SWARA– Mengemudikan mobil bisa dibilang gampang-gampang susah. Apalagi bagi pengemudi pemula. Kamu perlu menerapkan trik-trik khusus dengan menyesuaikan medan yang dihadapi saat berkendara.  Salah satu medan yang butuh kecakapan khusus ketika mengemudikan mobil adalah ketika berada di jalur tanjakan.

Berbeda dengan saat mengemudikan mobil pada jalan datar, mengemudikan mobil di jalur yang menanjak perlu kecakapan dalam mengatur ritme pedal gas. Selain itu, perlu menguasai saat menggunakan persneling. Plus, kamu juga perlu ekstra teliti ketika menggunakan rem.

 

Artikel terkait: Cara merawat mobil yang tepat dimusim penghujan

  1. 7 Cara Merawat Mobil di Musim Hujan Agar Kondisinya Prima
  2. 7 Cara Merawat Mobil di Musim Hujan Agar Tidak Cepat Rusak
  3. Periksa 7 Komponen Mobil Ini saat Musim Penghujan Tiba!

 

Saat melewati jalan menanjak, apa yang kamu lakukan pada jalan datar enggak selamanya akan sama, apalagi tanjakan yang sedang kamu lewati lagi macet. Biasanya, pengemudi pemula akan langsung gugup jika tanjakan yang ia lewati sedang macet, jika sudah demikian biasanya akan mengalami mati mesin mobil.

Mengemudi di jalan menanjak sering membuat pengemudi pemula merasa takut. Hal ini wajar terjadi. Namun, kendati ketakutan tersebut wajar, kamu jangan sampai panik dan gugup. Oleh karena itu, saat melewati jalur tanjakan, kamu bisa menerapkan beberapa tips berikut ini agar nggak terjadi hal-hal yang kamu takutkan.

 

1. Cek tingkat kemiringan medan

Saat mulai memasuki jalanan menanjak, hal pertama yang perlu kamu perhitungkan adalah tingkat kemiringan jalan, jika kemiringan enggak terlalu curam maka kamu bisa memilih pada persneling yang sedang. Namun, jika jalanan yang akan dilalui memperlihatkan kemiringan yang cukup curam, maka sebaiknya kamu menggunakan persneling rendah.

 

2. Menanjak saat terjadi kemacetan

Jika tanjakan yang kamu lalui sedang terjadi kemacetan, maka gunakan persneling rendah, dan bersiap untuk gunakan rem. Jika perlu lakukan teknik pengereman menggunakan tiga metode, rem tangan, diikuti dengan rem kaki dan memastikan untuk menggunakan setengah kopling jika mobil manual. Langkah ini memang agak sedikit sulit untuk dikuasai, kamu perlu melatihnya agar dapat menguasai skill ini dengan baik.

 

3. Hand-break jika kemacetan panjang

Saat tanjakan sedang terjadi kemacetan panjang, kamu bisa memilih teknik pengereman tangan ketimbang rem kaki dan memainkan setenga kopling. Hal ini nggak lantas akan menunjukan kalau kamu nggak cukup mahir, melainkan untuk berjaga-jaga agar kaki enggak lelah. Sebab, mengemudikan mobil, apalagi untuk jarak jauh, membutuhkan kondisi fisik yang prima.

 

Artikel terkait: perhatikan hal ini ketika mengganti ban kendaraan

  1. Ketahui Cara Mengecek Ban Mobil dan Indikasi Apabila Perlu Diganti
  2. Kenali 7 Jenis Kerusakan Ban Mobil dan Cara Mengatasinya
  3. Ini 5 Langkah Tepat Saat Harus Mengganti Ban Mobil Sendirian

 

4. Rem kaki ketika mobil berhenti bukan untuk waktu yang lama

Jika kemacetan yang terjadi bukan kemacetan total, atau masih ‘merayap’, kamu bisa menerapkan teknik pengereman kaki dengan sedikit memainkan pedal gas dan kopling. Kemacetan seperti ini membutuhkan kecakapan buka-tutup gas agar tetap arus kemacetan tetap lancar.

 

5. Perhatikan jarak antar kendaraan

Hal berikutnya yang perlu kamu perhatikan adalah jarak antar kendaraan. Saat mengemudikan mobil, jarak antar kendaraan harus kamu jaga. Jangan sampai kamu terlalu dekat, atau terlalu jauh. Dalam keadaan menanjak, kamu nggak akan pernah bisa memastikan kendaraan di depan atau belakang kamu siap jika dihadapkan pada semua situasi. Dengan menjaga jarak dengan kendaraan di depanmu, kamu akan memiliki spare waktu untuk bereaksi pada situasi apa pun.

 

Nah, demikian lima tips yang bisa dilakukan saat mobil berada dalam jalur tanjakan. Terlebih jika kondisi lalu lintas pun sangat padat atau pun macet. Maka berhati-hatilah dan tetap waspada saat berkendara.

Ajukan pinjaman uang tanpa agunan, tanpa kartu kredit hanya di Tunaiku sekarang juga!

Pinjaman dari Rp2-20 juta yang dapat diangsur mulai 6-20 bulan.


HENDRATANU WIJAYAHENDRATANU WIJAYA