tidak begitu memedulikan gelar.

Hal yang dicari adalah keahlian dan kecakapan dalam bekerja. Perusahaan akan melihat keahlianmu dari seberapa banyak rekam jejak pengalamanmu. Beberapa orang di posisi General Manager ataupun CEO di perusahaan  besar bahkan tidak memiliki gelar S2 dan hanya bermodal ijasah S1 atau SMA.

 

3. Menghindari pertanyaan kapan nikah

Alasan ini biasanya digunakan oleh kaum hawa yang sering dikejar pertanyaan “kapan nikah?”. Mungkin alasan ini terlihat berlebihan, namun nyatanya melanjutkan studi S2 menjadi alat yang ampuh agar kamu terkesan sibuk dengan urusan kampus sehingga terlihat wajar jika belum memikirkan untuk menikah. Atau sebaliknya, kamu melanjutkan S2 karena ingin mencari jodoh di kampus.

 

4. Ingin gaji lebih tinggi saat bekerja nanti

Anggapan gaji lebih tinggi untuk lulusan magister dibandingkan sarjana sangatlah tidak tepat. Jika dipikirkan secara logika, tentu menggunakan gelar S2 membuat nilai jual lebih tinggi dibanding lulusan sarjana. Akan tetapi, zaman sekarang banyak perusahaan yang lebih mementingkan pengalaman dibandingkan gelar semata.

Beberapa perusahaan bahkan lebih memilih mengambil lulusan sarjana sehingga digaji lebih rendah dibandingkan menggaji tinggi para magister. Semakin banyak pengalaman kerja semakin tinggi gaji seseorang, bukan banyaknya gelarnya.

 

5. Ingin sukses

Jangan berasumsi dengan mengenyam pendidikan S2 maka sudah pasti akan lebih sukses dari sekadar lulusan S1 saja. Steve Icampo, manajer of Worldwide Staffing di Amphenol Corporation, dalam sebuah wawancara menyatakan bahwa pendidikan pascasarjana tidak akan serta merta menjamin kesuksesan seseorang.

Orang-orang terkaya di dunia saat ini adalah entrepreneur yang tidak punya gelar master, sebut saja Mark Zuckerberg (Facebook), Bill Gates (Microsoft), Steve Jobs (Apple), Amancio Ortega (Zara), Sir Richard Branson (Virgin), dan Ingvar Kampard (Ikea).

 

Artikel Terkait: Biaya Kuliah

  1. Berapa Biaya Kuliah di 10 Universitas Favorit di Indonesia?
  2. 10 Kota di Luar Negeri Dengan Biaya Kuliah Lebih Murah dari Jakarta
  3. Bingung Dapatkan Dana Pendidikan? Ini 5 Solusinya!

 

Dari 5 alasan yang salah ketika kamu memutuskan untuk lanjut S2 di atas, bisa disimpulkan kalau meneruskan jenjang pendidikan dari sarjana ke magister belum tentu menjamin kesuksesan kamu kelak. Dan kalau kamu memang berniat melanjutkan jenjang pendidikan ke S2 kelak, pastikan kalau alasannya sudah benar-benar matang dan ilmunya bisa kamu terapkan untuk karirmu ke depannya. Selamat mengejar ilmu, Kawan Tunaiku!

 

Ada keperluan mendadak dan butuh pinjaman tunai yang cepat dan mudah? Ajukan ke Tunaiku saja, Kawan Tunaiku!