SWARA – Pandemi Covid-19 membuat kita lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Hal ini membuat intensitas bertemu dengan keluarga semakin meningkat. Bahkan, beberapa penelitian membuktikan bahwa hubungan ibu dan anak perempuan makin membaik selama pandemi.Â
Membangun hubungan erat antara ibu dengan anak perempuan sebenarnya bukan hal yang mudah. Kalau kamu sudah menjadi orangtua, kamu tentu tahu bagaimana sulitnya menyeimbangkan diri menjadi orangtua sekaligus bekerja.
Jika kamu masih menjadi anak, kamu juga pasti bisa merasakan sulitnya menyatukan pikiran dengan ibumu. Hal ini yang seringkali membuat hubungan ibu dan anak semakin merenggang seiring bertambahnya usia.
Membaiknya Hubungan Ibu dan Anak Perempuan Selama Pandemi
Beberapa orang beranggapan bahwa pandemi justru bisa merusak hubungan keluarga. Sebab, bertemu setiap hari dan menghabiskan waktu bersama selama berbulan-bulan bisa memicu konflik-konflik kecil yang lama-kelamaan menjadi besar.
Akan tetapi, hubungan ibu dan anak perempuan justru semakin membaik selama pandemi. Dilansir dari Healthline, sebuah survei membuktikan bahwa 60 persen pasangan ibu dan anak perempuan merasa memiliki koneksi yang semakin erat sejak pandemi.
Survei ini dilakukan oleh profesor Grant McCracken, seorang antropolog budaya yang sudah bertahun-tahun meneliti hubungan keluarga di Amerika Serikat (AS). Menurut McCracken, peran ibu memiliki kontribusi paling besar dalam memperbaiki kualitas hubungan ibu dan anak perempuan selama pandemi.
Selama pandemi, ibu dan anak terus menerus berada di satu rumah yang sama dan saling bertatap muka. Para ibu tidak lagi terdistraksi dengan banyaknya tugas-tugas lain di luar rumah. Hal ini membuat mereka lebih mudah memfokuskan diri pada anak-anaknya.
Selain itu, karena sang ibu dan anak sama-sama tidak bisa melakukan interaksi sosial dengan orang lain di luar rumah, mereka semakin banyak berkomunikasi. Komunikasi menjadi cara untuk menghibur diri ketika stres dengan situasi pandemi yang tak kunjung selesai.
Hal ini secara spesifik sangat membantu untuk membangun kualitas hubungan antara ibu dengan anak perempuan. Sementara, untuk anak laki-laki, kualitas hubungan itu akan semakin membaik setelah sang ibu tidak sekadar berkomunikasi, tetapi juga secara aktif melakukan kegiatan fisik bersama mereka.
Tidak hanya itu, kedekatan hubungan ibu dan anak juga secara tidak langsung didorong oleh kondisi trauma. Baik sang ibu maupun anak perempuan sama-sama melewati masa sulit selama pandemi. Kesamaan pengalaman traumatis ini membuat ibu dan anak menjadi lebih dekat karena merasa saling berempati satu dengan yang lainnya.Â
Cara Mempererat Hubungan dengan Ibu
Masa pandemi ini bisa kamu manfaatkan sebagai momen yang tepat untuk membangun hubungan yang lebih erat dengan ibumu. Sebab, seperti yang telah disampaikan sebelumnya, rasa empati terhadap trauma bisa membangun kedekatan emosional di antara kalian.
Berikut ini beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk membangun kualitas hubungan dengan ibu selama pandemi:
-
Melakukan kegiatan sosial bersama
Di situasi pandemi seperti sekarang ini, bukan hanya kamu dan ibumu saja yang melalui masa sulit, tetapi semua orang di seluruh dunia. Di momen seperti ini, kamu dan ibumu bisa bersama-sama merencanakan kegiatan sosial sebagai sikap empati pada orang-orang di sekitarmu.
Sebagai contoh, kamu bisa membuat paket berupa new normal kit untuk para lansia yang tinggal sendirian di daerah rumahmu. Kemudian, kamu dan ibumu bisa bersama-sama merakit paket itu dan mengirimkannya kepada tetangga.
-
Lebih banyak bicara dan mendengarkan
Kunci paling penting untuk membangun kualitas hubungan yang baik adalah saling berbicara dan mendengarkan. Kalau biasanya kamu jarang berkomunikasi dengan ibumu, kini saatnya untuk mulai lebih banyak berkomunikasi dan mendengarkan apa yang disampaikan oleh ibumu.
Komunikasi tidak harus berupa hal-hal serius. Bahkan, sekadar berkomentar mengenai makanan yang kalian bersama saja sudah cukup untuk membangun keakraban.Â
-
Menonton atau bermain bersama
Aktivitas hiburan seperti menonton, mendengarkan musik, dan bermain game juga bisa menjadi sarana untuk membangun hubungan ibu dan anak. Ketika melakukan aktivitas-aktivitas ini, kamu dan ibumu punya kesempatan untuk saling berbagi hobi atau minat yang sama.Â
Misalnya, kamu dan ibumu sama-sama menyukai film bertema musikal. Maka, sebagai hiburan, kamu bisa meluangkan waktu untuk menonton film musikal itu bersama dengan ibumu.Â
Setelah film selesai, kalian masih bisa saling berkomunikasi dengan membicarakan film tersebut.
-
Meluangkan waktu di sela-sela pekerjaan
Selama pandemi ini, banyak wanita, mungkin termasuk ibumu, masih bekerja secara work from home (WFH). Kamu sendiri pun mungkin juga memiliki pekerjaan. Tapi, sesibuk apa pun kamu dan ibumu, cobalah sama-sama meluangkan waktu di sela-sela pekerjaan itu.
Kamu bebas untuk meluangkan waktu setiap akhir pekan, setiap pagi, atau setiap malam. Pilihlah waktu yang paling sesuai denganmu.Â
Sebagai contoh, kamu bisa mengambil waktu di pagi hari sebelum mulai bekerja untuk memasak bersama dengan ibu. Sambil memasak, kalian bisa membicarakan banyak sekali hal untuk membangun komunikasi.Â
Penelitian telah membuktikan bahwa hubungan ibu dan anak perempuan bisa membaik selama pandemi. Salah satu caranya adalah dengan melakukan langkah-langkah di atas. Sekarang, saatnya kamu mencoba cara-cara tersebut demi kualitas hubungan yang lebih baik dengan ibu.