SWARA – Sudah nonton film Filosofi Kopi 2 di bioskop? Tulisan ini bukan ingin membahas film tersebut, sih, apalagi saya sendiri juga belum sempat menontonnya. Hanya saja, saya suka dengan ide tentang membangun bisnis kedai kopi sendiri seperti yang menjadi tema cerita film tersebut.
Membuka usaha kedai kopi mungkin menjadi impian setiap pecinta kopi. Pasar yang luas bikin usaha ini begitu marak. Tapi, memang sih, persaingan juga kian ketat.
Meski begitu, usaha yang satu ini layak untuk dicoba bagi kamu yang memang punya modal cukup dan passion yang besar terhadap kopi.
Nah, lantas apa saja sih yang perlu dipersiapkan kalau kamu ingin buka kedai kopi sendiri? Untuk menjawab pertanyaan ini, saya pun melakukan riset kecil-kecilan. Ini 5 hal yang perlu dipersiapkan kalau ingin buka kedai kopi sendiri.
1. Target konsumen yang jelas
Konsumen adalah napas dari bisnismu. Jadi, kamu nggak boleh menentukannya asal-asalan. Siapa yang akan kamu sasar untuk menjadi konsumen utama? Mahasiswa, pekerja kelas menengah, pebisnis, atau para pecinta kopi garis keras? Kalau targetnya jelas, barulah kamu bisa menentukan langkah selanjutnya, seperti konsep kedai, lokasi, hingga harganya.
2. Konsep yang punya ciri khas
Sebuah konsep ibarat identitas buat kedai kopimu. Tanpa konsep yang jelas, sebuah kedai kopi bakalan sukar bertahan dari gempuran persaingan, terutama di kota-kota besar di mana kafe sudah menjamur. Menjual konsep kafe yang kekinian saja tanpa target market yang kuat pun nggak menjamin kesuksesan, lho.
Sebagai contoh, di dekat tempat tinggal saya ada sebuah warung kopi dengan konsep yang sederhana banget. Kopi yang dijualnya juga sederhana, berupa seduhan kopi tubruk asal Indonesia, bukan impor. Pelanggannya dari kalangan mahasiswa dan penikmat kopi tubruk. Tapi, kenyataannya warung kopi ini mampu bertahan hingga kini, mengalahkan kedai kopi kekinian yang konsepnya wah tapi cuma nge-hits sebentar lalu menghilang.
Artikel terkait: Peluang bisnis yang layak kamu coba!
- Ini Dia 7 Bisnis UMKM yang Bakal Cepat Balik Modal
- Tertarik Buka Bisnis Clothing Line Sendiri? Ini Kiat Suksesnya!
- Jastip Alias Jasa Titip Bisa Jadi Peluang Bisnis Menguntungkan!
3. Pemilihan lokasi yang sesuai
Pemilihan lokasi berkaitan dengan konsep dan target konsumen yang kamu pilih. Meski pinggir jalan yang ramai kerap menjadi favorit pengusaha kafe untuk membuka bisnisnya, tetap perlu diingat, lokasi semacam ini seringkali sewa tempatnya mahal. Mahalnya uang sewa bisa berimbas pada harga kopi yang bakal kamu jual. Paling enak sih kalau ada tempat milik sendiri yang nganggur.
Kalau konsep dan pemasaranmu oke, tempat yang agak nyempil pun bisa ramai didatangi pengunjung, lho. Saya tahu sebuah kedai kopi berkonsep sederhana yang letaknya di atas bukit. Lokasinya mungkin nggak terletak di pinggir jalan yang ramai, tapi kedai kopi ini tetap ramai didatangi karena mereka menikmati asyiknya menyeruput kopi sambil menikmati pemandangan di hadapannya.
Lokasi juga bisa disesuaikan dengan target pasarmu. Misalnya kamu menargetkan kopi harga cukup terjangkau dengan pasar mahasiswa, maka buka kedaimu di daerah sekitar kampus. Kalau bisa kampus besar dan dekat dengan kosan mahasiswa. Atau kalau kamu lebih menargetkan kaum pekerja kelas menengah atas, berarti cobalah buka kedai kopimu di daerah sibuk dan perkantoran di kotamu.
