SWARA – Jika diurutkan berdasarkan usia maupun kecenderungan, anak milenial jatuh pada remaja atau ABG. Tentu soal tatanan kamar anak milenial beda dengan yang lebih tua ataupun yang lebih muda. Semua harus terlihat fresh, kekinian, dan membuat dia merasa berada di dunianya sendiri. Saya punya beberapa saran yang bisa dijadikan inspirasi. Ini dia.
Artikel Terkait: Ini Dia Tanaman Hias yang Bisa Mempercantik Tampilan Rumahmu
- 6 Jenis Tanaman Hias yang Tengah Tren dan Mempercantik Rumah
- Berkebun di Halaman Kecil? Ini 6 Tanaman yang Bisa Jadi Pilihan
- 7 Tanaman Anti Stres yang Cocok Ditanam di Rumah
1. Pertama-tama, diskusikan lebih dulu
Mood yang gampang berubah merupakan ciri khusus dari anak milenial. Merepotkan, ya? Untuk itulah, sebagai orang tua, kita harus berdiskusi dengannya. Kalau di istilah Jawa itu urun rembug. Sediakan contoh dekorasi atau rancangan yang kita bikin sendiri. Biar dia yang memilih. Kemudian tema ataupun warnanya.
Perihal tema dan warna, tentu harus disesuaikan dengan zamannya. Contoh yang paling konkret itu ketika menonton film atau sinetron remaja khas Indonesia. Biasanya bertaburan inspirasi tatanan kamar yang kekinian. Nggak selamanya sinetron itu rawan kritik. Kalau nggak lewat sinetron, bisa lewat kabar selebriti yang menyorot kamar artis.
2. Sesuaikan dengan hobi si anak
Setelah diskusi selesai, kamu wajib melakukan pengamatan lagi. Hentikan pekerjaan dulu. Biar fokus. Kalau kamu punya 3 anak, perhatikan apa saja hobi mereka. Misalnya anak pertama hobi merawat bunga. Anak kedua hobi bermain bola. Anak ketiga hobi memancing di sungai lepas. Nanti akan didapati tema yang menarik.
Kita ambil contoh anak yang hobi merawat bunga. Dinding yang polos itu coba ditempeli dengan kertas dinding dengan tema bunga-bunga. Tempeli pula poster tokoh dunia yang gemar merawat bunga atau tokoh fiksi terkenal juga boleh. Namun, semua itu saya harap bersifat sementara. Biar ketika rasa bosannya kumat, kamu langsung pakai dekorasi alternatif.
3. Pilih elemen dekorasi kamar yang bisa mewakili karakter anak
Tentu nggak semua elemen itu masuk dekorasi kamar anak milenial. Nanti malah bikin dia nggak nyaman ketika lagi me time di kamar sendiri. Bisa-bisa tidurnya malah pindah ke kamar tamu gara-gara risi dan terlalu ramai. Ambil saja dari segi warna, misalnya. Bisa juga dari segi bentuk.
Katakanlah anakmu punya hobi lain selain menendang bola, yakni bertualang. Dia gemar sekali pergi ke tempat jauh bersama kawan-kawan. Mendaki gunung, camping, dan macam-macam. Kalau begitu keadaannya, berarti si anak memiliki kecenderungan jiwa yang bebas. Jadi, pilihlah warna biru muda agar bisa mewakili isi hatinya. Kombinasikan dengan putih.
4. Bagaimana kalau si anak memilih warna yang mencolok?
Inilah tantangan orang tua dalam hal mendekorasi kamar anak generasi milenial. Kemauannya itu dituruti saja, nggak apa-apa. Namun, kamu wajib memiliki inisiatif agar tampilan kamar bisa seimbang. Warna yang mencolok kalau dipadukan dengan suara bising akan menimbulkan stres pada anak.
Oleh karena itu, untuk menyeimbangkan warna yang mencolok, kamu terapkan warna yang mengesankan kelembutan. Jadi, ada kesan tegas, sekaligus lembut. Ketika stres berkembang, maka warna lembut itu akan mendamaikan hatinya. Warna-warna yang saya maksud itu seperti hijau pupus, biru langit, dan sebagainya. Tempatkan di sarung bantal dan lantai.
Artikel Terkait: Ini Dia Cara Mengatur Keuangan dan Dekorasi Rumah untuk Kamu yang Masih Lajang
- Gaji 7 Juta Perbulan, Ini 5 Cara Tepat Untuk Mengatur Keuangan Bagi Si Lajang
- Inspirasi Desain Rumah yang Cocok dan Apik Bagi Para Lajang
- Panduan Lengkap Membeli Rumah untuk Perempuan Single
5. Mulai mempertimbangkan furnitur yang serba minimalis
Anak remaja memiliki kecenderungan “semau gue”. Kaus kaki dilemparlah, sepatu ditaruh di atas kasur, baju-baju melayang nggak jelas jatuhnya di mana. Kalau nggak disediakan tempat khusus, nanti dekorasi yang dibangun jadi berantakan dan sia-sia. Pakailah furnitur yang minimalis biar nggak memakan ruang terlalu banyak. Cara ini sangat efektif.
Kamar anak milenial gadis dan laki-laki tentu berbeda. Kebanyakan yang gadis lebih suka kesan imut, lucu, dan menggemaskan. Tambahkan boneka dan barang khusus yang bisa mewakili perasaan lembut khas gadis. Kalau untuk kamar laki-laki, umumnya suka yang lebih tegas. Namun, ada juga yang seleranya tertukar. Namanya juga ABG.
SWARA TUNAIKU