4. Menemukan penyedia bahan baku
Menemukan penyuplai kopi yang cocok dengan konsepmu tampaknya sepele, tapi hal ini justru penting, lho. Apalagi kalau target konsumenmu adalah pecinta kopi. Kopi yang kamu tawarkan jelas nggak boleh sembarangan. Nggak mungkin ‘kan menyajikan mereka kopi sachet? Kamu bahkan mungkin perlu menjelajah berbagai tempat buat menemukan kopi yang memiliki citarasa yang sesuai dengan keinginanmu.
Namun perlu dipertimbangkan juga soal ongkos kirim atau distribusi bahan baku. Misalnya kamu menemukan penyuplai A dengan kualitas barang kelas satu namun harganya lebih murah dari pada penyuplai B yang menyediakan kualitas barang sama dengan harga yang lebih mahal.
Jangan langsung memutuska untuk mengambil barang dari A. Pikirkan kembali biaya kirim yang harus kamu keluarkan setiap kali mengambil suplai. Kalau harga totalnya ternyata jadi lebih mahal dan waktu yang dibutuhkan juga lebih panjang, berarti lebih baik pilih B saja, kan?
Artikel terkait: Ingin jadi pengusaha, simak tipsnya!
- Begini 6 Kiat Sukses Mendirikan Usaha Mikro Kecil Menengah
- 5 Kesalahan yang Membuatmu Gagal Menjadi Pebisnis Andal
- Hindari 4 Kelalaian Keuangan Berikut Dalam Menjalankan Bisnis Sampingan
5. Modal
Nah, berapa sih modal awal untuk membuka kedai kopi sendiri? Poin yang satu ini memang tergantung dari konsepnya. Tapi, jika kamu menawarkan konsep yang sederhana, modalnya ternyata nggak terlalu besar, kok, terlebih jika kamu sudah memiliki tempat sendiri.
Peralatan menyeduh kopi yang cukup lengkap, seperti grinder, mesin penyeduh kopi, saringan, peralatan saji, dan lain-lain, sudah bisa kamu dapatkan dengan modal sebesar Rp5-10 juta. Sementara untuk perlengkapan lain seperti furnitur, itu tergantung dari konsep yang kamu tawarkan. Investasinya mulai dari beberapa juta hingga puluhan juta rupiah.
Modal di atas belum termasuk sewa tempat, lho. Tergantung dari lokasinya, sewa tempat berkisar antara 5 juta sampai puluhan juta setahun. Makanya, modal awal bisa kamu pangkas secara signifikan jika kamu memiliki lahan produktif yang menganggur.
Soal keuntungan, hal ini masih belum bisa dipastikan sampai kedai kopimu berjalan kurang lebih satu tahun. Tapi, kalau mau menghitung perkiraan omzet untuk sebuah warung kopi sederhana dengan asumsi secangkir kopi dihargai Rp 15.000 dan target 100 orang per hari, maka kamu bisa memperoleh omzet setidaknya Rp 1.500.000 per hari.
Itulah sedikit gambaran tentang 5 hal yang perlu dipersiapkan untuk membuka kedai kopi sendiri. Gimana, apakah kamu jadi tertarik untuk membangun bisnis ini?
Kalau kamu tertarik banget untuk membuka kedai kopi, tapi masih kekurang modal, nggak ada salahnya kamu berani mengajukan pinjaman uang untuk usaha yang satu ini. Tentunya pilih pinjaman KTA (Kredit Tanpa Agunan) yang nggak ribet dan nggak menyusahkan dalam hal pembayaran. Pinjaman Tunaiku bisa jadi pilihannya.
Kapan lagi bisa mengajukan pinjaman tunai hanya bermodalkan KTP? Ajukan di sini sekarang juga! Tunaiku, pinjaman cepat, mudah, tanpa agunan, dan tanpa kartu kredit!
PAULUS RISANG